Baru saja meraih gelar Piala Super Eropa 2024 pekan lalu, Real Madrid malah ditahan imbang 1-1 oleh tuan rumah, Mallorca, di pekan pembuka La Liga 2024/25, Senin (19/8).
Los Blancos sebenarnya berhasil unggul lebih dulu lewat gol Rodrygo saat laga baru berjalan 13 menit. Namun, keunggulan satu gol itu bertahan hingga turun minum.
Begitu para pemain Madrid bersiap kembali memasuki lapangan jelang babak kedua, Jude Bellingham kedapatan mengingatkan trio lini depan Madrid, Rodrygo-Kylian Mbappa-Vinicius Junior, agar lebih agresif mengejar gol kedua. Momen itu terekam dan viral di media sosial.
“Kalian bertiga harus bisa menambah gol, karena sangat capek rasanya jika kita harus terus-terusan turun bertahan (demi mempertahankan keunggulan),” ujar Bellingham dalam potongan video tersebut.
“Itu yang saya maksud. Kita harus menuntaskan serangan-serangan kita,” timpal Mbappe. Di sampingnya, Rodrygo dan Vinicius tampak mengangguk-anggukan kepala tanda setuju.
Faktanya, skenario itu tak berjalan mulus. Alih-alih membuat gol tambahan, Madrid justru kebobolan lewat sundulan Vedat Muriqi di menit 53’.
Setelah itu, Madrid berupaya untuk kembali unggul dengan terus mengepung pertahanan Mallorca. Akan tetapi, tuan rumah mampu bertahan dengan cukup solid.
Mereka bahkan sempat beberapa kali mengancam gawang Madrid lewat serangan balik. Situasi itu bisa terjadi karena Bellingham dkk. sudah terlanjut memasang garis pertahanan yang terlalu tinggi karena keasikan menyerang.
Skor imbang 1-1 bertahan hingga akhir laga. Itu artinya, Madrid pertama kali gagal meraih tiga poin di pekan pembuka selama enam musim di bawah komanda pelatih Carlo Ancelotti.
Dalam wawancara usai laga, pelatih asal Italia mengakui bahwa permainan antarlini timnya jauh dari kata seimbang.
“Tim bermain terlalu terbuka. Orang-orang mungkin mengira masalahnya ada di lini depan. Namun, saat lini depan mem-press lawan, lini tengah tak membantu dan lini belakang juga terlalu jauh,” ujar Ancelotti dilansir Marca.
“Pertahanan kami tak terlalu bagus. Para pemain seperti kesulitan untuk merebut bola saat kami kehilangan posisi. Hal itu yang harus kami evaluasi. Bicara pertahanan, kita bicara soal attitude dan komitmen penuh,” lanjutnya.
Berkaca dari data statistik Flashscore, Madrid memang lebih unggul penguasaan bola. Namun, Mallorca juga tak kalah sering mengancam gawang Madrid lewat serangan-serangan balik.
Hal itu tercermin dari jumlah peluang yang cukup berimbang. Dari 13 tembakan Madrid, cuma empat yang on-target. Sementara itu, Mallorca mampu melepaskan 12 tembakan dengan lima di antaranya yang on-target.
Madrid beruntung tidak pulang dengan tangan hampa lantaran kiper Thibaut Courtois tampil bagus. Ia melakukan empat penyelamatan krusial.
Dilansir Whoscored, Courtois mendapat nilai 6,9 untuk rating penampilannya. Nilai itu cuma kalah bagus dari Rudiger (7), Bellingham (7,1) Vinicius (7,3), dan Rodrygo (8).
Bagaimana dengan Mbappe? Ia cuma mendapat nilai 6,9 alias sama seperti Courtois. Sang bintang anyar sebenarnya sudah berupaya keras untuk membobol gawang Mallorca.
Pasalnya, ia tercatat sebagai pemain yang paling sering melepas tembakan ke gawang lawan lewat catatan empat tembakan. Selain itu, Mbappe juga tercatat sebagai pemain dengan jumlah dribel sukses terbanyak (3 kali). Yang kurang cuma golnya.
View this post on Instagram