Pernyataan yang mengejutkan jagat sepak bola itu menampilkan Jurgen Klopp sebagai narasumber. Terasa betapa beratnya sosok asal Jerman ini mengambil keputusan mengagetkan itu.
Seberapa berat? Pada taraf tertentu, wawancara ini menggetarkan, kira-kira seperti Lionel Messi saat dengan berat hati mesti meninggalkan Barcelona. Pembaca mungkin bisa mudah merasakannya dari isi interviu kejutan besar tersebut berikut ini.
“Saya dapat memahami bahwa hal ini merupakan sebuah kejutan bagi banyak orang saat ini, ketika ia mendengarnya untuk pertama kali. Namun, tentu saya dapat menjelaskannya, atau setidaknya mencoba menjelaskannya.
“Saya sungguh mencintai segala sesuatu tentang klub ini. Saya mencintai segala sesuatu tentang kota ini. Saya mencintai segala sesuatu tentang para pendukung kami. Saya mencintai tim. Saya mencintai staf. Saya mencintai semuanya. Namun, fakta bahwa saya masih mengambil keputusan ini menunjukkan kepada Anda bahwa saya yakin ini adalah keputusan yang harus saya ambil.
“Saya–bagaimana saya bisa mengatakannya–kehabisan energi. Saya tidak bermasalah sekarang, tentu, tapi saya sudah tahu sejak lama bahwa saya harus mengumumkannya suatu saat. Akan tetapi, saya sungguh baik-baik saja sekarang. Saya tahu bahwa saya tidak dapat melakukan pekerjaan ini lagi, lagi, lagi, dan lagi.
“Setelah bertahun-tahun kita bersama dan setelah semua waktu yang kita habiskan bersama dan setelah semua hal yang kita lalui bersama, rasa hormat tumbuh untuk Anda, cinta tumbuh untuk Anda. Dan, sekurangnya utang saya kepada Anda adalah kebenaran –dan inilah kebenarannya.
“Saya sudah mengatakannya kepada klub pada November. Saya harus menjelaskan sedikit bahwa mungkin pekerjaan yang saya lakukan dilihat orang dari sisi luar, saat saya berada di lapangan dan dalam sesi latihan, dan hal-hal lain seperti itu. Namun, sebagian besar dari semua hal terjadi di sekitar hal-hal semacamnya. Itu berarti sebuah musim dimulai dan Anda sudah merencanakan banyak hal untuk musim berikutnya.
“Ketika kami duduk bersama membicarakan soal pemain-pemain potensial, kamp musim panas berikutnya, dan apakah kita bisa pergi ke mana saja, saya berpikir, ‘Saya tidak yakin akan berada di sini lagi’, dan saya terkejut dengan hal tersebut. Saya tentu mulai memikirkannya.
“Itu tidak dimulai (saat itu musim lalu), tetapi tentu musim lalu adalah musim yang sangat sulit. Dan, ada saat-saat ketika di klub lain mungkin keputusannya adalah, ‘Sudahlah, terima kasih banyak untuk semuanya, tetapi mungkin kita harus berpisah di sini, atau mengakhirinya di sini.’
“Hal itu tidak terjadi di sini, tentu. Bagi saya, sangat, sangat, sangatlah penting dapat membantu membawa tim ini kembali ke jalur yang benar. Hanya itu yang saya pikirkan. Ketika saya menyadari apa yang terjadi, bahwa ini adalah tim yang sangat bagus dengan potensi besar dan kelompok usia yang super, karakter yang super, dan sebagainya, maka saya dapat mulai memikirkan diri saya sendiri lagi dan demikianlah hasilnya. Ini bukan apa yang saya inginkan, hanya apa yang menurut saya 100 persen benar.
“Pesan saya untuk para suporter adalah bahwa saya ingin kalian menerima keputusan ini. Lalu, kalau saya bisa meminta satu hal lagi, setelah memberi tahu kalian, adalah ‘Jangan menyanyikan lagu saya terlalu dini’. Jangan membuat pertandingan-pertandingan ini mengenai saya. Tidak perlu begitu. Kita selalu tahu dan satu hal yang saya selalu inginkan adalah dukungan penuh untuk tim, bukan saya. Saya memahami hubungan kita. Saya tak butuh bukti apa pun.
“Kita akan memiliki waktu, mungkin hari laga terakhir di sini atau di tempat lain, maksud saya di negara atau kompetisi lain. Ada cukup waktu untuk melakukan hal-hal semacam ini. Sekarang mari kita benar-benar melakukannya. Dunia luar ingin memanfaatkan keputusan ini, menertawakannya, ingin mengganggu kita.
“Kita adalah Liverpool, kita telah melalui hal-hal yang lebih sulit bersama. Dan, Anda telah melalui hal-hal yang lebih sulit sebelum saya. Mari kita jadikan itu sebagai kekuatan. Itu akan sangat keren. Mari kita peras semuanya dari musim ini dan mendapatkan alasan lain untuk tersenyum ketika kita melihat ke belakang di masa depan.”
“Jika Anda bertanya kepada saya, apakah saya akan bekerja sebagai manajer lagi? Saya akan mengatakan tidak. Namun, saya tidak tahu bagaimana rasanya karena saya tidak pernah mengalami situasi tersebut. Yang saya tahu pasti, saya tidak akan pernah menjadi manajer klub lain di Inggris selain Liverpool. Terima kasih.”
Betapa Liverpool, dan boleh jadi seluruh Premier League, akan kehilangan sosok ini.