Manchester United meneruskan laju yang mendekatkan mereka ke empat besar. Iblis Merah menekuk tuan rumah yang berada di zona Liga Champion, Aston Villa, pada Minggu (11/2).
Berikut ini ada empat segmen menarik dari laga di Villa Park yang memberikan kemenangan kedua United atas The Villans musim ini.
Hojlund lima beruntun
Penjagaan kalah bodi yang dilakoni Boubacar Kamara terhadap Harry Maguire berujung aksi bek tengah besar United itu menyundul sepak pojok pada menit ke-17. Bola sodokan Rasmus Hojlund meneruskan assist sundulan itu mengolongi kiper Villa, Emiliano Martinez.
Gol itu menjadi yang kelima Hojlund. Penyerang asal Denmark itu pun selalu mencetak gol di lima pertandingan beruntunnya musim ini. Keputusan pembelian dari Atalanta yang dibuat United enggak sia-sia.
Onana tak lagi semenjana
Andre Onana menjadi faktor penting kesuksesan United di laga ini. Usai gol Hojlund, kiper Kamerun itu menahan dua kans bagus Villa melalui John McGinn dan Ollie Watkins yang tinggal berhadapan dengannya.
Onana kembali mementahkan peluang Watkins di awal babak kedua. Onana tampil mantap dengan total sembilan penyelamatan.
Sayangnya, pertahanan Red Devils akhirnya terbongkar juga setelah dua upaya Jacob Ramsey. Pada menit ke-67, kemelut di depan gawang United berujung geberan keras Douglas Luiz yang menyarangkan bola di pojok atas gawang Onana.
Tersubur bawa tiga
Scott McTominay masuk menggantikan Marcus Rashford pada menit ke-73. Pergantian itu berbuah manis 13 menit berselang atau saat waktu normal duel tersisa empat menit.
McTominay menyundul keras umpan matang Diogo Dalot untuk kembali membawa United memimpin. Erik ten Hag memasukkan dua bantuan defensif, Jonny Evans dan Sofyan Amrabat, saat injury time.
Gol McTominay itu akhirnya menjadi penentu tiga angka buat Red Devils. Gelandang asal Skotlandia itu sudah membukukan tujuh gol liga musim ini, menjadikannya pemain tersubur. Hojlund beserta dua pemain lainnya, Rashford dan Alejandro Garnacho, menyusul dengan lima gol.
Makna gol itu tak kurang menebalnya mental pemenang United. Hasil ini menjadi kemenangan ketiga berturut-turut Iblis Merah yang membawa mereka ke peringkat keenam di bawah Villa.
View this post on Instagram
Beda momentum
Aston Villa gagal memanfaatkan momentum yang diberikan Luiz. Padahal, The Villans bisa mendominasi laga. Leon Bailey cs. menorehkan 56 persen penguasaan bola dan membuat lebih banyak peluang.
Menurut Flashscore, Villa membuat 23 tembakan, 10 di antaranya mengarah ke gawang United. Tuan rumah dinilai menciptakan 2,77 expected goal (xG). Iblis Merah menghasilkan 17 tembakan dengan hanya lima yang mengarah ke sasaran, sehingga berandil pada xG yang cuma 1,81. Pada akhirnya, United memperlihatkan diri sebagai kubu yang lebih efisien memanfaatkan peluang.
Tak kurang, Villa memperlihatkan penurunan performa. Pada tengah pekan, mereka tersingkir dari ronde IV Piala FA. Lokasi replay melawan Chelsea juga di Villa Park. Hasil ini pun menjadi kekalahan ketiga beruntun di kandang buat Villans.
Villa merosot dari empat besar. Peluang pasukan Unai Emery untuk tampil di Liga Champion musim depan semakin terancam. Terakhir kali Villans mencicipi Liga Champion terjadi pada 1983.
Kejaran United menjadi salah satu yang perlu dikhawatirkan Villa. Jarak kedua klub di klasemen kini tinggal lima poin.