Masa persiapan kompetisi musim depan dipergunakan dengan baik oleh runner up Liga 2 2023/24 Malut United FC. Mereka mulai mempersiapkan tim dengan mendatangkan pemain anyar. Setidaknya ada empat pemain yang dikontrak oleh Malut United.
Keempat pemain tersebut adalah Muhammad Fahri, Manahati Lestusen, Wahyu Prasetyo dan Safrudin Tahar. Semuanya dipersiapkan Malut United untuk mengarungi Liga 1 2024/25.
MUHAMMAD FAHRI
Muhammad Fahri yang dikontrak berdurasi satu musim. Ia didatangkan dari Persiraja Banda Aceh.
Di musim lalu, Muhammad Fahri mencatatkan performa yang gemilang. Selama di Liga 2 2023/24, Muhammad Fahri mencatatkan 10 cleansheet.
“Tentu penampilan Fahri musim lalu bersama Persiraja mendapat perhatian dari tim pelatih Malut United. Kami pun sudah menganalisa kemampuan Fahri akan sesuai dengan yang dibutuhkan Malut United,” kata pelatih Malut United Imran Nahumarury.
Atas kerja keras Muhammad Fahri dalam karier profesionalnya, ia masuk dalam daftar nominasi Best XI Liga 2 2023/24 lalu. Dia berhasil melakukan total penyelamatan 69 saves.
Kini, setelah bergabung dengan Malut United, dia siap memulai petualangan baru di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia BRI Liga 1. Ia juga semakin termotivasi untuk dapat berprestasi dan membawa tim menjadi juara.
“Saya tidak akan menyia-nyiakan momentum jika kesempatan debut di Liga 1 datang. Saya akan berjuang karena bermain di Liga 1 adalah salah satu motivasi terbesar sampai saat ini,” kata penjaga gawang kelahiran 17 Agustus 2000 tersebut.
MANAHATI LESTUSEN
Manahati Lestusen menjadi pemain dengan nama besar yang direkrut oleh Malut United. Ia merupakan pemain yang pernah berbaju timnas Indonesia.
“Semua pemain rekrutan adalah pilihan pelatih sesuai strategi yang dipersiapkan. Kami percaya mereka yang baru datang akan membantu membangun kerja sama untuk kebaikan tim,” ujar Willem D. Nanlohy, COO Malut United.
Manahati Lestusen merupakan salah satu jebolan program Sociedad Anonima Deportiva (SAD) yang berkesempatan menimba ilmu sepak bola di Uruguay bersama sejumlah talenta muda asal Indonesia lainnya.
Selama 2010-2012 yang menjadi awal musim membangun karier sebagai pemain sepak bola, ia sempat dipinjam oleh klub Penarol B (Uruguay) sebelum kemudian pindah ke Belgia membela CS Vise (2012-2013) dan kemudian kembali ke Tanah Air (2014).
Saat bergabung dengan klub Indonesia, dia tercatat pernah membela Bhayangkara FC dan Barito Putera ketika berkarier di Indonesia. Lalu, bersama PS TNI yang kemudian berganti nama menjadi PS TIRA, Tira Persikabo dan Persikabo 1973.
Selain itu dia beberapa kali dipanggil untuk membela tim nasional dan menjadi salah satu aktor penting yang membawa skuat Garuda menembus final Piala AFF 2016.
Kini Manahati Lestusen, pemain yang berposisi gelandang tersebut merasa bangga dengan bergabung ke klub asal daerahnya, Maluku dan bertekad membawa semangat luar biasa ke dalam tim berjuluk Laskar Kie Raha.
“Saya bangga bisa bergabung dengan Malut United,” kata Manahati Lestusen.
WAHYU PRASETYO
Wahyu Prasetyo akan bergabung dengan Malut United hingga dua musim ke depan. Pengalamannya bermain di kompetisi sepak bola Indonesia telah mencatatkan 6.637 menit bermain dari total 82 pertandingan.
Dia juga bermain cukup impresif sehingga mencuri perhatian pelatih Malut United Imran Nahumarury. Keduanya pernah sama-sama dalam satu tim di PSIS Semarang musim 2019-2020 lalu.
“Setiap pelatih mencari pemain yang sesuai dengan karakter bermain yang dibutuhkan tim. Saya cukup mengenal gaya bermain Wahyu,” ucap pelatih yang akrab disapa Imran Nahumarury itu.
“Nantikan kehadiran dan aksi saya di Malut United,” kata Wahyu Prasetyo.
Selain itu, ia juga pernah bergabung dengan Timnas Indonesia. Panggilan pertama saat masa persiapan menjelang FIFA Match day melawan Turkmenistan yang menjalani debut internasional bersama skuad Garuda.
Kemudian dia juga masuk dalam daftar skuat timnas Indonesia pada ajang Piala Asia 2023 dan beberapa laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
SAFRUDIN TAHAR
Terakhir Safrudin Tahar yang diperkenalkan menjadi pemain teranyar Malut United. Bersama Manahati Lestusen dan kawan-kawan, dia akan mengarungi musim baru dengan tim yang baru naik bersaing di kasta tertinggi sepak bola nasional.
Dia pun optimistis dan percaya diri dengan berbekal sederet pengalaman akan menjadi modalnya bergabung ke Malut United.
“Tunggu aksi saya bersama Malut United,” ucap bek berusia 30 tahun tersebut.
Safrudin Tahar merupakan salah satu pemain yang sarat pengalaman. Dia memulai karier dari berlatih bersama Persija U-21 sebelum mencari pengalaman di dua klub lain, yakni PSMS Medan dan PSM Makassar.
Setelah itu, petualangan Tahar berlanjut ke klub Jawa Tengah, PSIS Semarang sejak 2014 dan mencatatkan debut di divisi teratas Liga 1 pada musim 2017-2018.
Safrudin Tahar juga menjadi salah satu pemain yang membawa tim berjuluk Mahesa Jenar itu promosi dari Liga 2 dan mengabdi sampai musim 2021.
Kemudian dia pindah ke Borneo FC dengan mencatatkan 17 kali main. Selanjutnya dia kembali PSM Makassar pada 2022, langsung meraih gelar juara BRI Liga 1 dan mulai bermain menembus level Asia di ajang Piala AFC.
Untuk itu dengan bergabungnya pemain asal Ternate tersebut akan menjadi tambahan kekuatan bagi pertahanan tim berjuluk Laskar Kie Raha. Dia pun mendapat kontrak dengan berdurasi dua tahun.
“Dengan segudang pengalamannya, kami yakin Safrudin Tahar akan menjadi bagian penting lini pertahanan Malut United,” kata Imran Nahumarury, pelatih kepala Malut United.
Malut United sendiri membuka peluang untuk mendatangkan pemain anyar lainnya. Terlebih lagi mereka sudah melepas banyak pemainnya dan telah menyiapkan tempat untuk para pemain di Liga 1 2024/25.
View this post on Instagram