Berhubung ada empat kali terciptanya gol penyeimbang kedudukan dari skor akhir 4-4 di laga Chelsea versus Manchester, tak heran jika ada banyak aktor yang terlibat di dalamnya.
Sebagian besar yang menyaksikan duel di Stamford Bridge tadi malam pasti sepakat bahwa laga tersebut layak dinobatkan sebagai salah satu laga ikonik di sepanjang perhelatan Premier League.
Lahirnya empat gol penyeimbang laga, yakni di kedudukan 1-1, 2-2, 3-3, dan 4-4, merupakan salah satu indikasi dari sengitnya pertarungan. Chelsea tiga kali menyamakan kedudukan, sedangkan City sekali.
Indikasi lainnya adalah soal para pencetak gol. Cuma Erling Haaland yang berhasil mengemas dua gol. Sisa enam gol lainnya dicetak enam pemain berbeda. Dari kubu Chelsea ada Thiago Silva (29’), Raheem Sterling (37’), Nicolas Jackson (67’), dan Cole Palmer (90+5’), sedangkan di kubu City ada Manuel Akanji (45+1’) dan Rodri (86’).
Dilansir dari berbagai sumber, Jebreeetmedia coba menyusun siapa-siapa saja yang layak dinobatkan sebagai aktor utama dari tersajinya keseruan di Stamford Bridge semalam.
- Thiago Silva: Pencetak gol tertua
Sudah menginjak usia 39 tahun, Thiago Silva masih mampu memanfaatkan segudang pengalamannya untuk bisa tampil konsisten di level tertinggi.
Hal itu ia perlihatkan kala mencetak gol pertama Chelsea. Dengan cermat, Silva mampu membaca arah umpan sepak pojok Conor Gallagher guna mendahului upaya bek-bek Chelsea. Alhasil, sundulan akuratnya sukses menggetarkan gawang City.
Gol itu mengawali aksi comeback pasukan skuat London Biru. Selain itu, Silva juga menjadi salah satu dari empat pemain berusia 39 tahun ke atas yang sukses mencetak gol di Premier League.
- Raheem Sterling: Satu dari dua mantan yang tampil bagus
Sebagai mantan bintang City yang kini berseragam Chelsea, sosok Raheem Sterling jelas menjadi sorotan. Apalagi, kepindahannya dari Chelsea ke City juga diwarnai dengan beragam isu-isu tak sedap.
Seakan ingin memberikan pembuktian ke bekas klubnya, Sterling tampil luar biasa. Selain mencetak satu gol, ia juga menorehkan beragam statistik impresif khususnya terkait upayanya mempertahankan bola.
Dilansir dari Squawka, ia menjadi pemain dengan jumlah memenangi duel terbanyak (21 kali) dan memenangi penguasaan bola di 1/3 lapangan akhir terbanyak (3 kali).
- Erling Haaland si Cyborg
Si Cyborg. Demikian kebanyakan orang menjuluki Erling Haaland dan untuk kesekian kalinya, bomber asal Norwegia itu membuktikan kehebatannya.
Dari delapan gol yang lahir di laga ini, dua gol berhasil diborong Haaland. Sedangkan sisa enam gol lainnya dibagi rata ke enam pemain. Jadi, cuma ia satu-satunya yang berhasil mengemas dua gol.
Dilansir Squawka, Haaland juga menjadi pemain dengan keterlibatan gol secara langsung terbanyak musim ini. Ia sudah terlibat langsung dalam 15 gol City. Rinciannya berupa 13 gol dan 2 assist.
Padahal, sebelum laga Chelsea vs City digelar, posisi itu dihuni Mohamed Salah yang mencetak dua gol versus Brentford (10 gol dan 4 assist).
- Cole Palmer Sang Penentu
Dari sekian nama di atas, nama Cole Palmer tetap paling menyita perhatian berhubung ia merupakan pemain terakhir yang hijrah dari City ke Chelsea (setelah Sterling).
Jika sebelumnya jarang mendapat menit tampil saat masih berseragam The Citizens, Palmer kini justru menjadi salah satu andalan The Blues. Tak tanggung-tanggung, ia bahkan langsung dipercaya sebagai pilihan utama untuk urusan penalti.
Gol penyeimbang (4-4) ke gawang City di menit-menit akhir merupakan buktinya. Saat tekanan begitu besar, Palmer tetap mampu menunaikan tugas sebagai algojo dengan sangat baik.
Faktanya, Palmer kini sudah mengoleksi empat gol untuk Chelsea dan seluruhnya lahir dari titik putih. Ia belum pernah gagal setiap kali ditunjuk sebagai eksekutor.