Persita Tangerang tengah berusaha untuk bisa keluar dari zona degradasi. Sampai pekan ke-28, Persita Tangerang belum bisa keluar dari zona degradasi setelah hanya bisa memperoleh 28 poin.
Kini Persita Tangerang tertinggal tiga poin dari dua tim yang berada di posisi aman zona degradasi. Keduanya adalah Arema FC dan PSS Sleman.
Pelatih Persita Tangerang Divaldo Alves tidak bisa menutupi rasa kecewanya. Menurutnya pemain sudah bermain baik dengan mencetak gol pembuka dan secara kompetitif saat tertinggal pada laga terakhir melawan Madura united FC.
Hanya saja pemainnya banyak kehilangan fokus di pertengahan babak kedua. Hal itulah yang membuat Persita Tangerang harus kebobolan.
“Kita harus perbaiki pemain harus fokus lagi. Kami ada beberapa peluang. Melihat dari hasil kita memang negatif, tapi kerja keras kita positif,” kata pelatih asal Portugal itu
Hasil ini menjadi antiklimaks bagi tim kebanggaan masyarakat Kota Tangerang itu. Dimana Ramiro Fergonzi dkk sempat menempati peringkat empat besar di awal musim lalu.
Lima pekan pertama dijalani dengan tiga menang, satu imbang dan sekali kalah. Cukup untuk membuat tim berada di peringkat kedua pada akhir pekan ke-5.
Sayangnya memasuki pekan ke-6 performa tim merosot tajam. Tim menorehkan enam kekalahan beruntun yang membuat tim langsung terjerembab di peringkat ke-15 sejak akhir pekan ke-10.
Akibat merosotnya tim, Persita Tangerang melakukan pergantian pelatih. Luis Edmundo dicopot dari jabatannya dan digantikan oleh Divaldo Alves.
Sejak saat itu tim berjuluk Pendekar Cisadane tidak pernah beranjak dari peringkat ke-15, meskipun dipegang pelatih baru. Tim mengalami masalah konsistensi dengan catatan 3 kali menang, 6 kali imbang dan 7 kali kalah.
Namun Persita Tangerang masih dinaungi Dewi Fortuna karena penghuni degradasi, Bhayangkara Presisi Indonesia FC, Persikabo 1973 dan Arema FC juga mengalami masalah konsistensi yang menyebabkan mereka tidak bisa menyusul Persita Tangerang.
Sayangnya keberuntungan ini berakhir dengan kebangkitan Arema FC di tangan pelatih Widodo Cahyono Putro. Singo Edan memetik tiga kemenangan beruntun dan akhirnya berakhir menyalip pada pekan ke-15 lalu disaat Persita kalah 0-1 dari Borneo FC Samarinda.
Kekalahan 2-3 atas Madura United membuat jarak dengan Arema FC semakin menjauh menjadi tiga poin.
Divaldo Alves menegaskan Persita masih belum habis. Tim masih punya peluang untuk memperbaiki posisi mereka.
Kesempatan untuk merebut kembali posisi mereka dari Arema FC datang pada pekan ke-29 nanti. Dengan jarak tiga poin, satu kemenangan bakal membuat Persita kembali keluar dari zona merah. Untuk itu dia menuntut kesungguhan anak asuhnya.
“Kita tidak bisa hanya sekadar bicara, harus ada action dan determinasi tinggi dari pelatih dan pemain. Kita harus lebih tegas dan fokus apa yang kita mau di dalam lapangan,” ujar mantan pelatih Persik Kediri itu.
Menurutnya Persita juga tidak inferior dari Arema FC. Meskipun kalah dari segi tren pertandingan namun secara permainan anak asuhnya dinilai sangat kompetitif.
“Kita harus melihat hal positif buat mental naik lagi. Kita harus kerja keras dan berapa kesalahan kita analisa dan harus diperbaiki,” tandasnya.
View this post on Instagram