Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong secara resmi telah dikontrak oleh klub asal Korea Selatan, Seongnam FC. Klub yang bermain di divisi dua Liga Korea itu bahkan telah memperkenalkan Shin Tae-yong ke publik.
Namun tenang saja, Shin Tae-yong bukan dikontrak untuk menjadi pelatih. Pelatih berusia 53 tahun itu dikontrak untuk menjadi penasihat klub.
Seongnam FC juga memperkenalkan tiga penasihat lainnya selain Shin Tae-yong. Ketiganya adalah Profesor Universitas Sangmyung Kim Jeong-man, Ketua Global Business Alliance (GBA) Korea Selatan Osinan serta Ahli Bedah Ortopedi di Rumah Sakit Cha Bundang, Shin Dong-eun.
“Demi mengembangkan klub dan memperkuat statusnya, pemilik klub secara pribadi menunjuk empat orang dari berbagai bidang sebagai anggota komite penasihat,” tulis keterangan resmi Seongnam FC, dikutip pada Sabtu (28/10).
Nantinya Shin Tae-yong akan bertugas di Seongnam FC menjadi penasihat klub dalam hal mengelola bidang pemain dan klub. Lalu untuk Jeong-man akan menangani kerja sama eksternal.
Selaini itu, Osinan akan membidangi hubungan masyarakat. Terakhir, Shin Dong-eun akan mengurusi kedokteran olahraga.
Seongnam FC sendiri sebetulnya bukan klub yang asing bagi Shin Tae-yong. Saat masih bernama Seongnam Ilhwa Chunma, Shin Tae-yong merupakan bagian dari tim tersebut.
Bersama Seongnam Ilhwa Chunma, Shin Tae-yong sukses membukukan 99 gol dan 68 assists dalam 401 laga sebagai pemain. Dia juga menjadi pemain pertama dalam sejarah K-League yang sukses mencetak 60 gol dan 60 assists pada 2003.
Shin Tae-yong juga menggapai tangga kesuksesan di dunia sepak bola bersama Seongnam Ilhwa Chunma. Prestasinya pun bukan main, ia turut membawa Seongnam Ilhwa Chunma menjadi kampiun di Liga Korea sebanyak enam kali.
Ia juga membawa Seongnam Ilhwa Chunma menjadi juara di Korean FA Cup (1x), Korean League Cup (3x), Korean Super Cup (1x), Asian Club Championship atau Liga Champions Asia (1x). Memang sebagian besar karier Shin Tae-yong di dunia sepak bola dihabiskan di Seongnam FC. Tercatat Shin Tae-yong membela Seongnam Ilhwa Chunma selama 12 tahun, tepatnya pada tahun 1992 sampai 2004.
Seongnam Ilhwa Chunma juga menjadi klub pertama Shin Tae-yong saat dirinya menjadi pelatih kepala sepanjang kariernya. Prestasinya bersama Seongnam Ilhwa Chunma berlanjut saat ia menjadi pelatih.
Meskipun gagal membawa timnya menjadi juara di Liga Korea, tetapi prestasinya justru melebihi itu. Pada 2010 Shin Tae-yong membawa Seongnam Ilhwa Chunma menjadi juara Liga Champions Asia. Raihan tersebut sekaligus menjadikan Shin Tae-yong sebagai pemain dan pelatih yang pernah menjuarai Liga Champions Asia bersama Seongnam Ilhwa Chunma.
Satu tahun berselang, Shin Tae-yong kembali membawa Seongnam Ilhwa Chunma menjuarai Korean FA Cup. Dengan segudang prestasi untuk klub, tak salah jika akhirnya pihak Seongnam FC mengontraknya menjadi penasihat klub.
Sebagai mantan pemain dan pelatih Seongnam FC, Shin Tae-yong mengaku masih selalu memikirkan mantan klubnya itu. Ia pun berharap ke depannya dapat memberikan yang terbaik untuk klub yang telah membesarkan namanya itu.
“Saya selalu memikirkan Seongnam FC sejak masa saya di Seongnam Ilhwa, dan saya berterima kasih kepada pemilik klub karena mengizinkan saya membantu klub. Saya akan memberikan saran yang akan membantu praktis dalam manajemen dari para pemain klub,” ujar Shin Tae-yong dilansir dari Naver.
NASIBNYA DI TIMNAS INDONESIA
Seperti diketahui, Shin Tae-yong baru saja memperpanjang kontraknya di timnas Indonesia. Meskipun kontrak tersebut jangka pendek dan akan berakhir pada Juni 2024, tetapi hal tersebut masih bisa diperpanjang tergantung hasil timnas Indonesia di Piala Asia 2024 mendatang.
Jika nantinya timnas Indonesia dapat memenuhi target, maka bukan tidak mungkin PSSI akan memberikan kontrak jangka panjang. Sebaliknya, jika gagal memenuhi target bukan tidak mungkin Shin Tae-yong tidak akan diperpanjang kontraknya oleh PSSI.
“Pembicaraan saya dengan Shin Tae-yong sampai Juni 2024. Penilaiannya nanti apakah perpanjangan lebih panjang sesuai dengan prestasi di Piala Asia, baik senior maupun U-23,” kata Erick Thohir .
“Saya rasa Coach Shin Tae-yong sudah berbuat maksimal ketika membawa Timnas U-23 ke Piala Asia U-23 pertama kalinya. Ini juga pertama kali sepanjang sejarah timnas (senior) setelah 17 tahun kembali bermain di Piala Asia,” ujar Erick Thohir.
Melihat hal tersebut, diyakini bahwa jabatannya di Seongnam FC, tidak akan mengganggu kinerjanya di timnas Indonesia. Apalagi penasihat klub tidak harus selalu ada di tempat (klub berada).
Yang terpenting bagi seorang penasihat klub adalah mengetahui permasalahan yang ada di dalam tim untuk nantinya diperbaiki secara bersama dengan pihak klub. Nasihat dari Shin Tae-yong juga akan sangat diperhitungkan untuk bisa diterapkan oleh pihak klub.
View this post on Instagram