Pierre-Emerick Aubameyang tak hanya menjadi bintang kemenangan 3-1 Marseille atas Shakhtar Donestk di leg kedua babak 32 besar Liga Europa, Jumat (23/2), tapi juga mencatatkan namanya sebagai pengoleksi gol terbanyak.
Aubameyang mencetak gol pembuka Marseille di laga tersebut. Sedangkan di leg pertama yang berkesudahan imbang 2-2, ia juga menyumbang satu gol. Marseille lolos berkat keunggulan agregat 5-3.
Kalau Cristiano Ronaldo identik dengan Liga Champions, Aubameyang identik dengan Liga Europa. Striker asal Gabon itu sudah membela lima klub berbeda di ajang ini, yakni bersama Arsenal, Borussia Dortmund, Lille, Barcelona, dan Marseille.
Aubameyang cuma gagal mencetak gol saat beraksi di tujuh laga Liga Europa bersama Lille. Sisanya, ia selalu berhasil menorehkan gol bersama Arsenal (14 gol), Dortmund (8 gol), Barca (2 gol), dan Marseille (7 gol).
Khusus di Liga Europa musim ini, ia sudah mengoleksi tujuh gol dalam tujuh penampilannya bersama Marseille. Sebanyak lima gol di antaranya ia cetak ke gawang Ajax pada dua pertemuan di fase grup. Rinciannya, dua gol di leg pertama (imbang 3-3) dan tiga gol di leg kedua (menang 4-3).
Secara keseluruhan, Aubameyang berarti sudah mengoleksi total 31 gol selama berkiprah di Liga Europa. Jumlah itu merupakan jumlah gol terbanyak di kasta tertinggi kedua Eropa tersebut.
Aubameyang kini sejajar dengan striker legendaris Swedia, Henrik Larsson, yang juga mengoleksi 31 gol. Kala masih aktif berkarier, Larsson menjadi andalan Helsingborgs, Celtic, dan Feyenoord di Liga Europa.
“Ini sangat berarti. Saya sangat, sangat senang menjadi top skor sepanjang masa kompetisi ini. Dan saya berharap tidak berakhir dan saya bisa mencetak gol lagi dan lagi,” kata Aubameyang kepada UEFA TV.
Aubameyang, kini sudah berusia 34 tahun, masih terikat kontrak di Marseille hingga Juni 2026. Sebelum bergabung di Les Olympiens, banyak yang mengira performa Aubameyang telah habis lantaran ia tak terlalu bersinar di klub sebelumnya, Chelsea.