Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong sempat curhat kepada media Korea Selatan soal merubah pola pikir pemainnya di tim. Hal tersebut ia curahkan kepada media Korea Selatan sedaily, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pada awal kedatangannya ke timnas Indonesia, banyak pemain yang justru santai di momen apapun. Sampai pada akhirnya ia berhasil merubahnya sedikit demi sedikit.
Kedisiplinan menjadi fokus utama Shin Tae-yong dalam merubah kebiasaan yang kurang baik dari para pemain. Ia mengatakan, di awal kedatangannya para pemain banyak yang datang terlambat.
Pelatih asal Korea Selatan itu pun membandingkan pemain Indonesia dengan pemain dari negaranya. Shin Tae-yong menyebutkan kalau pemain dari negaranya sangatlah disiplin.
Untuk itu ia pun ingin membuat pemain timnas Indonesia sedisiplin pemain dari negaranya. “Pemain-pemain di sini agak santai,” kata Shin Tae-yong dilansir dari Media Korea Selatan, Sedaily, Jumat (12/4).
“Ketika pemain Korea Selatan pergi ke tempat latihan, mereka bersiap-siap dan keluar lapangan dalam 2-3 menit. Tetapi orang-orang ini berbicara satu sama lain sambil mengikat sepatu meskipun manajer dan pelatih semua ada di sana, lalu keluar 10 menit kemudian,” jelasnya.
Shin Tae-yong menilai kebiasaan terlambat harus dihilangkan segera. Pasalnya banyak waktu yang harus terbuang karena keterlambatan pemain.
Pada akhirnya Shin Tae-yong belajar dari pengalamannya saat masih menjadi pemain. Tidak jarang pelatih selalu menerapkan denda jika ada pemain yang tidak berkomitmen.
Dari situ Shin Tae-yong akhirnya menerapkan hukuman yang sama, yakni berupa denda. Benar saja, lambat laun tidak ada pemain yang terlambat lagi.
Tidak hanya denda, untuk pemain yang usianya cukup muda Shin Tae-yong menerapkan hukuman yang lebih keras. Ia beberapa kali mencoret pemain yang melakukan tindakan indisipliner.
“Mereka sering memarahiku dan memberiku denda jika aku tidak menepati janji. Jadi aku mempelajari peraturannya,” tutur Shin.
“Saya menjaga mereka dengan kuat sehingga mereka tidak bisa membuat alasan apapun dan mereka tidak bisa berbohong,” sambungnya.
Tidak sampai situ, dalam perjalanan timnas Indonesia menuju Piala Dunia, Shin Tae-yong pun merubah pola pikir pemainnya. Ia menganggap kalau pertandingan sisa di Kualifikasi Piala Dunia 2026 wajib mendapatkan kemenangan.
“Kami akan mempersiapkan laga final Kualifikasi Piala Dunia dengan pola pikir berada di posisi terakhir,” ujar Shin Tae-yong.
Timnas Indonesia sendiri hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk bisa lolos ke Piala Asia 2027 dan juga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia akan menghadapi dua laga sisa melawan Irak dan Filipina. Kedua pertandingan tersebut akan dilaksanakan di Indonesia.
Laga pertama akan menghadapi Irak pada 6 Juni 2024. Lima hari kemudian tepatnya 11 Juni 2024, timnas Indonesia akan menghadapi Filipina.
View this post on Instagram