Tim nasional Indonesia resmi memiliki pakaian tempur baru atau jersey setelah Erspo meluncurkannya, Senin (18/3) di Jakarta.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir, beserta Wakil Ketua Umum Zainudin Amali dan Ratu Tisha serta jajaran Komite Eksekutif PSSI hadir antara lain Arya Sinulingga, Sumardji, Muhammad, Eko Setyawan, Endri Erawan, dan Sekretaris Jenderal Yunus Nusi.
Erspo menerbitkan dua warna jersey yang nantinya dipakai pemain timnas Indonesia untuk bertanding. Jersey kandang masih tetap berwarna merah dengan list putih di kerah dan lengan.
Untuk jersey tandang, Erspo meluncurkan warna putih dengan list merah di kerah dan lengan. Erspo juga meluncurkan jersey training, jaket, sweater, dan celana yang bisa dipakai pemain timnas Indonesia.
Yang menarik dalam jersey kandang dan tandang ini berada di logo Garuda. Terpantau, Erspo memberikan elemen perisai untuk melindungi logo Garuda.
CEO sekaligus pendiri Erspo, Muhammad Sadad, mengungkapkan, desain dan model jersey Indonesia itu terinspirasi dari seragam tempur Garuda ketika menumbangkan Jepang, 2-0, Februari 1981. Dengan inspirasi itu, ia berharap timnas Indonesia dapat berprestasi ke depannya.
“Harapan kami, jersey ini memberikan suntikan semangat kepada pemain untuk tampil maksimal. Semoga dengan jersey ini timnas bisa mencatatkan kemenangan pertama di kualifkasi Piala Dunia dalam 20 tahun terakhir,” ujarnya.
PERANCANG JERSEY
Perancang jersey timnas Indonesia Stephen Oei dari Makna Creative menerangkan, ide awalnya adalah dari kacamata suporter. Di mana pasukan Garuda sangat disegani lawan ketika bermain di depan pendukungnya sendiri.
“Bayangkan 80 ribu orang memberikan semangat kepada 11 pemain. Ini menurut kita merupakan sebuah konsep yang diangkat, kita ingat bersama-sama kekuatan timnas dan bangsa ini adalah kebersamaan suporter.”
“Gemuruh dari suporter, tepuk tangan dan hentakan kaki, ada suara teriakan penonton, dan yang terakhir ada dentuman drum. Ini coba kita visualisasikan menjadi sebuah pattern yang bisa kita implementasikan jersey Tim Nasional,” terang Stephen.
MENPORA
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo memiliki pandangannya soal jersey timnas Indonesia. Menpora Dito berharap para pemain termotivasi dengan jersey tanding skuad Garuda yang terinspirasi dari seragam Timnas tahun 1981.
“Semoga ini bisa mengembalikan motivasi dan menginspirasi bagi para atlet dalam menghadapi pertandingan-pertandingan (sepak bola),” kata Menpora Dito.
Menpora Dito juga memberikan pujian terhadap desain jersey ini. Ditegaskan, kostum baru Timnas Indonesia tidak menyontek jersey Timnas Singapura, sebagaimana yang sedang ramai diperbincangkan.
“Saya rasa kalau dibilang mirip, tidak terlalu mirip sebenarnya. Tapi setiap jersey, benchmark dari desain jersey itu kan tidak banyak. Jadi sudah lihat juga dari 1981, harusnya kita duluan,” terangnya.
Disamping itu, Menpora Dito memberikan apresiasi kepada Erspo yang berkolaborasi dengan brand lokal lainnya dalam mengeluarkan koleksi pakaian. Mulai jaket, polo, hingga sweater.
“Jadi kami sangat apresiasi kepada PSSI dan Erspo. Ini adalah bagian dari mendukung dan mengembangkan olahraga melalui sport industry,” tambah Menpora Dito.
ERICK THOHIR
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bilang dengan menggandeng Erspo, pihaknya ingin brand lokal Tanah Air bisa mendunia. Disisi lain, pria yang menjabat sebagai Menteri BUMN ini juga menekankan kualitas produk harus terbaik.
“Ini adalah kreativitas anak bangsa. Kita bangga dengan produk lokal dengan kualitas yang bagus. Tapi dari semuanya yang terpenting adalah prestasi,” jelasnya.
Jersey baru timnas Indonesia akan memulai debut saat pasukan Shin Tae-yong menghadapi Vietnam dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan itu akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Kamis (21/3) mendatang.
View this post on Instagram