Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll mengaku sangat kecewa dengan hasil timnya yang hanya bisa bermain imbang menghadapi Persebaya Surabaya. Pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (9/12) berakhir dengan skor 1-1.
Persija Jakarta sebetulnya berhasil unggul cepat di kandang lawan. Melalui Maciej Gajos yang mencetak gol di menit ketujuh.
Persebaya Surabaya yang bermain di hadapan sendiri enggan mengecewakan suporternya sendiri. Akhirnya Persebaya Surabaya mencetak gol lewat Bruno Moreira di menit 25.
Hal itu pula yang membuat Thomas Doll merasa kecewa dengan performa anak asuhnya. Pasalnya untuk sekian kalinya Persija Jakarta bisa disamakan kedudukannya.
“Tentu saja saya kecewa dengan performa tim hari ini, karena di babak pertama mereka bermain sangat baik, dalam ball possession sangat menguasai bola dan juga bisa menciptakan gol yang sangat bagus,” ucapnya selepas laga.
Selain itu, pelatih asal Jerman tersebut merasa heran dengan anak asuhnya yang tidak seperti biasanya. Para pemain Persija Jakarta seakan menahan diri untuk mengeluarkan semua kemampuan yang dimiliki.
Terlihat dengan beberapa kali perebutan bola yang justru para pemain Persija Jakarta tidak berani mengambil resiko. Sampai pada akhirnya Persija Jakarta kalah dalam perebutan bola maupun dalam menjaga penguasaan bola.
“Mereka seperti takut bermain bola. Ini memang sudah terjadi di banyak laga, mereka banyak melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan sehingga Persebaya langsung memberikan perlawanan,” ujarnya.
Permainan Persija Jakarta baru lebih baik setelah memasuki babak kedua. Para pemain lebih bisa menguasai bola dan lebih tenang dalam menjaga bola.
Namun, tetap saja Thomas Doll menilai kalau anak asuhnya tidak bisa mengembangkan permainan. Selama babak kedua pemain Persija Jakarta banyak menguasai bola di lini tengah saja.
“Meskipun di babak kedua para pemain sedikit lebih rileks, namun tetap belum maksimal padahal sudah banyak pilihan di sisi kanan dan kiri.
“Mereka bermain hanya di tengah saja tidak mau memaksimalkan dari pinggir lapangan,” katanya.
Dari hasil pertandingan melawan Persebaya, lagi-lagi timnya melewatkan untuk mendapatkan tiga poin, karena dalam dua laga sebelumnya juga meraih hasil imbang. Akibat hasil itu, saat ini Persija Jakarta tertahan di posisi sembilan dengan mengumpylkan 29 poin dari 22 laga yang dijalani.
“Kesempatan itu selalu ada dalam setiap laga, kami juga kehilangan Gustavo di depan tapi itu juga tidak menjadi alasan karena sebenarnya kami mampu untuk mendapat tiga poin,” tuturnya.
“Dan hal itu terjadi karena kesalahan kami sendiri bukan dari hal lainnya,” tambahnya.
Sementara itu pemain Persija Jakarta, Aji Kusuna sangat paham dengan tekanan suporter timnya yang menginginkan timnya meraih tiga poin. Namun demikian, ia memastikan apapun hasilnya Persija Jakarta akan terus berusaha sampai akhir musim.
“Pemain, pelatih, dan Jak Mania pasti kecewa dengan hasil tadi, tapi satu yang penting kami bukan pengecut yang berhenti sebelum kompetisi berakhir,” ucapnya.
View this post on Instagram