Pemain timnas Indonesia, Pratama Arhan memang memiliki menit bermain yang sangat minim bersama Tokyo Verdy di J2 League. Pratama Arhan tercatat hanya bermain sebanyak empat kali.
Menit bermainnya pun tidak banyak. Ia mempunyai 256 menit bermain bersama Tokyo Verdy selama dua musim.
Selepas Tokyo Verdy promosi ke J1 League dan bertepatan dengan kontraknya yang habis, Pratama Arhan memutuskan untuk berpindah tim. Menurut rumor beredar, Pratama Arhan akan berpindah ke Korea Selatan bersama Suwon FC.
Menurut agen dari Pratama Arhan Dusam Bogdanovic, kliennya itu sudah menandatangani kontrak bersama tim lain. Kontraknya sendiri hanya satu tahun.
Hal itu dilakukan karena belajar dari kasus di Tokyo Verdy. Klub Pratama Arhan bermain itu berganti pelatih tepat enam bulan setelah sang pemain bergang.
Perpindahan kursi kepelatihan berefek ke Pratama Arhan. Pemain yang berpisisi sebagai full-back kiri itu tidak masuk ke rencana sang pelatih.
“Kami sepakat durasi kontrak setahun, Dengan alasan yang sangat simpel,” kata Dusan Bogdanovic.
“Kemarin kan permintaan Arhan adalah kontrak durasi 2 tahun (di Tokyo Verdy). Tapi habis 6 bulan ada pergantian pelatih,” sambungnya.
Dalam kontrak yang telah ditandatangani oleh Pratama Arhan, terdapat kepastian sang pemain mendapatkan menit bermain lebih. Tentu bagus untuk Pratama Arhan, sebab dengan adanya kepastian menit bermain yang lebih, maka sang klub percaya kepadanya.
“Pasti akan ada komitmen untuk dapat kesempatan lebih (buat Pratama Arhan). Untuk jadi lebih kompetitif dan ada kesempatan pasti. Tapi semua kembali pada ke Arhan,” ujar Dusan.
Sebagai agen dari Pratama Arhan, Dusan Bogdanovic masih enggan membocorkan klub tujuan kliennya. Dusan Bogdanovic hanya memastikan kalau klub yang dimaksud sudah dipastikan klub luar negeri
“Belum pasti Korea, belum pasti Jepang, tapi pasti luar negeri. Semoga ini akan jadi pilihan yang terbaik buat masa depan Arhan,” ujar Dusan.
Pada saat memasuki musim 2023, Dusan Bodganovic sempat merekomendasikan Pratama Arhan untuk pindah klub. Akan tetapi, sang pemain ternyata diberikan kepercayaan bermain full di Emperor’s Cup.
Berkat momen itu akhirnya Pratama Arhan memutuskan untuk lanjut di klub yang berbasis di Tokyo itu. Baginya, dengan diberikan menit bermain banyak, menandakan bahwa dirinya sudah lebih baik.
“Waktu itu saya sih jujur aja rekomendasi kita ganti tim. Tapi Arhan sangat senang dan merasa di sana berkembang,” ucap Dusan.
Selain itu, Dusan Bogdanovic membocorkan satu hal yang tidak diketahui oleh banyak orang di Indonesia. Meskipun Pratama Arhan jarang bermain di Tokyo Verdy, setiap pekannya ia menjalani sebuah pertandingan.
Kerap kali Pratama Arhan bermain menghadapi Universitas yang ada di Jepang. Pertandingan itu yang membuat performa Pratama Arhan terjaga.
“Mungkin banyak orang di sini enggak tahu, di sana (Jepang) ada pertandingan tiap pekan lawan liga universitas, itu bukan liga lemah, Pratama Arhan main di sana,” tuturnya.
View this post on Instagram