Pelatih timnas U-16 Indonesia Nova Arianto sangat mengapresiasi mental para pemainnya yang sudah pantang menyerah di laga semifinal melawan Australia di ASEAN U-16 Boys Championship 2024. Dalam laga yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Senin (1/7) timnas U-16 Indonesia kalah dari Australia dengan skor 3-5.
Ia menyoroti soal keunggulan jumlah pemain lawan yang justru bisa diimbangi oleh pemainnya. Meskipun di akhir laga timnya harus kalah dari Australia.
“Walaupun main dengan sepuluh pemain, tapi bisa mengimbangi Australia. Mental pemain luar biasa,” kata Nova usai pertandingan semifinal Indonesia melawan Australia di Solo, Jawa Tengah, Senin malam.
Nova Arianto mengakui permainan Indonesia memang sedikit berubah sejak wasit memberikan kartu merah kepada salah satu pemainnya. Saat itu, Raihan Apriansyah Sudrajat diusir wasit pada menit ke-30.
“Secara evaluasi memang kartu merah yang terlalu cepat di menit ke-30, itu yang membuat perjalanan pertandingan sedikit berbeda,” katanya.
Kondisi itulah yang pada akhirnya berdampak pada permainan timnya. Nova Arianto pun mengatakan kalau timnya cukup kesulitan untuk keluar dari tekanan lawan.
“Ya, di sini saya bilang daya juang pemain saya secara mentality sangat-sangat luar biasa. Ini jadi pelajaran yang berharga buat pemain kami.
“Kami sering buat blunder-blunder di lini belakang yang mengakibatkan kami kena kartu merah dan kemasukan gol,” katanya.
Walaupun gagal meraih gelar juara, pelatih kelahiran 4 November 1979 itu memastikan timnya tidak akan patah semangat. Apalagi ke depannya masih ada Kualifikasi Piala Asia U-17 yang tidak kalah pentingnya.
“Ini pelajaran yang baik buat mereka agar ke depannya bisa lebih baik, bisa lebih berprogres,” katanya.
Nova Arianto juga mengomentari soal selebrasi pemain Australia saat pesta gol ke gawang Indonesia. Kala itu para pemain Australia seakan memprovokasi penonton yang hadir langsung di stadion.
Wasit juga sempat menegur para pemain Australia karena dianggap melakukan selebrasi yang berlebihan. Meski demikian, Nova Arianto menganggap hal tersebut wajar ketika intensitas pertandingan begitu tinggi.
Nova Arianto meminta anak asuhnya untuk bisa belajar dari hal tersebut. Pria yang juga menjabat sebagai asisten pelatih Shin Tae-yong itu ingin ke depannya anak asuhnya tidak banyak melakukan kesalahan sehingga bisa menghindari kekalahan.
“Itu hal yang normal, di mana kalau kita cetak gol secara selebrasi juga akan sama ya. Sekali lagi itu harus menjadi pelajaran buat pemain.
“Bagaimana pemain bisa merasakan seandainya kira kemasukan atau bisa cetak gol. Itu menjadi pelajaran bagi pemain bagaimana kalau kita kemasukan situasinya akan seperti itu,” jelasnya.
Sementara itu, pelatih Bradley John Maloney, mengucapkan terima kasih kepada Indonesia atas laga malam ini. Sebab, Indonesia memberikan perlawanan sengit.
“Kita tahu Indonesia akan memberikan perlawanan sengit. Saya juga tahu pertandingan ini tidak mudah. Dua gol Indonesia sangat bagus. Tetapi pada babak kedua, kami tampil sangat baik,” kata Bradley.
Timnas U-16 Indonesia sendiri masih akan menjalani satu laga lagi menghadapi Vietnam. Laga tersebut akan memperebutkan juara tiga ASEAN U-16 Boys Championship 2024 pada Rabu (3/7) di Stadion Manahan Solo pada pukul 15.30 WIB.
Berbeda dengan Australia yang akan menghadapi Thailand di laga final ASEAN U-16 Boys Championship 2024. Sebelumnya Thailand telah mengalahkan Vietnam dengan skor 1-2 di laga semifinal.
Laga antara Australia melawan Thailand akan tersaji selepas pertandingan timnas Indonesia di tempat yang sama, namun di jam yang berbeda. Pertandingan tersebut nantinya akan diselenggarakan pada pukul 19.30 WIB.
View this post on Instagram