Timnas Indonesia akhirnya berhasil meraih kemenangan pertama di Piala Asia 2024. Kemenangan tersebut diraih usai timnas Indonesia menundukkan Vietnam dengan skor 1-0 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Jumat (19/1) malam WIB.
Satu-satunya gol timnas Indonesia diraih pada menit ke-42 oleh Asnawi Mangkualam. Gol tersebut ia raih lewat titik putih.
Gol tersebut berawal dari wasit yang menunjuk titik putih usai pemain Vietnam dianggap melanggar Rafael Struick. Asnawi Mangkualam yang menjadi algojo sukses mengecoh Filip Nguyen dan membuat skor berubah menjadi 1-0 yang bertahan sampai pertandingan usai.
Timnas Indonesia pun sukses merebut posisi ketiga yang sebelumnya diisi oleh Vietnam. Kini timnas Indonesia mempunyai poin sama dengan Jepang yakni tiga poin.
Timnas Indonesia hanya kalah produktivitas gol dari Jepang yang berada di posisi kedua. Sedangkan untuk posisi pertama ditempati oleh Irak yg telah mengumpulkan enam poin berkat mengalahkan Jepang dengan skor 1-2.
Dalam euforia timnas Indonesia usai mengalahkan Vietnam, ternyata terdapat lima fakta menarik dari kemenangan tersebut. Berikut lima fakta menariknya:
5. Kemenangan Ketiga di Piala Asia
Kemenangan timnas Indonesia dari Vietnam menjadi yang ketiga selama mengikuti Piala Asia. Sebelumnya, kemenangan pertama timnas Indonesia diraih di Piala Asia 2004.
Kala itu timnas Indonesia menang atas Qatar dengan skor 1-2. Gol Budi Sudarsono di menit 26 dan Ponaryo Astaman di menit 48 membawa timnas Indonesia meraih kemenangan.
Lalu kemenangan kedua di Piala Asia 2007 saat menghadapi Bahrain. Gol dari Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas bawa timnas Garuda menang di hadapan pendukungnya sendiri di Stadion Gelora Bung Karno.
4. Gol Penalti Pertama
Dalam sejarahnya, timnas Indonesia tidak pernah mencetak gol dari tendangan penalti. Gol yang dicetak Asnawi Mangkualam pun menjadi yang pertama dalam sejarah timnas Indonesia di Piala Asia.
Kebanyakan gol yang dicetak oleh timnas Indonesia dimulai dari set play atau ketika bola tidak sedang berhenti. Sama halnya dengan gol terakhir timnas Indonesia di Piala Asia.
Gol tersebut dicetak oleh Marselino Ferdinan di pertandingan sebelumnya ketika menghadapi Irak. Meskipun mencetak gol, timnas Indonesia kalah dengan skor, 1-3 oleh Irak.
3. Meneruskan Tren Kemenangan
Kemenangan melawan Vietnam juga menjaga tren positif timnas Indonesia di Piala Asia. Pasalnya di dua edisi Piala Asia terakhir yg diikuti, timnas Indonesia selalu meraih kemenangan.
Pada edisi 2004 timnas Indonesia berhasil mengalahkan Qatar dengan skor 1-2. Saat itu Budi Sudarsono dan Ponaryo Astaman menjadi pencetak gol untuk timnas Indonesia.
Lalu di Piala Asia 2007, saat timnas Indonesia mengalahkan Bahrain dengan skor 2-1. Gol timnas Indonesia dicetak oleh Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas.
2. Cleansheet kedua dalam sejarah
Kemenangan 1-0 atas Vietnam menjadi catatan positif bagi timnas Indonesia. Untuk kedua kalinya timnas Indonesia mencatatkan cleansheet dalam sejarah Piala Asia.
Sebelumnya, cleansheet pertama timnas Indonesia dicatatkan di Piala Asia 2000. Saat itu lawan yang dihadapinya adalah Kuwait.
Bermain sama kuat 0-0, Hendro Kartiko bermain sangat baik di bawah mistar gawang. Ia juga beberapa kali menghalau tendangan pemain dari Kuwait.
Berkat permainan baiknya di bawah mistar gawang, Hendro Kartiko dipilih untuk menjadi Man of the Match pada laga itu.
1. Kemenangan Pertama Shin Tae-yong dari Vietnam
Tidak hanya timnas Indonesia saja yang mempunyai beberapa catatan positif berkat kemenangan atas Vietnam. Shin Tae-yong juga punya.
Jika timnas Indonesia akhirnya menang untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun melawan Vietnam, Shin Tae-yong juga memutus tren negatif kontra Vietnam.
Shin Tae-yong merah kemenangan pertamanya dari Vietnam ketika melatih timnas Indonesia. Sebelumnya di empat pertandingan terakhir, Shin Tae-yong selalu gagal meraih kemenangan.
Untuk catatannya yakni dua kali imbang dan dua kali kalah. Dengan kemenangan ini, harapannya tentu bisa mendapatkannya kembali di pertandingan lainnya menghadapi Vietnam.
View this post on Instagram