Persik Kediri mengumumkan rekrutan pertama untuk kompetisi Liga 1 2024/25. Rekrutan pertama Persik Kediri ialah mantan gelandang timnas Indonesia Evan Dimas.
Pemain yang pernah malang melintang bersama timnas Indonesia ini diharapkan mampu menambah kedalaman lini tengah skuad Macan Putih.
Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide menyebut bahwa perekrutan pemain yang musim lalu bermain untuk PSIS Semarang ini berdasarkan kebutuhan tim.
Evan Dimas pun diharapkan mampu mengisi posisi di lini tengah sehingga permainan Persik Kediri lebih baik lagi. Apalagi lini tengah menjadi yang cukup dibutuhkan oleh Persik Kediri.
“Pemain yang datang tentu sesuai kebutuhan dan mengisi posisi pemain yang keluar. Cukup riskan juga jika hanya mengandalkan 1-2 pemain di satu posisi.
“Dengan pengalamannya, kami berharap Evan bisa memberikan kontribusi terbaik untuk Persik kedepannya,” ungkap Marcelo, Selasa (18/6).
Peran Evan yang juga bisa bermain di sejumlah posisi di lini tengah juga diakui menjadi salah satu pertimbangan pihaknya mendatangkan di bursa transfer ini.
Pelatih asal Brasil ini juga menegaskan adanya regulasi baru di kompetisi Liga 1 musim depan harus disikapi pihaknya dengan lebih cermat.
“Regulasi baru yang dikeluarkan PSSI pasti demi kemajuan sepakbola Indonesia. Apapun kondisinya tentu perekrutan pemain harus menyesuaikan kebutuhan tim kedepannya dan pemain yang dihadirkan dapat menambah kekuatan tim untuk kompetisi nantinya, ” jelasnya.
SANKSI FIFA
Kehadiran Evan Dimas ke Persik Kediri tentu saja seakan melanggar sanksi yang telah diberikan FIFA kepada tim Macan Putih. Seperti diketahui Persik Kediri tengah menjalani sanksi dari FIFA sejak kemarin, 17 Juni 2024.
Akibat dari sanksi yang diberikan oleh FIFA, Persik Kediri dilarang mendatangkan pemain baru baik asing maupun lokal sampai masalah terselesaikan. Dengan kata lain, sanksi tersebut berlaku sampai waktu yang tidak ditentukan.
FIFA juga telah memberitahhukan kepada PSSI untuk menolak pendaftaran pemain baru kepada tim yang tengah menjalani sanksi dari FIFA. Sanksi tersebut diduga terkait permasalahan finansial dengan mantan pelatihnya, Javier Roca. Dikabarkan kalau Persik Kediri belum melunasi gaji dari Javier Roca yang pernah menangani tim dari 2021-2023.
Melihat beratnya sanksi yang diberikan oleh FIFA, Persik Kediri segera akan menyelesaikan sanksi tersebut. Manajemen Persik Kediri sendiri menyatakan baru menerima surat yang berisi sanksi yang dikeluarkan oleh FIFA.
Direktur Persik Kediri, Souraiya Farina membenarkan bahwa pihaknya baru mendapatkan surat dari FIFA terkait sanksi tersebut. Dalam hal ini manajemen Persik kediri menegaskan akan segera membereskan hal-hal mendasar dari surat tersebut.
“Benar, kita baru menerima keputusan dari FIFA. Baru diterima dan benar benar tidak menyangka bahwa FIFA tidak melihat dari dua sisi, juga tidak melihat dari saksi yang hadir. Jadi, kita baru saja membuktikan seperti kawan kawan klub lainnya, kalau sudut pandangnya sangat sangat jarang dari bukti yang dihadirkan klub.” jelas Souraiya Farina, Selasa (17/6).
Pihaknya juga memastikan saat ini manajemen Persik Kediri tengah fokus dalam mempersiapkan tim guna menghadapi kompetisi Liga 1 Indonesia 2024/25 yang segera dimulai Agustus mendatang.
“Ya, tidak apa-apa, klub akan segera menyelesaikan, karena tentu Persik menatapnya ke depan. Kita punya target di musim ini, juga musim mendatang yang harus kita penuhi dengan kerja bersama dan kerja keras.,” ungkapnya.
Ia pun menambahkan bahwasanya sudah waktunya ada regulasi atau lainnya yang dapat menjaga kepentingan pemain juga klub dari sisi legal, “Ini sebenarnya salah satu yang dibahas saat pertemuan dengan LIB, bahwa juga diperlukan regulasi yang berimbang untuk melindungi pemain, ofisial dan juga klub.
“Agar semakin minim dispute terjadi di liga kita. Dispute yang terjadi akan murni karena benar benar ada terjadi pelanggaran.” tegasnya.
Sebelumnya, ada beberapa klub yang terlebih dahulu mendapatkan sanksi dari FIFA. Klub tersebut berjumlah delapan.
Kedelapan klub yang dimaksud adalah Persija Jakarta, Persiraja Banda Aceh, Persikab kabupaten Bandung, Sada Sumut FC, PSM Makassar, PSS Sleman, Barito Putera, Persiwa Wamena.
Tercatat hingga saat ini, baru Persija Jakarta, PSS Sleman, san Barito Putera yang sudah menyelesaikan sanksi tersebut. Sedangkan untuk sisanya masih dalam tahap penyelesaian.
View this post on Instagram