Pasangan ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman/M. Reza Pahlevi, akan mengawali petualangan mereka ke rangkaian tur BWF Asia Tenggara pada pekan mendatang.
Sebanyak empat turnamen beruntun bakal mereka ikuti, yakni mulai dari Thailand Open (level 500), Malaysia Masters (level 500), Singapura Open (level 750) hingga Indonesia Open (level 1.000).
Pasangan ini tengah naik daun setelah merajut hasil positif di rangkaian tur Eropa pada pertengahan hingga akhir Maret silam. Kala itu, Sabar/Reza menjadi runner-up di ajang Orleans Masters, tembus semifinal di Swiss Open, hingga akhirnya juara di Spain Masters.
Alhasil, peringkat mereka pun naik dari peringkat 49 dunia (sebelum tur Eropa) menjadi peringkat 26 dunia (usai tur Eropa).
Kini, keduanya bersiap menjalani tantangan yang lebih berat dengan mengikuti rangkaian tur ASEAN mulai pekan depan. Yang terdekat adalah Thailand Open (14-19 Mei). Hal itu diutarakan keduanya dalam sesi jumpa pers di Tebet, Jakarta, Rabu (8/5).
“Sejak awal tahun ini kan target kami ingin menaikkan peringkat dan alhamdullilah karena hasil-hasil bagus di Eropa kemarin, peringkat kami sudah naik ke peringkat 26. Ini merupakan rangking tertinggi kami. Namun, kami tak boleh cepat puas. Jadi untuk harapan berikutnya di tur ASEAN, kami ingin naik rangking lebih tinggi lagi dan tampil sebaik mungkin,” ujar Reza.
Meski cukup berambisi, keduanya tetap menyadari bahwa persaingan di empat turnamen ke depan, akan lebih kompetitif dibanding persaingan yang mereka lalui selama tur Eropa lalu.
Apalagi, selain padatnya jadwal lantaran tiap turnamen hanya berjarak satu pekan, lawan-lawan yang bakal dihadapi juga lebih berkualitas.
“Empat turnamen ke depan kan levelnya lebih tinggi dibanding tur Eropa kemarin. Jadi persaingan dan lawan-lawannya jelas lebih ketat. Mungkin targetnya lebih di Thailand dan Malaysia (sama-sama level 500), karena belum semua top player ambil bagian. Jadi, saya inginnya bisa tampil bagus dan maksimal di kedua turnamen awal ini,” ujar Sabar.
“Bukan berarti kami tak ingin maksimal di Singapura Open dan Indonesia Open. Kalau saya justru inginnya, kami bisa mencapai peak-perfomance kami di keempatnya,” timpal Reza.
View this post on Instagram
*Didampingi pelatih dan potensi bertemu sesama wakil Indonesia
Modal tambahan lain untuk menjalani tur Asia Tenggara adalah bakal ikut sertanya Andrei Adistia selaku pelatih.
Pasalnya, saat menjalani tur Eropa silam, Andrei tak bisa mendampingi dan hanya bisa memantau serta mengevaluasi Sabar/Reza via group call.
Hal itu tak lepas dari keterbatasan bujet lantaran Sabar/Reza memang sudah memilih jalur profesional dan tetap eksis meski berada di luar pelatnas.
“Kadang saat main dan lagi bingung-bingungnya tuh harus ada yang ngingetin sebenarnya. Makanya di tur Asia Tenggara ini kebetulan bujet memungkinkan untuk pelatih ikut dan kita berharap bisa meraih hasil yang maksimal juga,” ujar Sabar.
“Dengan hadir langsung, pelatih bisa menganalisa dari pinggir lapangan, dibanding kita yang main di lapangan, karena kita kan fokusnya terbagi sama lawan, sama diri sendiri, belum lagi sama partner. Jadi pelatih bisa kasih solusi,” timpal Reza.
Andrei, selaku pelatih yang juga jebolan pelatnas, berharap keikutsertaannya mendampingi Sabar/Reza di rangkaian tur Asia Tenggara, dapat menghadirkan hasil positif. Apalagi, ia melihat performa anak-anak asuhnya tengah menanjak.
“Dengan hasil bagus di Eropa dan persiapan yang sudah dijalani, harusnya Sabar/Reza bisa kasih kejutan karena secara kepercayaan diri sudah jauh lebih meningkat. Lalu kalau kita lihat hasil drawing di Thailand, secara peluang, rasanya kita bisa capai target, sampai ke semifinal atau setidaknya perempat final karena lawan-lawannya yang bakal dihadapi saya kira masih bisa kita saingi,” ujar Andre.
Menurut rencana, Sabar/Reza berikut Andre akan bertolak ke Thailand, Minggu (12/5). Berkaca dari hasil drawing Thailand Open yang sudah dirilis BWF, Sabar/Reza bakal lebih dulu menghadapi pasangan Malaysia, Nur Mohd Azriyn Ayub/Tan Wee Kiong di babak 32 Besar.
Setelah itu, Sabar/Reza kemungkinan bakal bertemu pasangan Malaysia lainnya di babak 16 besar, yakni Choong Hon Jian/Muhammad Haikal.
Khusus di tahun ini, Sabar/Reza sudah dua kali bersua Choong/Haikal. Pertama di final Orleans Master. Kala itu, Sabar/Reza kalah rubber-game di final. Lalu pada pertemuan kedua di terjadi di perempat final Swiss Open. Sabar/Reza berhasil melakukan revans dan menang straight-game.
Jika nantinya benar-benar bisa kembali menyisihkan Choong/Haikal, ada kemungkinan Sabar/Reza bakal menghadapi Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana di babak perempat final.
Khusus di ajang Thailand Open, Indonesia memang diwakili empat pasang ganda putra. Selain Fajar/Reza dan Fikri/Bagas, juga ada Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan pasangan senior Hendra Setiawan/M. Ahsan atau The Daddies.
Jadi, peluang bakal bertemu sesama wakil Indonesia di babak-babak akhir terbuka lebar jika seluruhnya bisa terus melaju. Bagi Andrei, ini justru menjadi kesempatan Sabar/Reza untuk membuktikan kualitas keduanya.
“Kalau secara mental dan tekanan, harusnya Sabar/Reza bisa tampil lebih lepas karena mereka kan di luar pelatnas. Pressure-nya justru lebih ke mereka yang ada di pelatnas. Itu yang harus dioptimalkan. Kalau secara perbandingan kekuatan juga rasanya tak jauh berbeda,” ujar Andrei.
“Ya secara gengsi tentu ada ya, tapi gengsi yang positif. Saya kira, semua pemain yang tampil juga ingin memberikan yang terbaik soalnya, bukan kami saja,” timpal Sabar.