Pandemi Covid-19 masih belum sepenuhnya mereda di pengujung tahun 2021. Beragam kegiatan masih dibatasi, termasuk di cabang bulutangkis.
Para pemain minim kesempatan beraksi. Apalagi bagi para pemain di kasta kedua pelatnas Cipayung. Pasangan ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Reza Pahlevi Isfahani merupakan salah satu contohnya.
Setelah melewati beragam pergumulan, keduanya sepakat mengundurkan diri dari pelatnas. Kabar itu diutarakan ke media oleh pelatih ganda putra Cipayung, Herry Iman Pierngadi.
“Jadi mereka meminta izin kepada saya untuk mengundurkan diri. Alasannya ya karena ada sponsor di luar pelatnas yang mau membiayai mereka. Jadi saya konfirmasi bahwa mereka tidak dikeluarkan. Mereka tidak didegradasi. Mereka mundur,” ucap Herry IP.
Lebih lanjut, Herry kala itu menuturkan bahwa tim pelatih di CIpayung masih berusaha menahan Sabar/Reza untuk tidak keluar dari pelatnas. Setidaknya, untuk setahun ke depan (sepanjang tahun 2022). Namun, keputusan Sabar/Reza sudah bulat.
“Tetapi mereka memilih mengambil keputusan berada di luar (pelatnas, Red). Saya tidak bisa menahan,” lanjut Herry.
Dua tahun sudah berlalu sejak “perpisahan” tersebut. Sabar/Reza setidaknya mampu membuktikan bahwa keputusan besar yang mereka ambil dua tahun silam, justru membawa angin segar.
Acuan yang paling jelas terlihat dari peringkat terkini keduanya di BWF. Kala memutusakan mundur dari pelantas, Sabar/Reza berada di peringkat 95. Kini, Maret 2024, mereka sudah naik ke peringkat 45.
Berkarier di luar pelatnas bukanlah hal yang mudah. Bersama sang pelatih yang juga jebolan Cipayung, Andre Adistia, ketiganya “terpaksa” mengurus segala kebutuhan secara mandiri.
Mulai dari mempersiapkan semua keperluan latihan sehari-hari seperti lapangan, shuttlekock, sparring partner, hingga beragam teknis persyaratan untuk mengikuti turnamen seperti biaya pendaftaran, perjalanan, dan akomodasi.
“Kami urus semuanya sendiri. Kalau di pelatnas kan pemain tinggal berangkat. Semua urusan latihan, tiket, hotel, sudah ditanggung dan disiapkan PBSI. Jadi, kami harus mencari sponsor atau donatur untuk menutupi seluruh biaya,” ujar Andre yang kerap merangkap sebagai manajer.
“Awal-awalnya dulu, jersey kami masih kosong dari logo sponsor. Bersyukur sekarang sudah ada satu-dua sponsor dan semoga ke depannya bisa tambah lagi,” timpal Sabar.
Salah satu cara meminimalisir beragam persoalan tersebut adalah dengan bergabung ke Jebreeetmedia Talent Management Jebreeetmedia. Terjalinnya proses kesepakatan ditandai dengan konferensi pers di Jakarta, Jumat (8/3).
View this post on Instagram
“Kami akan berupaya mencari rekanan dan sponsor untuk mengurusi beragam hal tadi. Jadi, mereka tinggal main saja. Ini merupakan salah satu bentuk upaya kami agar para atlet bisa mendapat privilege seperti pejabat publik atau selebritis,” ujar CEO Jebreeetmedia, Valentino Simanjuntak.
“Saya melihat keduanya masih punya komitmen tinggi untuk terus berprestasi. Mereka masih berambisi tembus ke 10 besar. Kami siap membantu sehingga ke depannya, mereka tinggal fokus main, tidak seperti sekarang,” lanjut Valent.
Yang terdekat, Sabar/Reza rencananya bakal mengikuti tiga kejuaraan di Eropa, yakni Orleans Masters, Swiss Masters, dan Spain Masters.
“Kalau ditanya target, tentu saja kami ingin bisa meraih juara. Kalau tidak bisa juara di ketiganya, minimal bisa meraih satu gelar. Apalagi, kami sudah melakukan persiapan maksimal dalam satu bulan terakhir,” ujar Reza.