Gelandang Tim Nasional Indonesia U-17, Amar Brkic mengaku sempat kesulitan dalam beradaptasi dengan cuaca.
Amar yang lahir dan besar di Jerman dan berdarah Bosnia ini sempat mengalami pusing lantaran cuaca panas di Jakarta dan di Surabaya.
Hal ini tentu dapat dimaklumi bagi pesepakbola yang lama tinggal di daerah non-tropis saat baru tinggal di daerah tropis seperti Indonesia. Apalagi, belakangan cuaca panas ekstrem sedang melanda kota-kota besar Tanah Air.
“Latihan pertama di Jakarta sangat sulit buat saya. Setelah latihan, kepala sakit sedikit-sedikit, tapi kondisi cuaca di Surabaya, sedikit lebih panas. Saya dan tim terus berusaha untuk lebih baik,” ungkap Amar.
Amar bukan satu-satunya anggota Timnas Indonesia U-17 yang tidak dibesarkan di Indonesia.
Selain Amar, ada Welber Halim Jardim, striker Garuda Muda yang besar di Brasil.
Meski mengalami kendala, Amar mengaku mengalami peningkatan dalam hal kepaduan jelang laga perdana kontra Ekuador (10/11/2023) di Surabaya.
“Saya pikir di tim sangat baik. Chemistry kami sangat baik, tidak ada masalah. Untuk pertandingan melawan Ekuador, saya pikir pertahanan dan chemistry kami bisa menghadapi segalanya,” ucap Amar.