Teknologi Video Assistant referee (VAR) sedianya digunakan di Liga 1 2023/24 pada bulan Februari ini. Namun hal tersebut urung terjadi karena satu dan lain hal.
Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Asep Saputra, menyebutkan masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Salah satunya ialah dalam menambah kostumisasi Van VAR yang akan digunakan.
“Kita pun mengubah ada second plan dengan menambah armada kostumisasi Van VAR yang seharusnya ada Video Operating Room karena ada potensi klub mobile makanya kami sesuaikan,” jelas Asep di Jakarta, Selasa (5/2).
“Secara teknologi, kami menunggu approval di februari. Selain teknologi, tentunya kesiapan SDM dalam konteks ada 3 orang yakni wasit var, asisten wasit var, dan replay operator,” sambungnya.
Tidak hanya itu, peningkatan sumber daya manusia juga terus ditingkatkan. Sumber daya manusia yang dimaksud adalah wasit yang bekerja di ruang VAR nantinya.
Terlebih jumlah wasit yang terverifikasinya pun belum terlalu banyak. Bahkan, persentasenya hampir di bawah 50% dari wasit yang mengikuti pelatihan.
“Itu tanggungjawab LIB juga, dari 25 orang yang qualified itu 18. Yang paling penting adalah wasit dan asisten varnya.
“Ternyata wasit var butuh pendalaman yang lebih. Evaluasi instruktur FIFA memberikan beberapa masukan dan kemarin tanggal 26 Januari sudah praktek di lapangan,” ungkapnya.
Dengan peningkatan yang harus dilakukan, membuat penerapan VAR harus ditunda. Asep Saputra pun memastikan kalau VAR baru akan diterapkan saat Championship series atau babak empat besar Liga 1 2023/24.
“Kondisi ini yang membuat apakah bisa dilakukan di bulan februari, tentu kita berdiskusi dan komunikasi dengan komite wasit PSSI. Pekan lalu pak Ketua Umum dan ketua komite wasit dan Mr. Ogawa.
“Setelah memikirkan A-Z beserta konsiderasi dan segala macamnya kita mendapat rekomendasi bahwa penerapan VAR itu di Liga 1 akan diterapkan mulai championship series,” ucapnya.
Trial penggunaan VAR akan dilakukan di final kompetisi Elite Pro Academy U-20 di Stadion Manahan, Solo. Hal tersebut sesuai dengan arahan FIFA yang menyebutkan trial harus dilakukan di stadion yang telah memadai atau telah dipasang alat VAR.
Asep Saputra memastikan untuk Liga 1 2024/25 akan menerapkan VAR sejak awal musim. Kualitas baik infrastruktur, sdm dan semua faktor yang terkait akan terus ditingkatkan lagi ke depannya.
“Karena untuk memastikan semuanya siap dan tadi bicara kualitas dan kuantitas. Semua butuh kesiapan dan beberapa hal yang dipertimbangkan.
“Tetapi sampai berjalan di kompetisi youth juga kami berupaya menerapkan lebih awal untuk percobaan. Ini yang sudah disampaikan ke teman-teman klub.
“Semua sebenarnya sudah ready dan tinggal tunggu approval tapi kami harus siap secara kualitas dan kuantitas dan memastikan untuk siap. Musim depan sudah bisa full dengan persiapannya,” tutupnya.
View this post on Instagram