Kekalahan 0-2 dari West Ham jelas bukan hadiah Natal yang diinginkan para pendukung Manchester United. Perkembangan di dalam klub dapat menjadi pelipur lara mereka. Setidaknya kendali keluarga Glazer berkurang.
Man. United mengumumkan bahwa mereka telah sepakat menjual saham minoritas sebanyak 25 persen kepada Sir Jim Ratcliffe. Transaksi saham itu bernilai 1,3 miliar pound.
Ratcliffe, chairman Ineos, juga mengutarakan niatnya mengucurkan 300 juta dolar AS atau 236 juta pound lagi untuk investasi terkait renovasi stadion dan infrastruktur.
Dengan pembelian saham minoritas itu, Ineos mengambil alih operasional klub. Dua tempat di dewan sepak bola akan diambil Sir Dave Brailsford dan Jean-Claude Blanc.
Setelah konfirmasi kehadiran Ratcliffe, CEO Richard Arnold menyatakan akan mengundurkan diri. Patrick Stewart diangkat sebagai CEO interim.
Pencaplokan 25 persen saham ini hadir sekitar 13 bulan sejak Glazers mengumumkan bahwa mereka “menggali alternatif stratedis untuk klub” termasuk menerima dana investasi hingga penjualan penuh. Hanya, kemungkinan pilihan terakhir sangat kecil.
Meski mengundang peminatan serius dari Ratcliffe dan Sheikh Jassim bin Hamad Al-Thani dari Qatar untuk akuisisi penuh, The Glazers akhirnya hanya melego sebagian saham mereka ke Ratcliffe. Berdasarkan kesepakatan terbaru, Glazers akan tetap menjadi penggenggam mayoritas saham.
Walau klub menyajikan perkembangan yang tampak positif, ketidaksukaan para pendukung United terhadai Glazers tidak menyurut. Klan pebisnis dari AS itu tidak populer di mata para fan sejak mengambil alih klub pada 2005. Para pendukung memperkirakan utang dan beban klub lainnya mencapai lebih dari 1 miliar pound sejak Glazers datang.
Kedatangan Ratcliffe boleh jadi menaikkan harapan para suporter Iblis Merah pada kemungkinan arah yang lebih menjanjikan daripada selama dikuasai Glazers.
“Hari ini mungkin, hanya mungkin, merupakan sebuah langkah maju bagi Manchester United setelah tahun-tahun berat. Namun, dengan Glazers masih mengendalikan klub, perlu dipahami bahwa para fan United akan tetap skeptis dan menanti bukti dari janji-janji,” demikian pernyataan Manchester United Supporters Trust menyusul kedatangan Ratcliffe.
Ratcliffe, lahir di Failsworth, Manchester, tumbuh sebagai fan Red Devils. Pebisnis berusia 71 tahun itu telah memiliki klub Prancis, Nice, dan klub Swiss, FC Laussane-Sport. Upayanya membeli Chelsea pada 2022 gagal total.
BBC memperkirakan kemungkinan 6-8 minggu perubahan dalam susunan pemegang saham Red Devils akan diresmikan. Maka, Ratcliffe belum bisa urun suara dalam jendela transfer Januari.
United tengah menjalani masa sulit pada musim ini. Kekalahan dari West Ham pada akhir pekan lalu menghasilkan start terburuk Iblis Merah sejak 1930 dalam hal kekalahan.
Ratcliffe boleh jadi akan terus diberondong pertanyaan soal masa depan klub. Nasib Erik ten Hag adalah salah satu isu paling hangat.
Masa depan Ten Hag disebut masih aman kendati hanya sekali menang dalam tujuh laga terakhir. Pelatih asal Belanda itu merupakan manajer terbaik Premier League untuk November.