Federasi Sepakbola Vietnam (VFF) telah memperkenalkan pelatih anyarnya selepas memecat Philippe Troussier beberapa waktu lalu. Philippe Troussier sendiri dipecat setelah timnas Vietnam kalah dari timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 sebanyak dua kali.
Akibat hal tersebut timnas Vietnam terancam gagal melaju ke babak selanjutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berbeda dengan timnas Indonesia yang membutuhkan tiga poin saja untuk bisa lolos ke babak selanjutnya.
Sebelumnya terdapat beberapa pelatih yang dirumorkan akan melatih tim berjulukan The Golden Star. Namun pada akhirnya VFF menunjuk nama Kim Sang-sik, pelatih asal Korea Selatan.
Profil Kim Sang-sik
Kim Sang-sik merupakan pria yang lahir pada tanggal 17 Desember 1976 di Haenam, Jeonnam, Korea Selatan. Pada tanggal 3 Mei, Kim Sang-sik secara resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala timnas Vietnam.
Ia sendiri sebelumnya merupakan mantan pemain di Liga Korea Selatan dan juga timnas Korea Selatan. Menariknya, ia merupakan mantan rekan setim pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong di Seongnam Ilhwa Chunma.
Saat bermain, ia kerap berposisi sebagai bek dan gelandang bertahan. Dia menghabiskan hampir seluruh kariernya bermain Seongnam Ilhwa Chunma. Selama hampir 10 tahun bermain, ia selalu menjadi pemain `utama tim dan meraih banyak gelar.
Pada tahun 2003, dia pindah ke Gwangju Sangmu. Sebelum pensiun, ia bergabung dengan Jeonbuk Hyundai Motors di tahun 2009 sampai mengakhiri kariernya di sana pada tahun 2013.
Di level timnas, Kim Sang-sik sudah bermain sebanyak 59 kali untuk timnas Korea Selatan. Dia juga menjadi bagian dari timnas korea Selatan diĀ Piala Dunia 2006.
Terkait prestasinya di timnas Korea Selatan, dia sempat memenangkan tempat ke-3 di Piala Asia dua. Yang pertama pada tahun 2000 dan yang kedua pada tahun 2007.
Selepas pensiun, ia melanjutkan kariernya sebagai pelatih. Jeonbuk Hyundai Motors menjadi klub profesional pertama yang dilatihnya. Dia ditunjuk oleh Jeonbuk Hyundai Motors pada tahun 2020.
Di Jeonbuk Hyundai Motors, Kim Sang-sik memiliki 12 gelar bersama tim di semua level mulai dari pemain hingga pelatih kepala. Khususnya, dalam sejarah K-League, hanya 3 orang yang pernah mengangkat trofi sebagai pemain dan pelatih.
Pada pertengahan tahun 2023, Kim Sang-sik mengalami serangkaian pertandingan buruk bersama Jeonbuk Hyundai Motors. Secara spesifik, tim ini hanya meraih 3 kemenangan, 1 seri dan 6 kekalahan setelah 10 pertandingan pertama musim ini, sehingga turun ke peringkat 10 dan tertinggal 15 poin dari tim teratas.
Setelah itu, dia dikritik habis-habisan oleh fans dan dengan keras menuntut pemecatannya. Akhirnya Kim Sang-sik pun mengundurkan diri di bulan Mei 2023.
Taktik Kim Sang-sik
Dari segi gaya kepelatihan, pelatih berusia 48 tahun itu lebih memilih gaya permainan penguasaan bola, formasi yang umum digunakan adalah 4-2-3-1. Saat bermain bertahan, Kim Sang-sik menggunakan formasi 3-4-3 atau 3-5-2, ini adalah sistem taktis yang sangat sukses digunakan oleh Pelatih Park Hang Seo saat menangani timnas Vietnam selama 5 tahun bertugas.
Namun begitu, Kim Sang-sik pernah berkomentar bahwa ia memainkan pertahanan yang perfeksionis dan tidak memiliki kekuatan untuk mengancam lawan saat menguasai bola.
View this post on Instagram