Untuk pertama kalinya Liga 1 kembali menggunakan wasit asing setelah terakhir pada 2017 lalu. Memang musim pertama era Liga 1 saat itu menggunakan wasit asing.
Tercatat ada 14 wasit yang pernah memimpin laga di Liga 1 2017 lalu. Ada Rysbek Shekerbekov (Kirgistan), ALireza Saghani (Iran), Hassan Akrami (Iran), Kris Griffiths-Jones (Australia), Timur Faizullin (Kirgistan), Spartak Danilenko (Kirgistan), Nurgazy Cholponbaev (Kirgistan), Mouood Bonyadifar (Iran), Shaun Evans (Australia), Yudai Yamamoto (Jepang), Babak Davari (Iran), Payam Heydari (Iran), Vahid Kazemi (Iran), Robert Evans (Amerika Serikat).
Setelah enam tahun berlalu, akhirnya Liga 1 kembali menggunakan wasit asing. Namun, kali ini hanya dikhususkan untuk memimpin di dua laga saja.
Laga yang dipimpin oleh wasit asing tersebut adalah pertandingan Persita Tangerang menghadapi Persikabo 1973 dan Persib Bandung menghadapi Persik Kediri. Kedua pertandingan itu berlangsung pada hari Minggu, 10 Desember 2023.
Kedua wasit tersebut berasaldari Jepang, yakni Yusuke Araki dan Futoshi Nakamura. Untuk Yusuke Araki ia memimpin laga antara Persita Tangerang melawan Persikabo 1973. Sedangkan untuk Futoshi Nakamura memimpin laga Persib Bandung melawan Persik Kediri.
Yusuke Araki tak memimpin sendirian, ia ditemani oleh asisten wasit 1 adalah Fuad Qohar, asisten wasit 2 adalah Nurhadi, dan wasit cadangan adalah Candra. Begitu juga dengan Futoshi Nakamura yang ditemani oleh Asisten wasit 1 Akbar Jamaluddin, asisten wasit 2 oleh Frengki Fredianto, dan wasit cadangan adalah Aprisman Aranda.
Uniknya dari kepemimpinan wasit asing yang ditugaskan, tidak banyak protes yang dilakukan oleh para pemain. Berbeda seperti biasanya yang selalu melakukan banyak protes ketika wasit mengeluarkan keputusan di pertandingan yang dipimpinnya.
Pertandingan pun telah berakhir di mana Persita Tangerang dan Persik kediri keluar sebagai pemenang. Persita Tangerang menang 2-1 atas Persikabo 1973, serta Persik Kediri menang dari Persib Bandung 0-2.
Adapula alasan PSSI menggunakan wasit asing di dua laga di pekan ke-22 Liga 1 2023/24. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga menjelaskan kalau hal itu merupakan salah satu bentuk dari kerja sama antara PSSI dan JFA (Federasi Sepakbola Jepang).
“Kenapa kita pake wasit Jepang? Ini sebenarnya sudah kita planning lama. Ini sebenarnya bentuk kerja sama JFA dengan PSSI.
“Kita tahu kan Wakil Komite Wasit PSSI dari Jepang, Yoshimi Ogawa. Jadi salah satu program kami itu adalah kami mencoba trial dan nanti melakukan compare (perbandingan) dan cari pembelajaran dari wasit Jepang yang kami undang ke Indonesia,” kata Arya Sinulingga.
Lebih lanjut, Arya Sinulingga juga mengungkapkan alasan kenapa yang dipilih adalah dua laga di atas. Jarak digelarnya pertandingan tersebut tidak jauh dari Jakarta.
“Itu karena tidak jauh dari Jakarta dan Bandung. Ini hanya dua laga saja trial wasit dari Jepang. Ini bukan karena kita tidak percaya dengan wasit kita tapi ini bentuk program kerja sama JFA dan PSSI. Semoga dengan cara ini kita dapat masukan juga dari wasit Jepang di dua pertandingan ini,” jelasnya.
“Jadi kita tidak pakai wasit asing seterusnya. Tapi ini karena bentuk kerja sama dengan JFA, supaya bisa terus saling support,” dia menegaskan.
Setelah kemepimpinan dua wasit asal Jepang tersebut, ke depannya wasit lokal akan kembali memimpin di setiap pertandingan yang ada di Liga 1. Pasalnya Komite Wasit PSSI masih memprioritaskan para wasit lokal untuk bertugas.
View this post on Instagram