Timnas U-16 Indonesia akan melawan Filipina pada laga kedua grup A ASEAN U-16 Boys Championship 2024, pada Senin (24/6). Laga ini akan kick off mulai pukul 19.30 di Stadion Manahan, Solo.
Pada laga perdana, Jumat (21/6), Indonesia menang 3-0 atas Singapura, sementara Filipina harus mengakui keunggulan Laos dengan skor 0-3.
“Kondisi pemain semuanya dalam keadaan baik ya. Mereka siap diturunkan untuk laga lawan Filipina,” kata Nova Arianto.
“Jadi, kami akan melihat formasi apa yang akan kami pakai dan siapa yang bakal masuk dalam daftar starting eleven Indonesia untuk pertandingan besok,” tambahnya.
Nova menjelaskan bahwa timnya masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, terutama penyelesaian akhir.
“Kondisi fisik kami sudah stabil. Kemarin kami juga sudah latihan recovery. Kami sudah siap untuk pertandingan melawan Filipina besok malam,” kata Evandra.
“Untuk finishing, kemarin pas melihat tayangan ulang di video meeting juga yang dievaluasi finishing. Ini nanti juga latihan finishing pada 15 menit terakhir. Ada latihan defending, juga attacking,” tambahnya.
Evandra juga tak ingin meremehkan Filipina. Apalagi tim Filipina pasti punya motivasi bangkit seusai kalah melawan Laos pada laga perdana.
“Mereka kuat dalam ball possession. Kemarin, mereka kalah gara-gara miss-communication d i lini tengahnya. Pelatih juga sudah memberi tahu kelemahan Filipina. Insya Allah akan dimaksimalkan anak-anak,” tukas Evandra.
Sebelumnya Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menilai kemenangan perdana tim Garuda Belia di ajang ASEAN U-16 Boys Championship 2024 yang digelar di Stadion Manahan Solo, Jateng, jangan membuat puas diri.
“Para pemain U-16 kita bermain cukup baik. Peluang gol sebenarnya banyak, tapi sering gagal karena kurang tenang. Tadi sempat dapat pinalti, tapi berhasil digagalkan menunjukkan mereka punya fondasi mental yang kuat.
“Memang ada beban di 15 menit pertama, tapi setelah itu mereka bermain baik. Ada dua hal positif dari timnas tadi, fisik bagus dan mental juga baik,” ujar Erick Thohir.
Bermain menyerang sejak kick off, beberapa peluang emas langsung dibuat anak asuh pelatih Nova Arianto. Peluang emas pertama didapat Indonesia pada menit ke-22. Nazriel Alfaro yang berada dalam posisi bebas menembak bola di kotak penalti, tapi bisa diblok keluar kiper Singapura, Jarec Ng.
Di babak kedua, kans Indonesia menambah gol berulang kali terbuka lebar. Tapi hanya dua gol yang mampu dihasilkan melalui Evandra Florasta di menit ke-65 dan Fadly Alberto di menit ke-89.
“Saat ketemu sebelum bermain, saya minta kepada anak-anak bermain lepas. Tanpa tekanan, dan itu diperlihatkan di pertandingan tadi.
“Ada satu poin penting yang terlihat dari tim Garuda Belia ini bahwa skill dan mental mereka tergolong baik. Itu modal besar untuk jadi pemain andalan timnas kita di masa depan,” lanjut Erick.
Lebih lanjut Erick juga menegaskan bahwa Timnas U-16 Indonesia merupakan hasil seleksi yang bisa dipertanggung jawabkan. “Tidak ada pemain titipan. Ini berlaku untuk pemain dalam negeri dan diaspora. Syaratnya, skill individu dan menomorsatukan kekompakan,” tambahnya.
Ia berharap, tim asuhan Nova Arianto ini bisa memanfaatkan ajang ini dengan menjadi juara.
“Memang tidak mudah. Target awal lolos grup dulu, apalagi di grup B ada Vietnam, Thailand, dan Australia. Jika bisa juara, maka tak hanya mengulang prestasi sebelumnya, tapi mereka akan jadi tumpuan untuk lolos Piala Dunia U-17 tahun depan di Qatar.
“Jika tahun lalu timnas kita lolos ke Piala Dunia khusus talenta muda karena tuan rumah, maka kali ini harus bisa rebut tiket. Dengan persiapan yang saya nilai cukup, mereka punya momentum untuk wujudkan hal itu,” pungkas Erick.
View this post on Instagram