Borneo FC sukses keluar sebagai juara paruh musim di Liga 1 2023/24. Borneo FC berhasil mengoleksi 35 poin dari 17 laga yang dijalaninya.
Tim asuhan Pieter Huistra itu berhasil mencatatkan 10 kemenangan, lima kali imbang dan dua kali kalah. Mereka juga menutup putaran pertama dengan tidak terkalahkan di enam laga terakhirnya.
Melihat catatan tersebut, Borneo FC tidak boleh terlena dengan hasil yang ada. Pasalnya ada fakta unik dari para juara paruh musim di era Liga 1.
Dari lima tim yang pernah juara paruh waktu, tiga di antaranya gagal menjadi juara di akhir musim. Dua sisanya sukses menjadi juara dan tampil superior sepanjang musim. Apalagi musim ini juga Liga 1 menerapkan sistem yang berbeda dari sebelumnya.
Untuk Liga 1 2023/24, menerapkan sistem Regular Series dan Championship Series. Nantinya empat tim teratas di akhir musim akan memperebutkan Piala Liga 1 dengan masuk ke Championship Series.
Formatnya memakai sistem knockout, dua leg, kandang dan tandang, total ada delapan pertandingan. Peringkat teratas hingga urutan di bawahnya pada Championship Series akan mendapatkan slot tampil di AFC Club Competition 2024/25.
Tidak salah kalau Borneo FC harus tetap berhati-hati jika tidak ingin merasakan nasib seperti tiga klub yang pernah merasakan gagal menjadi juara di akhir musim. Belum lagi soal persaingan di musim ini yang sangat ketat.
Poin Borneo FC hanya terpaut empat poin dengan Persib Bandung dan Madura United yang ada di posisi dua dan tiga. Lalu untuk tim yang berada di posisi empat terpaut enam poin, serta lima sampai enam terpaut delapan poin. Jika tidak berhati-hati bukan tidak mungkin nantinya Borneo FC bisa terpeleset di akhir musim.
Berikut daftar juara paruh musim sejak 2017:
1. Madura United – 2017
Madura United pernah keluar sebagai juara paruh musim pada musim pertama era Liga 1. Saat itu Madura United mengumpulkan 32 poin dari 17 laga yang dijalani.
Jumlah yang dimiliki Madura United sama seperti Bali United. Lalu di posisi bawahnya ada Bhayangkara FC yang terpaut dua poin.
Pada akhir musim Madura United gagal menjadi juara edisi pertama Liga 1. Justru Bhayangkara FC yang pada akhirnya sukses keluar sebagai juara.
2. Persib Bandung – 2018
Pada edisi ini Persib Bandung keluar sebagai juara paruh musim dengan mengumpulkan 29 poin dari 17 laga. Poin Persib Bandung hanya terpaut satu poin dengan Barito Putera yang berada di peringkat kedua.
Celakanya, pada putaran kedua Persib Bandung justru mendapatkan hukuman dari Komdis PSSI dan menjadi tim musafir dan pertandingannya tidak boleh dihadiri oleh penonton. Alhasil performa Persib Bandung saat itu merosot.
Pada akhir musim Persija Jakarta berhasil mengambil alih tempat Persib Bandung dan akhirnya menjadi juara Liga 1 2018. Kala itu Persija Jakarta mengoleksi 62 poin dari 34 lag ayang dijalani.
3. Bali United – 2019
Bali United menjadi salah satu tim yang bisa mempertahankan performanya sepanjang kompetisi. Selain menjadi juara paruh musim, tim berjulukan Serdadu Tridatu itu juga keluar sebagai juara di akhir musim.
Kedigdayaan Bali United sudah terlihat sejak paruh musim. Mereka sukses mengoleksi 40 poin dari 17 laga yang dijalani.
Di pengujung musim, Bali United menyegel gelar dengan mengumpulkan 64 poin. Posisi kedua ada Persebaya Surabaya yang terpaut 10 poin dari Bali United.
4. Bhayangkara FC – 2021
Tim berjulukan The Guardian ini tampil cukup baik di Liga 1 2021/22. Selepas juara di edisi perdana, mereka seakan ingin mengulangi prestasinya kala itu.
Bhayangkara FC menjadi juara paruh musim dengan menorehkan 37 poin dari 17 laga. Untuk empat posisi di bawahnya diisi oleh Arema FC (33 poin), Persib Bandung (31 poin), Persebaya Surabaya (30 poin) dan Bali United (29 poin).
Poin yang tidak terpaut terlalu jauh justru pada akhirnya berhasil diselesaikan oleh Bali United dengan menjadi juara di akhir musim. Bali United mengumpulkan 75 poin dari 34 pertandingan.
Dengan hasil itu, Bali United sukses menjadi tim pertama yang back-to-back juara di era Liga 1. Pada musim sebelumnya, tepatnya 2019, Bali United telah bermain superior dengan keluar sebagai juara paruh usim dan akhir musim.
5. PSM Makassar – 2022
PSM Makassar menjadi klub kedua yang sukses keluar sebagai juara paruh musim dan berakhir sebagai juara di akhir musim. Catatan tersebut menyamai Bali United pada musim 2019.
Tim berjulukan Juku Eja ini mengoleksi 34 poin dari 17 laga di paruh musim. Sepanjang kompetisi PSM Makassar betul-betul sulit untuk dikalahkan.
Selama satu musim penuh, PSM Makassar hanya kalah sebanyak tiga kali dan mencatatkan kemenangan sebanyak 22 kali serta imbang sembilan kali. Berkat catatannya itu pada akhir musim PSM Makassar mengumpulkan 75 poin.
*Musim 2020 dihentikan dan tidak ada kompetisi karena COVID-19
View this post on Instagram