Asisten pelatih Korea Selatan U-23 Myung Jae-yong menyayangkan timnya harus tersingkir dari Piala Asia U-23 2024. Lebih menyakitkan lagi, Korea Selatan dipastikan gagal tampil di Olimpiade 2024.
Padahal sejak tahun 1992, Korea Selatan selalu tampil di Olimpiade. Namun karena kalah dari timnas U-23 Indonesia, Olimpiade 2024 dipastikan tanpa Korea Selatan.
Sebelumnya di laga menghadapi timnas U-23 Indonesia, Korea Selatan bermain 2-2 di 120 menit. Gol timnas U-23 Indonesia dicetak oleh Rafael Struick di menit 15′ dan 45+3′.
Sedangkan gol Korea Selatan dicetak lewat gol bunuh diri dari Komang Teguh di menit 45′. Satu gol nya lagi dicetak oleh Jeong Sang-bin di menit 84′.
Korea Selatan sendiri kalah dari timnas U-23 Indonesia melalui adu penalti. Tim berjulukan Taegeuk Warriors itu kalah penalti dengan skor 10-11.
“Pertama-tama, saya mengucapkan selamat kepada Indonesia karena memenangkan permainan. Meskipun kami mendapat kartu merah, para pemain tidak pernah menyerah dan mencetak gol penyeimbang.
“Kami tidak cukup beruntung untuk memenangkan adu penalti. Kami pikir akan sangat sulit untuk bangkit dari ketertinggalan dan mengalahkan lawan,” kata Myung selepas laga.
Myung berujar sebetulnya para pemainnya sudah bermain sesuai instruksi. Untuk itu, ia enggan menyalahkan pemainnya usai kalah dari timnas U-23 Indonesia.
“Saya mengatakan kepada para pemain saya bahwa kami harus memanfaatkan bola mati atau serangan balik. Mereka (pemain Korea Selatan) bermain sesuai instruksi dan saya tidak menyalahkan mereka,” ucap Myung.
Perjuangan pemainnya pun patut untuk diapresiasi. Bermain dengan 10 pemain, tetapi masih bisa memberikan perlawanan yang sangat berarti.
Bahkan memaksa timnas U-23 Indonesia bermain sampai babak adu penalti. Ia menilai kalau Korea Selatan hanya kalah beruntung saja dengan timnas U-23 Indonesia.
“Mereka terus berjuang, mencetak gol penyeimbang dan bertahan. Adu penalti harus diiringi keberuntungan. Pada akhirnya, keberuntungan itu tidak mengiringi kami,” ungkapnya.
Myung juga menyayangkan kalau Korea Selatan tidak dapat tampil dengan kekuatan penuhnya. Padahal Korea Selatan memiliki pemain yang tengah berkarier di Eropa.
Hanya, para pemain yang berkarier di Eropa tidak dapat memenuhi panggilan. Untuk itu, Korea Selatan bermain dengan pemain yang ada.
“Kami kesulitan menampilkan performa bagus karena kurangnya pemain yang berbasis di Eropa. Kami mencoba melakukan upaya terbaik untuk memanggil mereka tetapi karena beberapa alasan mereka tidak dapat bergabung dengan tim, dan itu mempengaruhi kinerja tim secara keseluruhan,” tutupnya.
Kekalahan Korea Selatan atas timnas U-23 Indonesia mengulangi catatan mereka di Piala Asia U-23 edisi sebelumnya. Pasalnya mereka juga hanya bisa mencapai perempatfinal.
Saat itu Korea Selatan dikalahkan oleh Jepang dengan skor 0-3. Berbeda dengan edisi sebelumnya lagi di mana mereka keluar sebagai juara di Piala Asia U-23 2020.
View this post on Instagram