Barcelona akhirnya jadi melepas Xavi Hernandez. Eks bos Bayern Munchen, Hansi Flick, merapat ke klub Catalan itu.
Xavi menerima informasi pemecatannya saat rapat dengan presiden klub, Joan Laporta, dan direktur olahraga, Deco. Pertemuan itu tepat sebulan setelah sang pelatih mengutarakan pilihannya untuk membatalkan keputusan mundur pada akhir musim alias tetap bertahan di Barcelona.
Pada Januari, mantan pengatur serangan jempolan ini menyatakan akan meninggalkan Blaugrana. Bujukan Laporta membuat Xavi batal mundur.
Akan tetapi, Laporta dikabarkan berubah sikap seiring ulah sang manajer. Presiden Laporta konon berang kala membaca komentar Xavi mengenai kondisi kesulitan finansial yang dialami Blaugrana.
Kontrak Xavi di Barca baru akan berakhir tahun depan. Namun, pria berusia 44 tahun itu mesti melihatnya benar-benar berakhir secara prematur seperti niatnya pada awal tahun.
Xavi akan menjalani partai terakhirnya menangani Barca pada Minggu (26/5). Laga menjamu Sevilla tergelar di pekan penutup La Liga musim ini.
Barcelona menyatakan bahwa mereka akan mengucapkan terima kasih kepada Xavi untuk pekerjaannya sebagai seorang pelatih. Produk La Masia itu memberikan gelar La Liga pada 2022-23, musim penuh pertamanya menukangi Si Biru-Merah setelah menggantikan Ronald Koeman pada November 2021.
Namun, kiprah Blaugrana mengecawakan musim ini. Los Cules tertinggal selusin poin dari rival abadi, Real Madrid, yang sudah memastikan gelar terbang ke pelukan mereka.
Barca juga disingkirkan PSG perempat final Liga Champion. Delapan besar UCL itu merupakan yang pertama dalam empat tahun terakhir.
ESPN menyebut bahwa Xavi belum menyatakan akan meminta bayaran untuk sisa setahun kontraknya. Jika meminta dibayar, Barcelona dapat mengalami situasi rumit seiring kesulitan finansial mereka.
Barca menambahkan bahwa perubahan akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan. Flick disebut akan menjadi bagian penting dari struktur baru itu.
View this post on Instagram
Flick tengah menganggur sejak didepak dari timnas Jerman pada September 2023. Pelatih berusia 59 tahun itu menggantikan Joachim Low sebagai bos Die Mannschaft pada 2021.
Namun, kiprah Flick di timnas tidak meyakinkan. Jerman hanya bisa 12 kali menang dari 25 laga di bawah arahan eks pelatih Bayern Munich itu. Pada September tahun lalu, Flick pun menjadi prang pertama yang dipecat dari posisi pelatih timnas Jerman sejak mulai dijabat pada 1926.
Reputasi Flick sebelum menukangi Jerman terdongkrak keberhasilannya membawa Bayern mencetak treble pada 2020. Barca boleh jadi masih memandang tinggi pencapaian itu seperti saat hendak menggamitnya menggantikan Ronald Koeman pada 2021.
Jika benar diangkat sebagai pelatih anyar Barcelona per musim depan, Flick mengungguli beberapa nama. Pelatih Barca B, Rafael Marquez, Roberto de Zerbi yang baru meninggalkan Brighton, dan Thomas Tuchel yang memilih hengkang dari Bayern, disebut masuk daftar singkat incaran.