Persik Kediri merilis pernyataan resmi terkait insiden kontroversial yang terjadi dalam pertandingan melawan PSM Makassar pada pekan ke-23 BRI Liga 1 Indonesia di Stadion Brawijaya pada tanggal 18 Desember. Klub ini menyayangkan keputusan wasit dan menyoroti beberapa kejadian yang memengaruhi jalannya pertandingan.
Dalam pernyataan resmi, Persik Kediri menyampaikan keprihatinan terhadap keputusan wasit Yudi Nurcahya yang memimpin pertandingan. Keputusan tersebut mengakibatkan penundaan pada menit ke-87 babak kedua setelah gol PSM Makassar. Klub ini menyoroti ketidakjelasan wasit dalam mengesahkan gol tersebut, yang menciptakan ketegangan di antara pemain dan penonton.
Poin Utama dalam Pernyataan Persik Kediri:
- Pada menit ke-52.30, terjadi kejadian handball oleh pemain PSM Makassar di dalam kotak penalti. Wasit dan asisten wasit 2 tidak mengambil keputusan, meskipun posisinya sangat dekat dengan kejadian tersebut. Persik Kediri menilai seharusnya diberikan penalti untuk PSM Makassar.
- Pada menit ke-84, terdapat ketidakjelasan apakah sundulan pemain PSM Makassar melewati garis gawang atau tidak. Wasit melanjutkan permainan tanpa memberikan keputusan, yang berdampak pada serangan balik berbahaya dari Persik Kediri.
- Pada menit ke-87, terjadi penundaan pertandingan karena ketidaktegasan wasit dalam mengesahkan gol PSM Makassar. Klub merasa dirugikan karena tidak dapat memanfaatkan peluang serangan efektif setelah gol tersebut.
- Setelah gol PSM Makassar disahkan, terjadi insiden selebrasi berlebihan yang memicu ketegangan antara pemain dan penonton. Meski situasi kembali kondusif, asisten wasit 1 meninggalkan lapangan, memaksa perhentian sementara pertandingan.
- Dalam pertemuan darurat selama lebih dari 30 menit, perwakilan kedua tim setuju untuk melanjutkan pertandingan. Persik Kediri menekankan bahwa keputusan ini sesuai dengan Pasal 15 Regulasi Kompetisi Liga 1 BRI 2023/2024.
- Pada waktu tambahan, Persik Kediri mencetak gol yang dianggap setara dengan gol PSM Makassar di menit ke-86. Namun, wasit tidak mengesahkannya sebagai gol, dan Persik Kediri menerima keputusan tersebut.
Klub juga telah mengirim surat resmi kepada PSSI untuk menyikapi kejadian kepemimpinan wasit dengan lebih seksama. Persik Kediri menegaskan komitmennya terhadap terciptanya kondisi kondusif selama pertandingan dan mengecam insiden pelemparan oleh penonton, tanpa memandang alasannya. Klub ini berharap PSSI dapat menjaga kualitas pertandingan demi menjaga citra sepakbola nasional.