Shin Tae-yong, arsitek asal Korea Selatan, telah menetap di Indonesia selama empat tahun terakhir. Sejak menjadi Warga Negara Asing (WNA) pada tahun 2020, perjalanan Shin Tae-yong di Tanah Air telah memunculkan pandangan uniknya terhadap masyarakat dan sepak bola Indonesia.
Dalam wawancara terbarunya dengan media Korea Selatan, JoongAng Ilbo, pada Selasa (30/1/2024), Shin Tae-yong berbagi pandangannya terhadap masyarakat Indonesia. Ia mencatat bahwa tingkat kebahagiaan yang tinggi di kalangan masyarakat Indonesia mungkin menjadi kunci untuk mendukung Timnas Indonesia, bahkan dalam situasi kurang memuaskan. “Ketika para pemain Timnas tampil buruk, ada banyak kasus di mana mereka mengatakan ‘lain kali lakukan yang lebih baik’,” ujar Shin Tae-yong.
Dalam upaya menyatu dengan budaya lokal, Shin Tae-yong tidak hanya mengubah sikap terhadap permainan, tetapi juga mengadopsi moto “cepat-cepat” dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar lapangan. Moto ini sering terdengar selama latihan Timnas Indonesia sebagai dorongan untuk prestasi lebih baik.
Namun, meskipun telah mengabdikan diri kepada Timnas Indonesia sejak Januari 2020, masa depan Shin Tae-yong dengan timnas masih belum pasti. Kontraknya yang berakhir pada Juni 2024 belum mendapatkan perpanjangan, dan PSSI menetapkan syarat dengan menginginkan prestasi meloloskan timnas U-23 ke babak delapan besar Piala Asia U-23 2024 di Qatar pada 15 April-3 Mei 2024, sebelum memberikan kepastian kerjasama hingga 2027.
Masyarakat Indonesia dan pecinta sepak bola Tanah Air pun menantikan perkembangan lebih lanjut terkait kiprah dan kontribusi Shin Tae-yong dalam memajukan sepak bola Indonesia.