Persib Bandung berhasil memperpanjang rekor positifnya yang belum terkalahkan di laga pembuka Liga 1. Sejak Liga 1 bergulir tahun 2017 lalu, Persib Bandung selalu meraih poin di laga pembuka.
Terbaru di Liga 1 2024/25, Persib Bandung meraih kemenangan besar dari lawannya PSS Biak dengan skor 4-1. Hasil itu pun membuat Persib Bandung mencatatkan empat kali imbang dan empat kali menang di laga pembuka Liga 1.
Bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (9/8/2024) dua dari empat gol Persib Bandung tersebut diborong oleh sang top skor sepanjang masa saat ini, David Da Silva (’18, ’85). Sisanya masing-masing dicetak oleh Beckham Putra Nugraha (’65) dan Ciro Alves (’76).
David membuka keunggulan Persib Bandung pada menit ke-18 dengan memanfaatkan umpan silang mendatar dari Dimas Drajad. Skor 1-0 ini bertahan hingga babak pertama berakhir.
Usai jeda, Biak langsung mencoba memberi perlawanan dan mencari gol balasan. Upaya mereka berhasil pada menit ke-52 mereka mampu menyamakan kedudukan melalui Alexsandro Dos Santos Pereira.
Skor 1-1 itu membuat pelatih Bojan Hodak bereaksi dengan melakukan pergantian. Robi Darwis, Mailson Lima dan Dimas Drajad ditarik keluar pada menit ke-59. Sebagai gantinya, Henhen Herdiana, Mateo Kocijan dan Beckham Putra masuk.
Rotasi ini berbuah efektif. Lima menit setelah masuk lapangan, Beckham mampu membawa Persib Bandung unggul melalui diving header memanfaatkan umpan Ciro. 2-1.
Di menit ke-76, giliran Ciro yang membobol gawang biak melalui aksi individunya di dalam kotak yang diselesaikan dengan tendangan keras menyusur tanah ke sudut kanan gawang Biak. Persib Bandung unggul kian jauh 3-1.
Skor itu belum cukup bagi skuad Pangeran Biru. David da Silva akhirnya melengkapi kemenangan Persib Bandung menjadi 4-1 dengan memanfaatkan umpan Ciro. Tiga angka pun menjadi milik Persib Bandung.
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengatakan kalau laga menghadapi PSBS Biak berjalan sesuai prediksinya. Sebelumnya ia meyakini kalau laga menghadapi kampiun Liga 2 musim lalu itu tidak akan berjalan mudah.
“Saya sudah katakan sejak sebelum pertandingan, ini akan menjadi laga yang sulit. Kedua tim diperkuat pemain yang bagus dan temponya cukup cepat di babak pertama,” tutur Bojan Hodak
“Secara keseluruhan, kami sebenarnya memiliki 3-4 peluang di awal tapi kami gagal mencetak gol. Kami hanya mencetak satu gol (pada babak pertama) dan seharusnya kami bisa menghasilkan lebih,” sambungnya.
Beruntung pergantian pemain yang dilakukan oleh Bojan Hodak di babak kedua sangatlah tepat. Pergantian pemain tersebut sebagai respon dari gol PSBS Biak yang dicetak oleh Alexsandro di menit 52, dengan memasukkan beberapa pemain.
Dia menurunkan Beckham Putra Nugraha, Mateo Kocijan dan Henhen Herdiana. Kurang dari sepuluh menit, Beckham pun sukses membawa timnya kembali unggul di menit 66.
“Setelah babak pertama selesai, saya melakukan pergantian beberapa pemain. Kita punya kedalaman yang bagus, saya pikir inilah kekuatan tim kita ketika di babak kedua kita melakukan pergantian,” ujar Bojan.
“Mereka bisa menguasai permainan di 15 menit awal babak kedua, kami terlalu mundur ke belakang. Tapi setelah ada pergantian pemain, kami meningkatkan kembali tempo dan bisa mencetak tiga gol,” ungkapnya.
Sementara itu bek Persib Bandung, Gustavo Franca sangat senang dengan hasil yang diraih. Terlebih ia menjadi salah satu pemain yang tampil penuh di laga tersebut.
“Bagi saya, ini bukan pertandingan yang mudah, tapi penting bagi kami untuk bisa meraih kemenangan. Kami juga tahu, masih banyak hal yang bisa kami tingkatkan,” kata Franca setelah laga.
Franca meyakini, jika kemenangan atas PSBS Biak akan menjadi motivasi bagi seluruh anggota tim dalam melakoni kompetisi.
“Dengan kemenangan ini, kami berada di jalur yang tepat. Sekarang kami hanya tinggal melihat ke depan dan berusaha untuk terus berkembang,” ujar pemain asal Minas Gerais, Brasil itu.
PSBS BIAK
Di sisi lain, pelatih PSBS Biak Juan Esnaider tetap mensyukuri hasil yang didapat. Ia juga sangat mengapresiasi perjuangan pemainnya yang sempat memberikan perlawanan hebat kepada Persib Bandung.
“Pertama-tama saya senang sekali debut di Liga dan kompetisi ini. Saya lebih suka hasilnya lebih bagus, tapi senang hasilnya ada di sini dan senang dengan kerja tim sendiri,” buka Juan Esnaider.
Meskipun dikalahkan dengan hasil yang besar, ia menilai debut dirinya dan timnya di Liga 1 berjalan baik. Ia juga tak menampik kalau pemain Persib Bandung tampil sangat baik, namun timnya dapat memberikan perlawanan yang cukup baik.
“Kita dengan Waktu, timnya akan memperbaiki jauh. Tapi ada beberapa menit dalam pertandingan kita main lebih bagus dan yang bagus mereka punya menyerang bagus sekali. Mereka lebih kuat daripada kita di depan, terlihat perbedaan ada di situ,” terang eks pemain Juventus tersebut.
Juan Esnaider menjelaskan, kekuatan Persib di sektor depan memang membuat timnya kesulitan. Namun yang perlu digarisbawahi adalah soal respons. Ia merasa respons anak asuhnya tetaplah baik, meski hanya mampu mencetak 1 gol di laga tersebut.
“Itu normal karena mereka kuat di situ, bukan itu makanya mereka juara tahun kemarin, dan pasti ada banyak sekali menyerang, sama semua tim bisa dibuat begitu. Tapi di timnya baru dan senang sekali melihat kerja tim sendiri,” tutupnya.
View this post on Instagram