Pertandingan antara Vietnam dan Indonesia dalam Piala Asia menyisakan kesan mendalam dengan Indonesia meraih kemenangan 1-0 melalui penalti Asnawi Mangkualam. Kekalahan membuat Vietnam tereliminasi dari turnamen setelah menempati posisi terbawah dalam Grup D. Philippe Troussier, pelatih berpengalaman Prancis, merasa kecewa dengan hasil tersebut namun mencatat semangat perjuangan timnya terutama pada babak kedua.
Troussier menyatakan, “Meskipun kalah, saya tetap bangga dengan para pemain. Mereka telah menunjukkan semangat perjuangan yang sangat kuat, berusaha 100% hingga detik terakhir. Dalam sepak bola selalu ada yang menang, yang kalah, tetapi ketika sudah berusaha sebaik mungkin, tidak ada alasan untuk menundukkan kepala.”
Pelatih Prancis itu juga memberikan sorotan terhadap perbedaan kekuatan fisik antara kedua tim. Dengan Indonesia memiliki lima atau enam pemain naturalisasi atau yang bermain di luar negeri, Troussier menekankan perlunya perbaikan dalam hal kebugaran agar Vietnam dapat bersaing dengan intensitas tinggi sepanjang pertandingan.
“Terkait hasil pertandingan, seluruh tim merasa sangat kecewa,” kata Nguyen Tuan Anh, seorang pemain Vietnam. Namun, ia melihat peningkatan signifikan dalam performa timnas Indonesia, terutama pada babak pertama.
Kekalahan ini membuat Vietnam kehilangan peluang untuk melaju ke Piala Asia 2023, namun mereka tetap memiliki satu pertandingan terakhir melawan Irak. Troussier dan timnya berkomitmen untuk terus berjuang dan meraih hasil terbaik untuk menjaga semangat perjuangan timnas Vietnam dalam setiap situasi.
Dengan filosofi permainan yang terus dibangun oleh Troussier, harapan tertuju pada pertandingan terakhir di babak penyisihan agar Vietnam dapat meraih hasil positif. Nguyen Tuan Anh menegaskan, “Kami masih memiliki satu pertandingan terakhir di babak penyisihan. Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk meraih hasil terbaik.”
Situasi kekalahan Indonesia dalam Piala Asia tampaknya menjadi pengalaman yang familiar bagi Troussier. Pada edisi Piala Asia 2004, di mana Troussier menjabat sebagai pelatih kepala Tim Nasional Qatar dan mengalami kekalahan dari Indonesia yang diselenggarakan di Tiongkok. Kini, pada edisi 2023, ketika Troussier menangani Tim Nasional Vietnam, kekalahan dari Indonesia menjadi catatan kedua Troussier melawan Indonesia dalam ajang Piala Asia. Seperti yang terjadi pada tahun 2004, sekarang Troussier harus menghadapi ancaman pemecatan setelah timnya kembali kalah dari Indonesia.