Barcelona dan Real Madrid sudah ditakdirkan berseteru. Namun, Carlo Ancelotti, pelatih Madrid, menawarkan dukungannya untuk Xavi Hernandez, arsitek Barca untuk keputusannya tetap berada di klub Catalan itu.
Pada Januari silam, Xavi mengumumkan bahwa dirinya akan turun dari kursi pelatih Barcelona pada akhir musim. Keputusan tersebut diambil mantan pengatur serangan hebat itu setelah serangkaian hasil buruk yang berujung menjauhnya Barca dari kemungkinan mempertahankan gelar La Liga dan tersingkir dari Copa del Rey.
Namun, Xavi kemudian mengubah pendiriannya itu. Pelatih berusia 44 tahun ini memutuskan untuk tetap menangani Blaugrana sampai kontraknya habis pada 2025 alias bertahan semusim lagi.
Tak kurang dari Ancelotti yang mengungkapkan dukungannya. Eks pelatih Milan dan Chelsea ini menilai bahwa Xavi telah membuat pilihan yang tepat untuk terus melatih Barca.
“Saya pikir Xavi telah melakukan pekerjaan bagus di Barcelona. Ia mengenal klub dengan sangat dalam. Bagi saya, keputusan untuk bertahan itu tepat,” ucap Ancelotti dikutip ESPN.
Dukungan ini bisa secara mudah dianggap semu. Pasalnya, musim ini Madrid selalu memenangi duel dengan Barcelona.
Musim ini, Ancelotti dua kali memenangi el clasico di La Liga. Terakhir pada pekan silam, Jude Bellingham membuat gol injury time pemasti tiga angka yang menjauhkan El Real dari kejaran Barca. Rekor pertemuan musim ini juga ditambah dengan kemenangan Madrid di final Supercopa de Espana yang digelar di Arab Saudi.
Hanya, dugaan ada udang di balik batu atau sokongan semu itu bisa ditepis menyusul pembelaan Ancelotti saat media mencoba memberikan pertanyaan yang mengecoh. Pertanyaannya: mana yang lebih penting, ucapan seseorang atau kontrak?
“Semuanya penting. Kita harus menghormati orang yang mengubah pendapatnya. Berapa kali dalam karier saya mengubah pendapat saya? Semua sah-sah saja,” tutur mantan gelandang Roma dan Milan itu.
View this post on Instagram