Timnas Indonesia akhirnya kembali akan tampil di gelaran sepakbola terbesar di Asia yakni Piala Asia 2024. Tampilnya Indonesia di Piala Asia 2024 merupakan yang pertama sejak 2007 lalu.
Timnas Indonesia berhasil lolos ke Piala Asia 2024 setelah berhasil menempati tempat kedua di Kualifikasi Piala Asia 2024 pada 2022 lalu. Saat itu timnas Indonesia berada di Grup A bersama dengan Nepal, Kuwait dan Yordania.
Timnas Indonesia berhasil menempati peringkat kedua setelah menang dua kali dan kalah satu kali. Timnas indonesia berhasil menang saat menghadapi Kuwait dan Nepal.
Untuk kekalahan satu-satunya, timnas Indonesia tumbang dari Yordania 0-1. Dengan mengumpulkan enam poin dari tiga pertandingan, timnas Indonesia berhasil menjadi runner-up terbaik dan berhak mendapatkan tiket ke Piala Asia 2024.
Piala Asia 2024 menjadi gelaran kelima timnas Indonesia sepanjang sejarah. Sebelumnya, timnas Indonesia tampil di Piala Asia 1996, 2000, 2004, dan 2007.
Sayangnya pada Piala Asia yang diikuti, timnas Indonesia belum pernah lolos ke babak knock-out. Mereka selalu gagal di fase grup.
Dalam sejarahnya, ternyata ada tiga pemain timnas Indonesia yang memiliki penampilan terbanyak di Piala Asia. Ketiga pemain tersebut dikenal sebagai legenda Persija Jakarta.
Berikut pemain timnas Indonesia yang memiliki penampilan terbanyak di Piala Asia:
3. Ismed Sofyan
Ismed Sofyan merupakan pemain yang mengikuti Piala Asia edisi 2000, 2004 dan 2007. Pada edisi tersebut, Ismed Sofyan bermain di enam pertandingan bersama timnas Indonesia.
Pada edisi 2000 ia bermain sebanyak tiga kali, lalu edisi 2004 bermain sebanyak dua kali. Terakhir di 2007 ia bermain satu kali.
Dari enam laga yang diikutinya, penampilan terakhirnya di Piala Asia sangat mudah dikenang. Pasalnya pada saat itu timnas Indonesia hampir saja lolos ke babak knock-out.
Timnas Indonesia yang butuh hasil imbang untuk lolos, tengah bermain 1-1 sampai menit ke 90. Ivan Kolev memasukkan Ismed Sofyan yang pada saat itu tak lama masuk langsung melakukan pelanggaran kepada pemain Arab Saudi di dekat kotak penalti timnas Indonesia.
Petaka datang, tendangan bebas Arab Saudi masuk dan menggagalkan timnas Indonesia lolos ke babak selanjutnya. Terlebih di pertandingan ketiga timnas Indonesia kalah 0-1 dari Korea Selatan.
2. Bambang Pamungkas
Sama halnya dengan Ismed Sofyan, Bambang Pamungkas juga tampil di Piala Asia edisi 2000, 2004 dan 2007. Begitu juga jumlahnya, Bambang Pamungkas pun tampil di enam laga di Piala Asia.
Bambang Pamungkas tercatat tampil di satu laga di Piala Asia 2000. Lalu pada Piala Asia 2004 bermain dua laga dan Piala Asia 2007 bermain di tiga laga.
Untuk laga yang paling diingat tentu saja saat laga menghadapi Bahrain di Piala Asia 2007. Bambang Pamungkas berhasil mencetak satu-satunya gol di gelaran Piala Asia.
Berawal dari Firman Utina yang melesakkan tendangan keras dari luar kotak penalti, tendangannya berhasil ditahan oleh kiper Bahrain.
Bola yang berhasil ditepis, menyentuh tiang yang membuat bola memantul jauh. Bambang Pamungkas yang ada di dekat bola langsung melepaskan tendangan tanpa penjagaan sehingga membuat kedudukan menjadi 2-1 unggul timnas Indonesia.
Pertandingan tersebut menjadi satu-satunya kemenangan timnas Indonesia di Piala Asia 2007. Pasalnya di dua laga lainnya timnas Indonesia kalah dari Arab Saudi 2-1 dan Korea Selatan 0-1.
1. Hendro Kartiko
Untuk pemain yang paling banyak tampil adalah penjaga gawang legendaris timnas Indonesia, Hendro Kartiko. Penjaga gawang berkepala plontos itu tampil di Piala Asia edisi 1996, 2000 dan 2004.
Ia tercatat tampil di delapan laga selama tiga edisi tersebut. Itu artinya Hendro Kartiko hanya tidak bermain di satu laga.
Hendro Kartiko tercatat sebagai salah satu penjaga gawang terbaik milik timnas Indonesia. Terlebih ia pernah ditunjuk sebagai Man of the Match di dua laga di Piala Asia.
Hendro Kartiko ditunjuk sebagai Man of the Match untuk pertama kalinya saat timnas Indonesia menghadapi Kuwait di Piala Asia 2000. Beberapa kali menepis tendangan dari Kuwait, Hendro Kartiko berhasil membawa timnas Indonesia imbang 0-0.
Penyelamat itulah yang membuat Hendro Kartiko ditunjuk sebagai Man of the Match. Hal serupa kembali terulang di Piala Asia 2004.
Berbeda dengan sebelumnya di mana timnas Indonesia bermain imbang, kali ini menang 2-1 atas Qatar. Hendro Kartiko menjadi pahlawan timnas Indonesia yang beberapa kali menggagalkan gol terjadi untuk Qatar.
View this post on Instagram