Borneo FC tidak mendapatkan perlawanan yang cukup berarti kala menghadapi Semen Padang di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Senin (12/8). Laga perdana untuk keduanya di Liga 1 2024/25 ini berakhir dengan skor 1-3.
Pada laga ini Semen Padang dibuat kaget oleh gol cepat Borneo FC di menit keempat. Stefano Lilipaly menjadi pencetak gol pertama untuk Borneo FC.
Semen Padang yang menjadi tuan ruma justru dibuat kesulitan oleh Borneo FC. Permainan menyerang dari tim tamu membuat para pemain Semen Padang kewalahan.
Teguh Amiruddin yang menjadi penjaga gawang Semen Padang dibuat jatuh bangun saat menyelamatkan gawang Semen Padang dari kebobolan. Meski begitu, Semen Padang justru harus rela kebobolan untuk kedua kalinya di menit ke-40.
Berguinho menjadi pencetak gol kedua kedua Borneo FC. Ia sukses memanfaatkan umpan kaki kri dari Stefano Lilipaly. Babak pertama pun ditutup dengan skor 0-2.
Pada babak kedua, permainan tidak banyak berubah. Borneo FC masih mengendalikan jalannya pertandingan. Bahkan mereka berhasil menambah keunggulan saat pertandingan baru berjalan delapan menit.
Kali ini Leo Gaucho yang berhasil mencetak gol debutnya untuk Borneo FC. Skor berubah menjadi 0-3.
Pada menit ke-61, Semen Padang mendapatkan peluang ubtuk mencetak gol. Berawal dari lemparan ke dalam, Ryohei Michibuchi mendapatkan kesempatan menendang bola di depan gawang Borneo FC, hanya tendangannya terlalu lemah untuk Nadeo Argawinata.
Selepas itu, Borneo FC kembali menguasai jalannya pertandingan. Beberapa kali Semen Padang mencoba memperkecil ketertinggalan, tetapi kesylitan karena pertahanan Borneo FC bermain sangat rapat.
Percobaan terus dibuat, akhirnya gol yang ditunggu oleh Semen Padang tercipta di menit 76. Adalah Ikechukwu Ngwoke yang berhasil memanfaatkan umpan dari Syaiful Ramadhan dengan sundulannya. Skor pun berubah menjadi 1-3.
Tak lama berselang, tepatnya 10 menit kemudian, Semen Padang hampir saja Kembali memperkecil ketertinggalan saat Cornelius Stewart mendapatkan peluang emas di depan gawang Borneo FC.
Menerima umpan dari Ngwoke, Stewart sukses menendang bola satu meter dari gawang. Namun, Nadeo justru berhasil menepis tendangan tersebut.
Skor tidak berubah sampai pertandingan berakhir. Borneo FC sukses mendapatkan tiga poin di pekan pertama Lig 1 2024/25.
Selepas pertandingan pelatih Borneo FC Pieter Huistra mengakui senang dengan hasil yang ada tetapi kecewa dengan kualitas lapangan yang kurang baik.
“Hari ini gim pertama setelah Piala Presiden yang hasilnya lumayan bagus. Di pertandingan pertama, kami bermain di lapangan yang sangat sulit.
“Rasanya mengecewakan saat Anda memainkan laga pertama musim, Anda bermain di lapangan yang buruk. Itu tidak bagus untuk liga,” jelasnya.
Pieter Huistra juga mengomentari terkait kehadiran wasit asing di laganya. Diketahui kalau pertandingan Semen Padang melawan Borneo FC dipimpin oleh wasit asal Uzbekistan, Adham Muhammad Tumah.
Menariknya, Pieter Huistra justru sudah cukup kenal dengan sang wasit. Pieter Huistra tahu kualitas sang pengadil karena pernah melatih klub asal Uzbekistan.
Kendati begitu, pelatih asal Belanda tersebut tak memungkiri kalau wasit di Indonesia juga berkualitas. Baginya kehadiran wasit asing dapat menjadi bahan pelajaran untuk para wasit muda.
“Saya kerap kali bertemu wasit ini, ia adalah wasit yang bagus, ia pergi ke Piala AFC, ke Piala Dunia. Rasanya menyenangkan ada sosok dengan kualitas seperti dia di sini,” ujarnya.
“Di sisi lain, wasit-wasit muda Indonesia juga bermunculan. Yang punya banyak talenta. Itu bagus. Dan mungkin mereka bisa belajar dari wasit seperti ini,” sambungnya.
Soal laga selanjutnya yang akan menghadapi Arema FC, Pieter Huistra justru tidak terlalu memikirkan hal tersebut. Pasalnya ia ingin para pemainnya menikmati kemenangan terlebih dahulu.
“Saya tidak terlalu memikirkan Arema FC karena baru menyelesaikan pertandingan. Biarkan kami menikmati hasil pertandingan ini terlebih dahulu, jelasnya.
Sementara itu pelatih Semen Padang Hendri Susilo mengakui kalua anak asuhnya masih grogi menjalani laga. Maklum saja, mereka merupakan tim yang baru saja promosi ke Liga 1.
Sebelumnya ia sudah mengingatkan anak asuhnya agar tampil lepas. Akan tetapi yang terjadi di lapangan justru sesuatu yang sudah ia takuti sebelumnya.
“Yang saya kuatirkan betul terjadi. Saya berharap pemain percaya diri, tetapi ternyata grogi, sehingga Borneo berhasil menguasai jalannya petandingan,” ucap eks pelatih Persiraja Banda Aceh itu.
Dalam pekan pertama Liga 1 Hendri Susilo yang menjadi salah satu dari empat pelatih lokal yang ada di Liga 1 2024/25 ini
Soal pemain asing, Hendri Susilo menilai tidak ada masalah soal permainan mereka karena ia tahu para pemain memiliki kualitas yang baik. Baginya para pemain asingnya hanya butuh adaptasi sedikit lagi, termasuk Charlie Scott, eks pemain Manchester United.
“Saya pernah bicara juga, pemain asing ini secara skill tidak masalah. Hanya adaptasinya terlambat, lalu ada juga masalah Latihan fisik. Mungkin baru akan terlihat 2-3 laga ke depan,” pungkasnya.
View this post on Instagram