Para pemain dan pelatih Barcelona angkat bicara soal kekalahan mengejutkan mereka di kandang sendiri kala menjamu Girona, Senin (11/12).
Skor 2-4 bisa dianggap sebagai aib, khususnya jika berkaca pada catatan pertemuan kedua tim. Pasalnya, ini merupakan pertama kalinya Barcelona takluk dari Girona.
Setelah tertinggal 1-2 di babak pertama, Robert Lewandowski dkk. sebenarnya sudah habis-habisan mengejar ketertinggalan lewat strategi permainan yang lebih ofensif.
Namun, upaya itu mentok karena penampilan gemilang kiper Girona, Paulo Gazzaniga, yang melakukan sembilan penyelamatan dari total 11 tembakan on-target Barca.
Selain itu, proses serangan-serangan balik Girona juga sangat berpengaruh. Pasalnya, keempat gol Girona lahir lewat skema tersebut, khususnya saat lini belakang Barca tampak rentan karena terlalu asyik menyerang.
“Hari ini, upaya kami untuk melakukan high-pressing ternyata kurang efektif. Saya kira, itu merupakan salah satu kelemahan kami di laga tadi. Kami akan terus melakukan pebaikan dari kesalahan-kesalahan kami,” ujar bek tengah Barca, Ronald Araujo dilansir Football Espana.
Pelatih Barca, Xavi, menjabarkan bahwa perpaduan dari buruknya penyelesaian di lini dengan rapuhnya lini pertahanan, merupakan kombinasi yang tepat untuk menjabarkan penyebab kekalahan ini.
“Ada dua hal utama penyebab kekalahan kami. Pertahanan kami tak terlalu solid hari ini, terutama dalam meredam upaya serangan-serangan balik lawan yang justru membuat kami cukup menderita,” ujar Xavi dilansir Marca.
“Lalu penyebabnya yang paling utama adalah soal efektivitas. Girona lebih efektif memanfaatkan peluang dibanding kami. Hal-hal mendetail seperti itulah yang harus terus kami perbaiki setiap harinya,” lanjut Xavi.
Apa yang diutarakan Xavi sejalan dengan data statistik laga. Dilansir Flashscore, Barca cuma mampu melahirkan dua gol dari 11 tembakan on-target. Bandingkan dengan Girona yang sukses mengemas empat gol meski cuma melepas cuma tujuh tendangan on-target.
Dilansir dari data statistik Whoscored, posisi tiga teratas dalam hal jumlah tembakan terbanyak di laga ini bahkan ditempati seluruh pemain Barca, yakni Iklay Gundogan (8 tembakan), Rapinha (8), dan Lewandowski (6).
“Kami sudah berupaya untuk mengejar ketertinggalan. Namun, kiper Girona bermain sangat baik. Ia berulang kali mengagalkan peluang-peluang kami. Selain itu, kami juga kalah karena rapuhnya lini pertahanan saat diserang balik,” ujar Gundogan.
Sementara itu, gelandang Barca, Frengkie de Jong, juga merasa ikut bertanggung jawab dari kekalahan ini.
“Sulit menerima kekalahan ini. Saya akui, Girona bermain cukup bagus. Namun, ini lebih karena kesalahan kami sendiri. Kami belum berada di level permainan yang seharusnya. Penguasaan bola kami tak bagus, termasuk saya pribadi. Hal itu membuat kami harus rela kalah dari Girona,” lanjut de Jong.