Barcelona membukukan kemenangan tipis atas Mallorca pada Jumat (8/3). Blaugrana tak meraih hasil ini secara mudah.
Menjamu Mallorca di Estadi Olimpic Lluis Companys, Barca dirundung badai cedera pemain ditambah absensi pelatih. Namun, pakem agak darurat yang diterapkan Xavi Hernandez bisa meraup hasil maksimal di La Liga.
Bos dan andalan absen
Xavi Hernandez tidak dapat mendampingi pasukannya di tepi lapangan untuk laga ini. Sang manajer dilarang berada di bangku cadangan Barca setelah mendapat kartu kuning kelima musim ini. Xavi mengutus asisten sekaligus saudaranya, Oscar, untuk memimpin Blaugrana di partai ini.
Masalah yang juga mesti diatasi Blaugrana adalah banyaknya pemain yang tidak bisa merumput. Marcos Alonso, Ronald Araujo, Alejandro Balde, Gavi, Pedri, Ferran Torres, dan Frenkie de Jong menghuni daftar cedera Barca di laga ini.
Pilihan agak lain lagi
Andreas Christensen ditempatkan di pusat lini tengah. Laga ini menjadi kali ketujuh pemain Denmark itu menempati posisi tersebut. Partai ini boleh jadi merupakan salah satu penampilan terbaiknya di lini tengah.
Di jantung pertahanan, Barcelona menampilkan duet tua dan muda. Inigo Martinez, 32 tahun, dilapis bek berusia 17 tahun, Pau Cubarsi. Ini merupakan yang kedua kalinya Martinez dan Cubarsi disandingkan, setelah hasil 3-3 saat menjamu Granada pada 12 Februari lalu. Hasilnya positif kali ini.
Cubarsi tampil menonjol di laga ini. Produk La Masia ini tercatat 2 kali unggul duel udara dan membuat 3 tekel termasuk sebuah yang menghadang kans Vedat Muriqi. Rating 7,5 yang didapat Cubarsi hanya kalah dari Lamine Yamal (8,1) dan Joao Cancelo (7,7) serta kiper Mallorca, Predrag Rajkovic.
Gagal gol
Poin tinggi Rajkovic tak pelak karena keberhasilan sang kiper menahan penalti Ilkay Gundogan pada menit ke-24. Wasit menunjuk titik putih, juga lewat pemeriksaan VAR, setelah Jose Manuel Copete dianggap melanggar Raphinha.
Mallorca, finalis Copa del Rey musim ini, terlecut kegemilangan Rajkovic itu. Sergi Darder sempat mengirimkan umpan berbahaya yang diluputkan Muriqi dan Cyle Larin.
View this post on Instagram
Opsi tak biasa
Pilihan kurang lazim lain juga terlihat di lini depan. Marc Guiu diplot sebagai ujung tombak diapit Yamal dan Joao Felix.
Guiu bisa membuat dua tembakan dan operan yang selalu tepat sasaran. Namun, secara keseluruhan penampilan Guiu cenderung melempem. Whoscored memberi nilai 6,2 saja untuk sang penyerang muda, terendah di Barca.
Felix tidak jauh berbeda. Penyerang pinjaman dari Atletico itu hanya mendapat rating 6,4. Tak aneh bila keduanya ditarik keluar lebih dulu, di luar pergantian Raphinha karena cedera pada babak pertama, setelah laga berlangsung satu jam.
Butuh Lewa juga
Hernandez memasukkan penyerang gaek, Robert Lewandowski, menggantikan Guiu. Sayap muda baru dari Brasil, Vitor Roque, mengisi tempat Felix. Tautan dua pemain pengganti hampir berbuah tak lama kemudian, tapi sundulan Roque masih melayang.
Pengaruh pergantian pun hadir pada menit ke-73. Lewandowski menyediakan assist untuk penyerang muda lainnya, Yamal. Penyerang berusia 16 tahun ini menyelesaikannya dengan tembakan melengkung kaki kiri. Bola bersarang di pojok atas kanan gawang Mallorca. Gol itu menjadi satu-satunya di duel ini.
Barcelona mendulang hasil dari dominasi yang mereka kembangkan. Los Cules mengukir 63 persen penguasaan bola, sedikit di bawah rata-rata musim ini yang mencapai 65 persen per gim, tertinggi di La Liga.
Kemenangan ini menjadikan Barca tak terkalahkan di delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi. Untuk sementara Si Biru Merah memangkas jarak ke puncak klasemen yang ditempati Real Madrid menjadi lima poin. Barca melewati pula sesama klub Catalan, Girona. Madrid dan Girona akan tampil pada akhir pekan ini.
Pada tengah pekan, Rabu (13/3), Barca akan menjamu Napoli untuk leg 2 perdelapan final Liga Champion.