Real Madrid kembali menjadi juara Eropa. Mereka menang 2-0 atas Borussia Dortmund di Wembley Stadium, Minggu (2/6). Dua gol kemenangan Madrid dicetak Dani Carvajal (menit 74’) dan Vinicius Junior (83’).
Dilansir dari berbagai sumber, berikut merupakan beberapa hal yang menarik (dalam angka) dari keberhasilan tersebut :
5 – Gelar untuk Don Carlo
Berkat kemenangan atas Dortmund, Carlo Ancelotti resmi menjadi satu-satunya pelatih yang sukses meraih lima gelar Liga Champions. Selain tiga gelar bersama Madrid (2013/14, 2021/22, 2023/24), ia juga dua kali mencicipi sukses serupa kala masih menangani AC Milan (2002/03, 2006/07).
6 – Gelar untuk Modric, Carvajal, dan Nacho; Kroos juga tapi digabung Bayern
Kala ditransfer dari Tottenham Hotspur jelang bergulirnya musim 2012/13, mungkin tak banyak yang mengira Luka Modrid bakal menjelma menjadi salah satu pemain tersukses di Madrid.
Selaku rekrutan baru, namanya juga masih kalah kondang dibanding Gareth Bale – yang juga dibeli dari Spurs – pada musim berikutnya, atau kala Madrid mendatangkan Toni Kroos (dari Bayern Munich) dan James Rodriguez (AS Monaco) di dua musim setelahnya.
Faktanya, Modric kini menjadi salah satu dari tiga pemain yang sudah merasakan enam gelar Liga Champions di Madrid alias jumlah terbanyak dibanding rekan-rekan mereka di skuat musim ini.
Dua pemain lainnya adalah Dani Carvajal dan Nacho Fernandez. Carvajal berlabuh ke Bernabue satu musim setelah Modric lebih dulu merapat. Kala itu, Carvajal ditransfer dari bayer Leverkusen. Sedangkan Nacho merupakan jebolan asli dari akademi Madrid.
Toni Kroos juga sebenarnya sudah mencicipi enam gelar. Hanya saja, ia baru lima kali merasakannya bersama Madrid. Satu gelar lainnya ia raih kala masih membela Bayern Munich (musim 2012/13).
6 – Gol kemenangan di final
Carvajal juga menjadi sosok penting di laga final berkat gol pembuka kemenangan. Ia sukses menanduk bola umpan Toni Kroos dari sepak pojok. Gol tersebut merupakan gol keenam Carvajal di musim ini, yang sekaligus menjadi torehan gol terbanyaknya (dalam semusim) selama berseragam El Real.
Pencetak gol Madrid lainnya di final, Vinicius Junior, juga terikat dengan angka enam. Pasalnya, gol tersebut merupakan gol keenam Vini di ajang Liga Champions musim ini. Sebelum membobol Dortmund, striker asal Brasil itu sudah lebih dulu membobol Bayern Munich (2 gol), Napoli, Braga, dan RB Leipzig dalam perjalanan mengantar Madrid ke laga puncak.
9 – Tembakan on-target, Madrid lebih banyak
Benar bahwa di 45 menit awal, Dortmund lebih sering mengancam ketimbang Madrid. Ada dua peluang emas setidaknya yang diraih skuat Die Borussien, yakni kala tembakan Karim Adeyemi masih bisa diblok Carvajal meski Thibaut Courtois sudah meninggalkan gawangnya, serta kala tembakan Nicklas Fullkrug masih menerpa tiang gawang.
Dilansir Flashscore, Jadon Sancho dkk. memang mampu melepaskan delapan tembakan di babak pertama, sedangkan Madrid cuma dua. Namun, secara keseluruhan, justru Madrid yang pada akhirnya mampu mencatatkan tembakan on-target lebih banyak di sepanjang laga, yakni 9 berbanding 3.
15 – Gelar raja Eropa
Berkat kemenangan ini, Madrid makin mengukuhkan mereka sebagai raja Eropa lewat kolesi 15 trofi Liga Champions. Jika dikalkulasi dengan pencapaian tim-tim lain, koleksi 15 gelar Madrid tersebut masih lebih banyak dibanding kombinasi gelar juara untuk tim-tim Italia (12 gelar), tim-tim Jerman (8 gelar), maupun tim-tim Belanda atau Portugal (6 gelar).
30 – Penyelamatan Lunin, si Unsung Hero
Selain Vinicius, Kroos, Carvajal, Jude Bellingham, dan sederet nama penting lainnya, peran Andriy Lunin, selaku kiper pelapis Courtois, juga tak kalah besar dalam mengantar Madrid ke tangga juara.
Kiper berdarah Ukraina itu memang tak tampil di final. Namun, kontribusi besar sudah diperlihatkannya lewat 30 penyelamatan yang ia lakukan mulai dari babak 16 besar hingga babak semifinal.
Rinciannya, ia mencatatkan 12 penyelamatan dalam dua leg kontra Leipzig di babak 16 besar. Setelah itu, ia melakukan 11 penyelamatan pada dua leg kontra Manchester City di perempat final, termasuk menjadi pahlawan di babak adu penalti.
Terakhir, Lunin mencatatkan tujuh penyelamatan di dua laga semifinal kontra Bayern.
91 – Umpan sukses Kroos
Umpan akurat Kroos dari sepak pojok mengawali proses gol pembuka kemenangan Madrid yang dicetak Carvajal.
Namun, jika berkaca pada data statistik, umpan sepak pojok Kroos tersebut hanyalah satu dari total 91 umpan sukses yang dilepaskan Kroos di sepanjang laga.
Dilansir Squawka, gelandang Jerman itu tercatat sebagai pemain dengan jumlah umpan sukses terbanyak dini hari tadi (91 dari total 94 umpan).
Selain mempimpin di kategori tersebut, Kroos juga terdepan di beberapa statisik lain seperti pemain dengan jumlah sentuhan terbanyak (108), jumlah menciptakan peluang terbanyak (4 kali) dan jumlah memenangi penguasaan bola terbanyak (5 kali). Benar-benar catatan statistik yang keren dalam menjalani laga pamungkas di Madrid.