Borneo FC bertekad menghapus tren buruk catatan kekalahan dari Arema FC di sepanjang final Piala Presiden. Kini keduanya kembali berhadapan untuk yang ketiga kalinya di final turnamen pra musim yang akan digelar di Stadion Manahan Solo, Minggu (4/8) malam.
Perjumpaan tim dengan Arema di final turnamen pra musim sudah terjadi ketiga kalinya. Sebelumnya pada 2017 dan 2022, tim terus mengalami kekalahan. Tidak heran jika Leo Gaucho dan kawan-kawan membawa misi revans kali ini.
Pelatih Borneo FC Pieter Huistra menegaskan meski Piala Presiden 2024 hanya menjadi turnamen pra musim, namun tim menilai final adalah pertandingan big match.
“Besok adalah final dan pertandingan besar. Meski ini turnamen pra musim, kami bertekad menang. Soal ini, semua pemain dalam keadaan bugar, jadi saya mempunyai banyak sekali pilihan yang bisa dibuat,” tekadnya.
Dia juga mencontohkan dalam skema final melawan Arema FC akan diperkuat dua materi pemain Timnas U19 Indonesia nya yang sudah bergabung dari menjuarai Piala AFF U19 2024 lalu. Yakni Muhammad Alfarezzy Buffon dan Ridzjar Nurviat.
“Jadi kami dalam skuat yang penuh. Tapi sekarang bagi saya, sulit untuk memilih karena semua pemain ingin bermain di final. Jadi, saya harus tetap memilih 11 pemain utama,” kata Pieter Huistra.
Sementara itu pemain Borneo FC Leo Guntara menambahkan jika pemain bertekad untuk mempersembahkan yang terbaik di final Piala Presiden 2024 ini. Apalagi melihat kondisi tim yang sedang baik, dia optimistis memboyong pulang Piala Presiden ke Samarinda.
“Kita sudah siap untuk laga besok. Kita tahu kita sudah beberapa kali ketemu di Arema di partai final. Tapi, kami punya materi tim yang bagus, karakter dan personalitas yang bagus. Insya Allah, kami sangat siap menang,” tegasnya.
AREMA FC
Di pihak lain, Pelatih Arema FC Joel Cornelli mengatakan sejauh ini performa anak asuhannya sedang dalam kondisi yang baik, apalagi setelah membungkam Persis Solo di semi final dengan skor telak.
“Namun ini tentu bukan jadi tolok ukur karena di final nanti kami bertemu tim kuat,” katanya.
Cornelli juga sudah memiliki strategi khusus melawan Borneo FC, tapi tetap akan mewaspadai kejutan dari para penggawa Pesut Etam. Sejauh ini, dia memfokuskan kesolidan pemain antar lini.
“Jadi sangat penting untuk menjaga satu formasi, kami masih punya pemain pilihan bagus di bangku cadangan. Jadi tinggal lihat saja nanti di lapangan. Kami perlu berhati-hati dengan kejutan dari mereka,” tutur Joel Cornelli.
Meski begitu, secara statistik head to head, Arema FC lebih unggul sebagai juara bertahan. Ini akan menjadi motivasi dan tanggung jawab besar bersama.
“Saya yakin, anak-anak bisa main baik. Tapi tentu saja dalam waktu 90 menit nanti kita akan lihat apa yang terjadi. Peluangnya 50:50, tapi kita masih punya peluang memperbesarnya,” tandasnya.
View this post on Instagram