Kondisi sepakbola di Indonesia dan di Vietnam ternyata sama-sama sedang tidak baik-baik saja. Jika di Indonesia saat ini tengah mempermasalahkan terkait pemain lokal dan keturunan, di Vietnam berbeda.
Saat ini di Vietnam tengah ramai soal minimnya dukungan suporter kepada pelatih mereka, Philippe Troussier. Para pendukung Vietnam merasa kalau Philippe Troussier tidak bisa membawa timnya sukses di kancah Piala Asia.
Banyak para fans yang membanding-bandingkan Philippe Troussier dengan Park Hang-seo yang sukses membawa Vietnam berprestasi di kancah internasional. Berbeda dengan dirinya yang gagal di SEA Games edisi terakhir.
Kabar tersebut diberitakan oleh media asal Vietnam, Soha.vn. Mereka menyebutkan kalau para pendukung ingin Philipper Troussier segera meninggalkan posisi kepelatihan Vietnam.
Hal tersebut juga diyakini bisa memengaruhi posisi Philippe Troussier di timnas Vietnam. Tekanan yang ada pun dinilai bisa membuat posisinya terdepak jika gagal di Piala Asia.
“Coach Troussier dengan getir mengaku bahwa ada banyak orang yang menginginkan dia kehilangan pekerjaannya. Kemungkinan itu bisa terjadi jika performa Vietnam buruk di Piala Asia 202,” tulis Soha.vn, dikutip pada Jumat (5/1).
TIDAK TERTEKAN
Dengan keadaan yang ada saat ini, Philippe Troussier merasa sama sekali tidak tertekan. Ia mengatakan tekanan di dalam tim lebih besar di bandingkan di luar tim.
Satu-satunya cara agar bisa membalikkan keadaan tentu saja memberikan prestasi untuk Vietnam. Untuk itu, ia tidak mau menanggapi hal tersebut.
“Bagi saya, satu-satunya tekanan yang saya alami setiap hari adalah tekanan yang saya ciptakan di lapangan latihan untuk para pemain,” ujar pelatih asal Prancis itu.
“Ketika saya membaca berita dan komentar-komentar, banyak orang yang tidak percaya bahwa Timnas Vietnam akan sukses. Mereka tidak mendukung Timnas. Para pemain juga mengetahui itu,” imbuhnya.
TIDAK PEDULI
Ia juga menegaskan jika dirinya merupakan pelatih Vietnam. Sebagai pelatih tentunya tugasnya adalah mengembangkan tim Vietnam.
Minimnya dukungan justru membuat ia dan para pemain semakin termotivasi lagi. Harapannya adalah dapat melenggang jauh di Piala Asia 2024.
“Mungkin banyak orang yang tidak menyukai saya, tetapi saya tidak peduli dengan masalah ini. Saya adalah pelatih masa kini, sedangkan masa lalu telah berlalu,” ujarnya.
“Banyak orang yang tidak mendukung tim nasional, tapi saya yakin ini hanya membuat saya dan para pemain menjadi lebih kuat, bagaimana menerapkan arahan dengan baik untuk Timnas Vietnam,” tambahnya.
DUKUNGAN PEMAIN
Di balik tekanan yang diberikan para pendukung Vietnam, Philippe Troussier merasa tenang karena mendapat dukungan dari para pemainnya. Baginya dukungan tersebut sangat berarti.
Saat ini tinggal bagaimana dirinya memantapkan organisasi para pemain di atas lapangan. Untuk itu, Vietnam masih terus melakukan latihan hingga saat ini.
“Para pemain memahami hal itu dan saya merasakan kepercayaan yang mereka miliki terhadap saya. Dan ketika semuanya Bersatu, saya yakin kami akan mendapatkan hasil terbaik,” kata Troussier
Vietnam sendiri berada di Grup D di Piala Asia 2024. Mereka satu grup dengan Indonesia, Irak dan Jepang.
View this post on Instagram