Perubahan manajemen terjadi di tubuh Lazio demi tempat di kompetisi Eropa. Maurizio Sarri yang hengkang digantikan sosok lebih muda yang menjanjikan kesegaran.
Sarri mengundurkan diri pada Rabu pekan lalu menyusul serangkaian hasil buruk yang dialami Lazio. Sarri mundur setelah Le Aquile mengalami lima kekalahan dari enam pertandingan terakhir sang pelatih berusia 65 tahun.
Asisten pelatih, Giovanni Martusciello, bertugas menggantikan. Partai pertamanya pada Sabtu lalu berakhir dengan kemenangan tipis 3-2 di kandang Frosinone. Namun, Lazio menginginkan pelatih permanen.
Lazio bergerak cepat mencari arsitek tetap. Pilihan Si Elang jatuh kepada pelatih yang musim lalu meloloskan Marseille ke Liga Champion sebagai peringkat ketiga Ligue 1, Igor Tudor.
Tudor telah beberapa kali menangani klub Italia. Pada 2018, Tudor melatih Udinese untuk menyelamatkan klub itu dari jerat degradasi. Sempat hengkang karena masalah kontrak baru, pelatih yang berusia dua dekade lebih muda daripada Sarri ini kembali ke klub tersebut.
View this post on Instagram
Pada September 2021, Tudor dipilih Hellas Verona untuk menggantikan Eusebio Di Francesco. Sebelum menukangi Verona, mantan bek itu menjadi asisten Andre Pirlo di Juventus. Pada Juni tahun lalu, eks pemain Kroasia ini disebut akan menangani Juventus.
Eks pelatih Hajduk, PAOK, dan Galatasaray ini juga sempat dikaitkan dengan posisi pelatih Napoli setelah Rudi Garcia didepak. Partenopei memilih Walter Mazzari, yang kemudian didepak pula digantikan Francesco Calzona.
Laga pertama Tudor menukangi I Biancocelesti adalah pada 30 Maret mendatang. Lazio akan menjamu Juventus. Berada di peringkat kesembilan di Serie A, Lazio hanya berjarak empat poin dari zona Eropa, tapi Atalanta di peringkat keenam masih menyimpan satu pertandingan.
Lazio era Tudor masih akan menghadapi Juventus di dua laga lagi, yakni di dua leg semifinal Coppa Italia bulan depan. Tudor lekat dengan La Vecchia Signora seiring keberadaannya membela klub itu pada rentang 1998-2007.