Usai gagal memetik poin penuh di tiga pekan terakhir, Manchester City berniat menyudahi tren buruk itu kala bertandang ke Aston Villa, Kamis (7/12).
The Citizens wajib mendongkrak performa mereka setelah gagal meraih kemenangan di tiga pekan terakhir. Secara berturut-turut, mereka ditahan imbang Chelsea (4-4), Liverpool (1-1), dan Tottenham Hotspur (3-3).
Yang mungkin paling disayangkan dari tiga hasil imbang tersebut adalah kelengahan lini pertahanan The Citizens di menit-menit akhir laga.
Pasalnya, pasukan Pep Guardiola sebenarnya mampu berada dalam posisi unggul atas lawan-lawannya hingga 10 menit terakhir. Namun, harapan untuk meraih kemenangan pupus lantaran baik Chelsea, Liverpool, dan Spurs, berhasil mencetak gol penyeimbang kedudukan jelang laga usai.
Sebagai contoh, saat menghadapi Chelsea, City harus meradang karena gol penyeimbang Cole Palmer yang lahit di menit 90+5. Lalu saat bersua Liverpool, gol Erling Haaland (27’) dibalas dengan gol Trent Alexander Arnold (80’).
Yang teranyar, kala sudah bersiap pulang dengan keunggulan 3-2, publik Etihad Stadium justru harus terdiam karena gol penyeimbang kedudukan Spurs yang dicetak Dejan Kulusevski (90’) akhir pekan lalu.
Sebaliknya, kalau City cuma bisa mengemas tiga poin di tiga pekan terakhir, performa Villa belakangan ini justru masih lebih baik.
Hasil imbang 2-2 dari tuan rumah Bournemouth akhir pekan lalu menjadi satu-satunya kegagalan skuat asuhan Unai Emery dalam memetik tiga poin penuh di lima laga terakhir di semua ajang. Di empat laga sebelumnya, Ollie Watkins dkk. mendulang empat kemenangan.
Khusus di kancah Premier League, catatan positif itu diselingi dengan rangkaian kemenangan beruntun mereka di tiga laga kandang terakhir. Hal itu wajib diwaspadai Guardiola.
Jomplang raihan kedua tim belakangan ini bahkan membuat Villa (peringkat 4; 30 poin) hanya berjarak satu peringkat dan satu poin dari City (peringkat 5; 29 poin) di klasemen sementara.
Selain masalah kelengahan di menit-menit akhir dan kontrasnya raihan poin di belakangan ini, tugas City di Villa Park bakal bertambah berat karena bakal absennya beberapa pilar mereka.
Jack Grealish, eks bintang Villa yang kini berseragam City, dipastikan absen karena akumulasi kartu. Hukuman serupa juga tengah menimpa Rodri.
Kondisi Jeremy Doku selaku opsi terbaik untuk mengisi posisi Grealish, juga masih harus dipantau lebih lanjut. Di laga kontra Spurs akhir pekan lalu, Doku terpaksa digantikan Grealish di awal babak kedua setelah berbenturan dengan pemain Spurs.
* Mendominasi catatan pertemuan
Namun, di balik tiga permasalahan di atas, Guardiola dan pasukannya tetap wajib optimis jika berkaca pada catatan pertemuan kedua tim.
Pasalnya, sudah lebih dari 10 tahun silam sejak terakhir kali Villa bisa menang dari City, tepatnya pada 28 September 2013 (menang 3-2).
Setelah itu, Villa menelan 13 kekalahan dan cuma sanggup dua kali menahan imbang City. Nah, kebetulan salah satu dari dua keberhasilan menahan imbang City itu justru lahir kala mereka menjamu sang lawan musim lalu. Kala itu, gol pembuka laga yang dicetak Erling Haaland (50’), berhasil disamakan lewat gol Leon Bailey (74’).
Fakta terakhir di atas setidaknya bisa menjadi indikasi bahwa pertemuan kedua klub tengah pekan mendatang bakal berlangsung sengit.