Ada yang unik dari timnas U-20 Indonesia besutan dari Indra Sjafri. Mantan pelatih Bali United itu memanggil seorang pemain bernama Meshaal Hamzah Basier Osman.
Bukan soal namanya, tetapi karena asal usulnya yang ternyata tidak punya darah Indonesia. Pemanggilan sang pemain pun sama sekali tidak melanggar satu pun peraturan.
Meskipun tidak mempunyai darah Indonesia, ternyata Meshaal Hamzah Basier Osman memilih untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Bukan tanpa alasan, ia ternyata sudah lahir dan besar di Indonesia.
Meshaal Hamzah Basier Osman sendiri bukan pemain yang menjalani proses naturalisasi. Pasalnya ia sendiri yang memutuskan menjadi WNI karena sudah lahir dan besar di Indonesia.
Tidak hanya itu, ia juga saat ini tengah berkarier di Indonesia tepatnya di Liga 3 bersama ASIOP. Dengan lahir dan besar di Indonesia tak heran jika nyatanya ia bisa lancar berbahasa Indonesia.
“Kedua orang tua asal dari Sudan, saya lahir di Jakarta. Baru mendapatkan paspor Indonesia di bulan November 2023. Sebelumnya punya paspor Sudan tetapi mengalihkan ke paspor Indonesia di bulan November kemarin,” katanya kepada Jebreeetmedia, Selasa (9/1).
Meshaal -sapaannya- mengaku bangga dan bahagia dipanggil ke timnas U-20 Indonesia. Suasana di timnas U-20 Indonesia pun dikatakannya sangat baik.
Ke depannya ia akan berjuang sekeras mungkin untuk bisa mendapatkan tempat di timnas U-20 Indonesia. Baginya pemanggilannya ke timnas U-20 Indonesia merupakan sesuatu yang tidak boleh disia-siakan olehnya.
“Bersyukur alhamdulillah suasana baik juga alhamdulillah bersyukur banget. rezeki, kesempatan tidak datang dua kali, harus dimanfaatkan dengan baik. Insyallah bisa tembus tim utama,” jelasnya.
Momen pemanggilan ke timnas Indonesia ternyata bukan kali pertama untuk Meshaal. Sebelumnya ia pernah dipanggil untuk memperkuat timnas U-16 Indonesia.
Pada saat itu ia belum bisa bergabung karena belum memegang paspor Indonesia. Barulah saat ini ia memenuhi panggilan ke timnas U-20 Indonesia karena sudah memegang paspor Indonesia.
“Kalau gak salah timnas U-16 2019 sudah ada panggilan tapi belum mempunyai paspor waktu itu. Target terdekat ya masuk ke tim utama U-20 dan mengikuti tim di AFF dan di Piala Asia U-20 dan 2025 lolos Piala Dunia,” tuturnya.
Sebagai pemain yang lahir, tumbuh besar dan tengah berkarier di Indonesia, tentunya ada pemain timnas Indonesia yang menjadi idolanya selama ini. Meshaal menambatkan hatinya untuk pemain Persib Bandung Marc Klok.
Ia sangat mengidolakan Marc Klok karena kepiawaiannya dalam memainkan si kulit bundar. Ditambah lagi Marc Klok yang merupakan seorang kapten timnas Indonesia membuat Meshaal semakin mengidolakannya.
“Marc Klok, pekerja keras, akurasi pasingnya bagus, pemimpin dan sebagai kapten juga bisa memimpin teman-temannya dengan baik,” ungkapnya.
Meshaal pun berharap ke depannya ia bisa sukses bersama timnas U-20 Indonesia. Selain itu, ia berharap juga tidak ada lagi yang membeda-bedakan pemain timnas U-20 Indonesia.
Seperti diketahui saat ini warganet terbagi menjadi dua, ada yang pro kehadiran pemain keturunan dan tidak. Padahal menurut Meshaal siapa pun itu pemainnya, jika sudah ada di timnas Indonesia maka harus didukung 100 persen.
“Ya kalau sudah mempunyai paspor Indonesia harus disamakan semua tidak ada beda-bedanya,” tutupnya.
View this post on Instagram