Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga ungkap target timnas Indonesia soal penambahan pemain abroad. Seperti diketahui timnas Indonesia akan tampil di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, timnas Indonesia akan satu grup dengan tim yang bisa dibilang cukup kuat di Asia. Tim tersebut adlah Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China.
Melihat lawan yang cukup sulit, PSSI pun tidak akan tinggal diam. Untuk itu, mereka berniat memanggil pemain abroad lain untuk dilakukan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI)
Arya Sinulingga mengaku pemanggilan pemain abroad nanti akan harus berkelas agar menguntungkan timnas Indonesia. “Ini juga satu hal apa ya.
“Kami juga ingin, siapa sih yang enggak ingin ada pemain baru kita dapatkan lagi,” ujar Arya Sinulingga, Selasa (9/7).
“Mau dari mana pun itu ya, mau dari naturalisasi, mau dari lokal, ketika kita dapat stok baru, itu kan bagi kita sesuatu yang menguntungkan kita. Nah, mendapatkan stok baru ini kan ada prosesnya, gitu ya. Ini kan banyak banget, ini bagaimana, ini bagaimana, dan banyak banget,” lanjutnya.
Dalam prosesnya kali ini, Arya meminta publik untuk terus mendukung PSSI. Menurutnya proses dalam mencari pemain dan juga bermain untuk merah putih memang tidak gampang.
Apalagi ada proses administrasi yang membuat prosesnya tidak bisa selesai dalam sekejap. Ia memastikan upaya akan terus dilakukan oleh PSSI.
“Orang yang bicara, ini prosesnya udah bagaimana? Sudah percayakan saja. Toh, selama ini kan kami juga sudah melakukan langkah-langkah yang berbeda.”
“Bahkan Verdonk aja satu hari bisa. Tapi kan kalaupun nanti enggak bisa, itu berarti memang enggak bisa.”
“Bukan kita gak upaya. Kita upaya ini. Kita ada tim kita kerja di sana. Kan ada yang bilang-bilang. Yang ini sudah pasti mau nih.”
“Sudahlah teman-teman, percaya sama kita saja. Bahwa kita akan mengerjakan yang terbaik. Jadi bukan gak mengerjakan yang terbaik. Pasti kami kerjakan baik. Kan tanya Paes begini. Itu ada tuh,” lanjutnya.
“Enggak mungkin Paes itu enggak punya masalah tertentu di sananya, posisi regulasinya. Sehingga membuat posisi seperti itu. Prosesnya bagaimana? Kami lagi berjuang terus nih. Soal di CAS atau di mana, pasti ya kami ada proses,” ujar Arya Sinulingga.
“Di FIFA apa semua, kita ada proses. Tapi prosesnya bertarung sekali, habis itu bertarung lagi, gitu lho. Ada namanya batas-batas, ada namanya kan ada batas setelah scan gak bisa lagi gugat misalnya sebelum itu terjadi,” tambahnya.
Ia juga menyatakan kalau PSSI selama ini selalu mengupayakan yang terbaik demi sepak bola Indonesia. Buktinya perbaikan sudah mulai dilakukan dan pemain abroad juga sudah didatangkan.
Hasilnya baik untuk sepak bola Indonesia. “Ya sudah, kita berjuang lagi.
“Masih ada waktu itu. Jadi kita lakukan semua. Harus begini. Ya, kembali lagi ya. Selama ini kan, saya rasa timnya Pak Ketum ini mengerjakan. Paling banyak naturalisasi untuk yang seperti ini, saat ini,” lanjutnya.
“Bukan yang naturalisasi dia tinggal di sini ya. Tapi yang seperti ini prosesnya saya rasa paling banyak di zamannya beliau. Dan prosesnya sangat cepat juga. Sudah percayakan saja. Terima kasih masukannya, tapi semua sudah kita hitung tuh,” ujar Arya.
“Kita hitung begini-begini. Yang memang baik proses. Jadi semua banyak proses. Nama-nama banyak. Ada yang ini, ada yang itu, ada yang ini. Kita proses, kita kejar, kita kejar. Enggak mungkin enggak kami kejar.”
“Tapi kan kita tahu bahwa kami kan enggak, enggak apa namanya, kami lagi, sekarang baru bertemu beliau. Kami ini, nanti ujung-ujungnya enggak selesai. Pokoknya, seperti biasa, kan udah tahu semua ya.”
“Kalau belum nyampai Jakarta, selama belum ketemu ketum di Jakarta, belum gitu. Kan itu proses yang saya rasa teman-teman tahu.”
“Selama setahun kita, istilahnya seperti itu. Enggak pernah di luar itu. Setahun di sini kami, nyampe dulu di sini, baru ngomong. Kadang-kadang teman-teman warga juga marah sama saya,” ujarnya.
View this post on Instagram