Timnas U-20 Indonesia telah melangsungkan laga uji coba melawan Bhayangkara FC di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/1). Pada laga uji coba itu, timnas U-20 Indonesia kalah dengan skor 1-2.
Pertandingan tersebut berjalan berbeda layaknya laga sepakbola pada umumnya. Di laga uji coba ini, pertandingan berjalan selama tiga babak dengan masing-masing babak berdurasi 40 menit.
Timnas U-20 Indonesia sempat unggul terlebih dahulu lewat Kadek Arel yang mencetak gol di babak pertama. Kala itu Bhayangkara FC menurunkan pemain pelapisnya.
Barulah di babak kedua Bhayangkara FC menurunkan beberapa pemain andalannya, salah satunya mantan bintang Inter Milan dan AS Roma, Radja Nainggolan. Meski begitu, Bhayangkara FC belum bisa mencetak gol di babak kedua.
Memasuki babak ketiga, pemain bintang Bhayangkara FC mulai turun, sampai akhirnya mereka membalikkan keadaan. Matias Mier menjadi aktor kemenangan Bhayangkara FC dengan dua golnya.
Pelatih timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri mengungkapkan alasan timnya melangsungkan laga uji coba melawan Bhayangkara FC. Menurutnya, hal tersebut dilakukan agar para pemain bisa berkembang di atas lapangan.
Baginya uji coba ini sama-sama saling membantu satu sama lain. Pasalnya tidak hanya timnas U-20 Indonesia yang butuh lawan tanding, melainkan Bhayangkara FC juga.
“Ya sesuai dengan roadmap dan weekly program kita, setiap Sabtu pagi kita akan melakukan uji coba dengan tim-tim liga satu yang ada di sekitar Jakarta gitu,” ujar Indra Sjafri kepada awak media.
“Kenapa? Karena juga? Saya pikir tim Liga 1 juga lagi persiapan, butuh uji coba dan termasuk hari ini Bhayangkara FC setuju.
“Kita saling bantu dalam rangka persiapan tim mereka. Dan untuk kami mencari pemain-pemain yang benar-benar berkualitas,” tambahnya.
PAHAM TAKTIK
Dalam uji coba tersebut, Indra Sjafri turut menilai permainan para pemainnya. Ada beberapa aspek yang menjadi pertimbangan.
Selain fisik, paham taktikal menjadi salah satu faktor penting dalam laga uji coba tersebut. Lewat uji coba ia juga bisa melihat para pemainnya sudah paham taktik yang diterapkan atau belum.
“Uji coba hanya satu item saja. Jadi kita dari mulai profil medis, profil fisik, profile dan lain-lain, termasuk kemarin kita melakukan tes faal. Ya dengan alat alat sport science kita,” ucapnya.
“Kemampuan individual taktikal dan grup taktikal dan tim taktikal. Kita melihat bagaimana dia mencerna taktik-taktik sederhana kita dan kita melihat dari uji coba,” tuturnya.
UJI COBA LAIN
Selepas laga melawan Bhayangkara FC, timnas U-20 Indonesia sudah memiliki beberapa agenda uji coba lainnya. Kali ini lawannya bukan sebuah klub, melainkan tim nasional.
Hingga kini terdapat dua nama yang akan menjadi calon lawan timnas U-20 Indonesia. Akan tetapi, satu tim masih belum mendapat kepastiannya.
“Enggak selesai pada 28 Januari. Kita 30 Januari lawan Uzbekistan 26 Januari mungkin lawan Thailand tapi belum pasti,” ujarnya.
“Yang pasti kalau Thailand tidak mau kita akan bikin 2 sesi dengan melawan Uzbekistan pada 26 dan 30 Januari 2024,” sambungnya.
JADWAL TC
Selepas melangsungkan dua uji coba, Indra Sjafri sendiri akan melihat jadwal klub dari masing-masing pemain. Menurutnya ada kemungkinan jadwal pemusatan latihan timnas U-20 Indonesia akan diperpanjang.
Perpanjangan tersebut tergantung dengan situasi di Liga 1. Jika ternyata tidak jadi diperpanjang, maka para pemain akan dikembalikan ke klubnya masing-masing untuk selanjutnya dibina oleh klub.
“Dan setelah itu apakah tanggal 1 Februari kita akan Kembalikan ke klub, karena ada persiapan dari Liga, atau memang Liga belum persiapan, kita akan perpanjang sampai tanggal 10 Februari,” kata Indra.
“Prinsipnya begitu liga nggak berjalan, kita akan melakukan TC. Begitu juga jalan, pembinaan kembali ke klub,” ujarnya.
View this post on Instagram