Lionel Messi lagi. Megabintang asal Argentina itu didaulat lagi sebagai yang terbaik di dunia, kali ini dalam FIFA Best Awards. Namun, kemenangannya tipis doang dari Erling Haaland.
Beragam pilihan mewarnai penentuan yang terbaik di acara yang berpuncak di Hammersmith Apollo, London, pada Senin (15/1) petang ini. Pemilih dari kalangan manajer dan kapten timnas, serta jurnalis, juga para fan melalu situs FIFA, dihitung masing-masing dengan bobot 25 persen.
Dari metode itu, Messi dan Haaland mendapatkan poin yang sama besar. Anugerah diberikan kepada Messi karena penyerang berusia 36 tahun itu mendapat nominasi tempat pertama terbanyak dari kelompok kapten timnas. Peringkat ketiga setelah Messi dan Haaland ditempati Mbappe.
Skipper yang memilih Messi antara lain Harry Kane, Kylian Mbappe, Mohamed Salah, Andy Robertson, Aaron Ramsey, dan Luka Modric. Yang memilih Haaland antara lain Ilkay Gundogan dan Casemiro. Yang menarik, Messi menominasikan Haaland untuk menjadi yang terbaik.
Pilihan-pilihan unik pun tak terelakkan. Kapten Rusia, Georgi Dzhikiya, memilih sayap Georgia dan Napoli, Khvicha Kvaratskhelia. Skipper Montserrat, Lyle Taylor, menominasikan gelandang Arsenal, Declan Rice. Pelatih Portugal, Roberto Martinez, memilih Marcelo Brozovic, eks gelandang Inter Milan yang kini merumput di klub Arab Saudi bersama Cristiano Ronaldo, Al-Nassr.
Messi mengoleksi FIFA Best Awards yang ketiga sejak format ini diperkenalkan pada 2016. Dua kali sebelumnya Messi menjadi yang terbaik adalah pada 2019 dan 2022.
FIFA Best Awards meliputi tahun kalender. Bedanya dengan Ballon d’Or, penilaian untuk ajang yang disebutkan terakhir berdasarkan semusim kompetisi. Messi telah meraih delapan Ballon d’Or.
Untuk FIFA Best kali ini, kategori pemain pria terbaik dan Puskas Award untuk gol terbaik menilai kiprah pemain pada rentang 19 Desember 2022 sampai 20 Agustus 2023. Alasannya, Piala Dunia yang digelar pada Desember lalu masuk hitungan. Messi ditengarai unggul karena keberhasilannya membawa Argentina kampiun di Qatar 2022.
Messi, yang tidak hadir dalam acara ini, juga menambah koleksi trofinya bersama Inter Miami. Setelah datang pada Juni lalu, legenda hidup Barcelona itu membawa Inter Miami juara Piala Liga AS edisi perdana. Sebelum pindah ke AS, ia merasakan gelar Ligue 1 di Paris Saint-Germain bersama Mbappe.
Haaland menggoreskan rekor 36 gol di Premier League musim lalu. Di semua kompetisi, penyerang asal Norwegia itu mencatat 52 gol, di mana 28 di antaranya setelah Piala Dunia 2022.
View this post on Instagram
Guardiola dan City
Anugerah pelatih terbaik jatuh kepada Pep Guardiola. Pelatih asal Spanyol itu membawa Manchester City meraih tiga gelar mayor musim lalu. Guardiola mengungguli Luciano Spalletti yang membawa Napoli juara Serie A untuk pertama kali dalam 33 tahun dan Simone Inzaghi.
“Ia melatih secara intens. Pada akhirnya, ia membuat kami bermain dalam cara yang tidak semua pemain bisa lakukan dan melalui intensitas itu ia membuat kami mampu mengeluarkan kemampuan terbaik. Banyak kepribadian pelatih, tapi yang diinginkan pelatih adalah yang bisa membuat pemain mengeluarkan kemampuan terbaik,” puji bek City, Ruben Dias, dikutip BBC.
Kesuksesan treble membawa enam pemain City ke dalam tim terbaik FIFA, termasuk Dias. “Banyak terima kasih kepada pemain untuk apa yang telah mereka lakukan dalam delapan tahun bersama. Terima kasih untuk perjalanan luar biasa ini,” tutur Pep.
Walau tidak masuk sebelas terbaik, kiper The Cityzens, Ederson, terpilih sebagai penjaga gawang terbaik. Ia mengungguli Thibaut Courtois dan Yassine Bounou. Kompatriotnya, Guilherme Madruga, meraih Puskas Award untuk gol terbaik. Madruga mencetak gol salto dari jarak jauh saat membela klub divisi dua Brasil, Botafogo.
Tim terbaik pria 2022: Thibaut Courtois (Real Madrid); John Stones, Kyle Walker, Ruben Dias, Bernardo Silva (Manchester City), Jude Bellingham (Real Madrid), Kevin de Bruyne, Erling Haaland (Man. City), Kylian Mbappe (Paris St. Germain), Lionel Messi (Inter Miami), dan Vinicius Jr. (Real Madrid).