Dua tim favorit dari Grup D Euro 2024, Prancis dan Belanda, harus puas berbagi poin usai keduanya bermain imbang 0-0, Sabtu (22/6).
Berbekal kemenangan di laga pembuka grup, skuat Les Blues dan Oranje, kini untuk sementara berdampingan di peringkat satu dan dua lewat koleksi empat poin. Austria menempel di peringkat tiga usai menaklukkan Polandia 3-1, Jumat (21/6).
Padahal, baik Prancis maupun Belanda, sebenarnya bisa mengunci tiket lolos ke babak 16 besar jika berhasil memenangkan laga ini.
Persaingan itu pula yang menghadirkan warna tersendiri. Prancis, meski tampil tanpa Kylian Mbappe yang masih bermasalah dengan cedera hidung, tetap menyuguhkan penampilan ofensif.
Di sisi, Belanda juga tak tinggal diam. Pelatih Ronald Koeman bahkan berani memasang empat pemain depan sejak awal laga demi mengoptimalkan absennya Mbappe.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut merupakan fakta-fakta menarik dari laga Prancis vs Belanda.
- Prancis lebih menekan, Belanda lebih akurat
Menurut data statistik Flashscore, Prancis lebih menguasai laga ketimbang Belanda. Selain unggul penguasaan bola (58% berbanding 42%), Antonine Griezmann dkk. juga unggul jumlah peluang (16 berbanding 8).
Hanya saja, percobaan-percobaan gol Belanda justru lebih bikin suporter Prancis deg-degan. Pasalnya, dari total delapan tembakan Cody Gakpo cs., sebanyak empat di antaranya on-target. Sebaliknya, cuma tiga dari total 16 tembakan Prancis yang on-target.
2. Gol Simmons dianulir VAR karena..
Salah satu bukti akurasi Belanda yang lebih baik dari Prancis adalah terciptanya gol Xavi Simons di menit 69’
Dari luar kotak penalti, winger RB Leipzig itu mampu melepaskan tembakan keras yang menghujam pojok kiri gawang Mike Maignan. Keputusan kontroversial lalu muncul. Wasit Anthony Taylor menganulir gol tersebut setelah lebih dulu berdiskusi dengan hakim garis dan ruang VAR.
Dalam prosesnya, hakim garis memang sempat mengangkat bendera lantaran Denzel Dumfries sudah terjebak posisi off-side. Posisinya juga dianggap menghalangi pandangan Maignan.
Namun, berhubung Dumfires juga tak melakukan gerakan aktif, kubu Belanda merasa kurang terima dengan keputusan kontroversial tersebut. “Gol Xavi harusnya disahkan,” ujar Koeman usai laga.
3. Griezmann buang-buang peluang
Kalaupun ada sosok yang paling disayangkan karena membuang-buang peluang, maka Griezmann layak menjadi tersangka utamanya.
Dilansir Whoscored, ia merupakan pemain yang paling banyak melepas tembakan (5 kali) dan tiga di antaranya bahkan on-target. Namun, tak satupun dari peluang-peluang Griezmann itu yang akhirnya bersarang ke gawang Belanda.
Dua peluang di antaranya bahkan terbilang peluang bersih lantaran sontekan Griezmann kurang sempurna meski dirinya sudah berada di mulut gawang.
4. Cuma Kante yang bisa (2 kali man of the match)
Kante lagi, Kante lagi. Setelah terpilih sebagai pemain terbaik (man of the match) di laga pembuka kontra Austria, N’Golo Kante kembali meraih penghargaan serupa saat meladeni Belanda.
Catatan impresif itu juga menjadikan Kante sebagai satu-satunya pemain di Euro 2024 yang mampu dua kali terpilih secara beruntun menjadi man of the match.
5. Selalu tumpul tanpa Mbappe
Bukti peran besar Kylian Mbappe makin jelas lantaran sang bintang absen di laga ini. Begitu sang bintang absen, Prancis kehilangan ketajaman.
Menurut Opta, Prancis gagal menang di enam laga terakhir saat Mbappe tak tampil sejak menit awal (4x imbang, 2x kalah).
Data statistik lain menunjukkan hal serupa. Menurut Squawka, sejak Mbappe masuk timnas, Prancis sudah tiga kali gagal menjebol gawang di tiga turnamen besar dan catatan negatif tersebut selalu lahir saat Mbappe absen.
View this post on Instagram