Setelah hengkang dari Real Madrid pada pertengahan 2022, Ketenaran Isco seakan memudar. Namun, siapa yang menyangka kalau gelandang berusia 31 tahun itu justru menjadi pemain dengan jumlah kreasi serangan terbanyak di Eropa.
Data statistik yang dirilis Opta Spanyol per Rabu 15 November menunjukkan bahwa pemain yang kini berseragam Real Betis itu tetaplah ancaman bagi setiap lawan.
Berbekal 41 peluang yang sudah berhasil dikreasinya musim ini, Isco tercatat sebagai pemain yang paling banyak mengkreasi peluang di antara lima liga top Eropa.
Bersama bomber Celta Vigo, Iago Aspas, keduanya menempati peringkat teratas. Menyusul kemudian Franck Honorat (Borussia M’Gladbach/39 peluang), Leroy Sane (Bayern Munich/37 peluang), dan Romain Del Castillo (Brest/37 peluang).
Beragam data statistik lain yang dirilis Opta juga makin menegaskan kreativitas Isco. Pasalnya, ia juga tercatat sebagai pemain dengan jumlah peluang terbanyak lewat tendangan bebas (17 kali), pemain yang paling banyak melepaskan umpan terobosan (10 kali), dan massif banyak lagi (*lihat boks data)
Penampilan cemerlang Isco musim ini terbilang cukup mengagetkan. Apalagi, jika mengacu pada perjalanan kariernya sejak hengkang dari Madrid.
Setelah keluar dari Santiago Bernabue, Isco sempat direkrut Sevilla pada 22 Agustus 2022. Kala itu, diikat kontrak selama dua tahun.
Namun, pada pertengahan Desember 2022, Sevilla dan Isco sepakat mengakhiri kerja sama. Pelatih Sevilla kala itu, Jorge Sampaoli, menuturkan bahwa kualitas permaian Isco tak sesuai dengan ekspektasi klub.
Ia sempat nganggur sekitar enam bulan sebelum akhirnya direkrut Real Betis pada 26 Juli silam. Kebetulan kala itu, Betis juga baru ditinggal oleh salah satu gelandang andalan mereka yang juga merupakan eks pemain Madrid, Sergio Canales (pindah ke Monterrey, Meksiko).
Takdir itulah yang mengantar Isco kembali menjadi pusat perhatian di Betis. Data-data Opta di atas merupakan buktinya.
Akhir pekan lalu, jurnalis Italia yang juga pakar transfer pemain, Fabrizio Romano, di akun Instagramnya, mengurai bahwa Isco delapan kali terpilih sebagai pemain terbaik laga (man of the match) di kancah La Liga musim ini, yakni saat Betis menghadapi Villarreal, Atletico Madrid, Athletic Bilbao, Rayo Vallecano, Cadiz, Getafe, Osasuna, dan Mallorca.
Sejak dibantai Barca 5-0 di pekan kelima (17 September), Betis bahkan mampu melewati delapan laga berikutnya di liga tanpa pernah terkalahkan.
Secara pribadi, Isco sebenarnya juga tak menyangka penampilannya bakal kembali mencuat bersama Betis di musim ini.
“Saya merasa dalam kondisi yang sangat baik dan berhasrat untuk menunjukan sesuatu kepada tim saya. Kami baru saja memulai, semoga semuanya berjalan lancar. Saya lebih baik dari apa yang saya kira, karena sudah lama tidak berkompetisi”, ujarnya dilansir dari DAZN.