Sebelas pekan tidak terkalahkan menjadi pencapaian luar biasa buat Bayer Leverkusen. Cuma ada satu klub lagi yang mengoleksi angka yang sama, 31 poin, yakni Bayern Munchen pada 2015-16.
Dengan perolehan 31 poin, Leverkusen memuncaki klasemen Bundesliga. Torehan 31 angka ini menyamai pencapaian Munchen di tangan Pep Guardiola delapan musim lalu.
Saat ini, Munchen berada di peringkat kedua dengan dua poin lebih kecil. Dua klub itu mulai menjauh dari Stuttgart, RB Leipzig dan Dortmund, yang masing-masing mengumpulkan 24, 23, dan 21 poin.
Leverkusen kembali ke puncak klasemen berkat kemenangan empat gol tanpa balas atas tamunya, Union Berlin, pada Ahad (12/11). Di pertandingan meladeni juru kunci itu, Alex Grimaldo, Odilon Kossounou, Jonathan Tah, dan Nathan Tella mencatatkan nama mereka sebagai pencetak gol.
Tidak hanya 10 kemenangan di liga domestik, klub berjulukan Die Werkself (kira-kira berarti Kesebelasan Perusahaan, seturut kepemilikan di tangan perusahaan Bayer AG) juga mengukir 16 kemenangan di semua ajang. Torehan keren itu termasuk 12 kemenangan beruntun.
Xabi Alonso menjadi sosok yang segera diangkat sebagai kunci kemantapan langkah klub di North Rhine-Westphalia, Jerman, itu sejauh ini. Padahal, Leverkusen tengah terseok-seok saat eks gelandang bertahan itu datang ke BayArena, markas Leverkusen, sekitar setahun silam.
View this post on Instagram
Alonso ditunjuk sebagai pelatih pada Oktober tahun lalu. Klub yang juga berjulukan Die Schwarzroten atau Si Hitam Merah ini berada di peringkat ke-17 saat itu. Tangan dingin mantan pemain Liverpool dan Real Madrid itu segera terasa.
Pada akhir musim lalu, Leverkusen finis di peringkat keenam. Lolos ke Liga Europa, saat ini memuncaki klasemen Grup H dengan keunggulan enam poin dari Qarabag dan Molden. Selisih gol juara Liga Europa (Piala UEFA) 1988 ini mengesankan, yakni 10 gol.
Sebelum menangani Leverkusen, rekam jejak kepelatihan Xabi Alonso terbilang minim. Pria berusia 41 tahun itu hanya tiga tahun menangani tim B klub Real Sociedad setelah gantung sepatu pada 2017.
“Rasanya menyenangkan saat ini. Kami bermain dengan fokus dan konsentrasi tinggi. Namun, masih banyak pertandingan, banyak yang bisa terjadi dalam sepak bola, dan tiba-tiba semua harapan musnah,” ucap Xabi dikutip BBC.
Ekspektasi layak membuncah di kubu Leverkusen. Sejak 1997, mereka hanya bisa lima kali menjadi runner-up. Juara DFB-Pokal 1993 ini belum pernah merasakan kenikmatan menjadi kampiun liga.
Pada musim panas, Leverkusen membuat beberapa pembelian menarik. Granit Xhaka diboyong dari Arsenal dengan biaya 25 juta euro. Tella, penyerang Inggris, dibeli dari Southampton dengan 23,3 juta. Victor Boniface, penyerang asal Nigeria, dibeli dengan transfer 20 juta dari Union Saint-Gilloise.
Bek Arthur dibeli seharga 7 juta euro dari Mineiro. Kiper Matej Kovar digaet dari Man. United dengan 5 juta. Namun, dua nama yang disebutkan terakhir praktis menjadi pelapis, seperti halnya Tella.
Transfer bek Alex Grimaldo, gratis dari Benfica, menjadi pembelian penting. Bek Spanyol ini menjadi salah satu pilihan utama Xabi.
Secara keseluruhan, dengan tim yang tidak memiliki bintang besar, Leverkusen mengguncang Bundesliga saat ini. Perbandingan dengan Bayern, penguasa selama bertahun-tahun, tak terelakkan.
Selisih gol Leverkusen “hanya” 34 buah, sementara Munchen, dengan predator baru bernama Harry Kane, membuat selisih 42 gol. Di beberapa aspek lain, menurut Whoscored, Die Werkself juga kalah dari Munchen. Leverkusen hanya unggul tipis dalam akurasi operan, yakni 89%, dari 88,7% yang dibuat Bayern. Tak kurang, catatan itu memperlihatkan efisiensi permainan pasukan Alonso.
Hanya, kedalaman bisa menjadi ganjalan buat Leverkusen. Tidak seperti Munchen yang memiliki banyak pelapis mumpuni, Xabi mengandalkan 11 pemain yang akan berabe kalau cedera.
Si Hitam Merah juga boleh jadi tidak bisa berharap Alonso akan lama berada di BayArena. Potensi pria berusia 41 tahun itu hengkang tak lepas dari kemungkinan Madrid menggamitnya setelah Carlo Ancelotti sepakat menangani timnas Brasil tahun depan. Klausul pelepasan Alonso yang ditengarai sebesar 15 hingga 18 juta euro dalam kontraknya sekarang juga bukan perkara besar buat El Real.