Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Iran dengan skor 0-5, dalam laga uji coba yang digelar di Al Rayyan Sports Club, Doha, Qatar, Selasa (9/1).
Pada laga ini, pemain timnas Indonesia sudah bekerja keras dan memiliki sejumlah peluang. Namun tim lawan lebih kuat.
Untuk susunan pemain, Shin Tae-yong, tidak mengubah 11 pemain utamanya seperti laga kedua melawan Libya.
Pada babak pertama, Iran berhasil memberikan tekanan demi tekanan ke lini pertahanan Indonesia. Mereka pun berhasil membobol dengan cepat gawang Ernando Ari Sutaryadi ketika laga baru berjalan dua menit melalui gol Shaman Ghoddoos.
Usai gol itu, Iran tak mengendurkan serangan. Bahkan mereka menambah gol lagi melalui Roozbeh Cheshmi pada menit ke-21.
Tidak cukup sampai di situ, serangan yang dibangun Iran membuat para pemain Timnas Indonesia kesulitan. Saman Fallah menambah keunggulan tim yang dilatih Amir Ghalenoei itu menjadi 3-0 pada menit ke-35. Skor tersebut menutup babak pertama.
Pada babak kedua, Iran berhasil menambah dua gol lagi yang diborong Mehdi Ghayedi pada menit ke-71 dan 87’ untuk menutup laga ini dengan kemenangan 5-0.
Ini adalah uji coba terakhir untuk persiapan kedua tim menuju Piala Asia 2024. Selain itu, laga ini juga menjadi yang ketiga bagi skuad Garuda setelah sebelumnya kalah dua kali dari Libya (0-4 dan 1-2) pada uji coba yang digelar di Turki, 2 dan 5 Januari lalu.
Selepas pertandingan, pemain belakang timnas Indonesia, Elkan Baggott menyatakan bahwa skuad Garuda mendapat pelajaran berharga melawan Iran.
“Sekali lagi kami mendapatkan pertandingan yang dapat menjadi pembelajaran. Kami memainkan beberapa permainan yang menarik, namun sayangnya kami kembali kebobolan untuk gol yang mudah,” kata Elkan Baggott dikutip dari laman resmi PSSI, Rabu (10/1).
“Hasil pertandingan mungkin tidak mencerminkan bagaimana pertandingan berjalan. Tapi ini adalah 90 menit yang menjadi pelajaran bagi banyak pemain. Jadi kami tahu kami harus siap dan fit di pertandingan pertama nanti (saat turnamen), ” tambahnya.
Meski begitu, Elkan optimistis bahwa tim akan mendapatkan hasil terbaik saat Piala Asia 2024 nanti. Tidak hanya dirinya, pemain yang lain pun merasakan hal yang sama.
“Tentu kami masih optimis. Kami tidak melihat hasil pertadingan hari ini. Kami hanya melihat bagaimanma kami mempraktekkan apa yang sudah kami latih untuk menghadapi pertandingan pertama kami. Jadi seluruh tim masih berusaha bersama dan masih optimis menatap turnamen, ” jelas Elkan.
Sementara itu, Pelatih Shin Tae-yong tetap mengapresiasi para pemainnya. Baginya Jordi Amat dan kawan-kawan sudah bekerja keras di atas lapangan, walaupun hasilnya jauh dari harapan.
“Pemain sudah berjuang dan kerja keras di lapangan. Memang ada beberapa kesalahan dari lini belakang kami, apalagi ada tiga gol yang merupakan hasil dari kesalahan kami sendiri, ” kata Shin Tae-yong.
“Kedepannya lawan akan lebih banyak menguasai bola. Karenanya kita akan melatih situasi itu, agar pemain bisa mencari celah untuk menyerang balik dan menciptakan peluang yang baik, ” tambahnya.
Pada Piala Asia 2024, timnas Indonesia tergabung di Grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam. Pada laga perdana Timnas Indonesia akan menghadapi Irak, 15 Januari 2024.
Empat hari berselang, giliran Vietnam yang akan dihadapi. Pada laga terakhir grup, timnas Indonesia akan menantang Jepang, 24 Januari mendatang.
View this post on Instagram