Barcelona menyingkirkan Napoli untuk tiket ke delapan besar Liga Champion. Tempat di perempat final untuk pertama kali dalam empat tahun ini diraih Barca dengan performa yang terbilang agak berbeda di Estadi Olimpic Lluis Companys pada Selasa (12/3).
Barcelona tidak dapat memainkan gaya biasa mereka di leg 2 ini. Namun, pasukan Xavi Hernandez ini bisa mengalihkannya ke hal lain. Berikut ini empat hal yang antarkan Barca ke pencapaian terbaik dalam empat musim.
Dua gol dua menit
Menggenggam keuntungan menjadi tuan rumah laga kedua setelah hasil 1-1 di leg 1, Barca membuat geberan di awal pertandingan. Blaugrana mulai menuai hasilnya pada menit ke-15.
Fermin Lopez memanfaatkan kesempatan untuk mengesankan di ajang ini dengan penempatan rendah. Assist operan menyusur tanah diberikan Raphinha dengan bantuan tipuan Robert Lewandowski sebelum digeber Lopez.
Dua menit berselang, Raphinha kembali menjadi aktor untuk gol kedua Barca. Melalui serangan balik, sayap Brasil itu melepaskan tembakan melengkung yang menerpa tiang gawang Napoli. Pemain pinjaman dari Man. City, Joao Cancelo, bisa menjaringkan bola rebound.
Napoli dominan tapi gagal
Sebuah pemandangan yang rada langka, terutama saat Barca tampil di kandang sementara, Estadi de Montjuic, hadir di laga ini. Barcelona menjadi tim dengan penguasaan bola lebih rendah, yakni sebesar 47 persen.
Mendominasi setelah tertinggal, Napoli memperkecil jarak pada menit ke-30. Amir Rrahmani dapat menaklukkan Marc-Andre ter Stegen setelah melakukan irisan dari kanan menyusul operan Matteo Politano.
Tak lama kemudian, Napoli mengancam lagi untuk tekanan yang lebih besar buat Barca. Ter Stegen bekerja keras mesti bekerja keras menepis sundulan keras kapten Giovanni di Lorenzo.
Gli Azzurri yang ditangani pelatih ketiga musim ini, Francesco Calzona, terus menekan. Victor Osimhen melewati petang mengecewakan meski mengirimkan ancaman buat tuan rumah.
Napoli mendapat peluang bagus lagi saat duel tersisa 10 menit. Namun, sundulan Jesper Lindstrom dari posisi bebas di depan gawang masih melebar.
View this post on Instagram
Kombinasi pengalaman dan muda
Barca praktis menutup perlawanan Napoli dengan gol ketiga mereka pada menit ke-83. Lewandowski menapak operan Sergi Roberto menyusul aksi apik sang bek sayap.
Sergi Roberto merupakan salah satu pemain berpengalaman yang masuk sebagai pemain pengganti. Xavi memasukkan pula Oriol Romeu untuk memperkuat lini tengah.
Pemain-pemain muda yang dipercaya menjadi starter bisa menjawab kepercayaan. Lopez, pemain berusia 20 tahun yang musim lalu dipinjamkan ke klub divisi ketiga, Linares, membukukan penampilan ke-30 di tim senior Barca musim ini.
Yamine Lamal, yang di leg 1 menjadi pemain termuda yang tampil di laga fase gugur, mencetak gol. Namun, golnya dianulir karena off-side.
Musim berbeda
Blaugrana melangkah ke perempat final. Tempat di delapan besar kompetisi yang sudah empat kali mereka taklukkan ini merupakan yang pertama dalam empat tahun terakhir.
Pencapaian ini positif buat Barca yang tengah melakoni musim berat. Setelah menjadi kampiun La Liga musim silam, Los Cules berada agak jauh dari puncak klasemen liga yang tengah dikuasai rival abadi, Real Madrid.
Xavi memutuskan hengkang pada akhir musim. Hasil ini menjadi bagian bagus dalam catatannya menangani klub yang mengangkat namanya tersebut.
Sebaliknya untuk Napoli, hasil ini menjadi sebuah titik rendah lagi. Partenopei, scudetto musim lalu, tercecer di peringkat ketujuh Serie A, tertinggal 28 poin dari Inter Milan.
Barca menanti lawan di perempat final. Undian delapan besar akan dilakukan pada Jumat (15/3).