Sebagai salah satu tim besar di Serie A, Juventus sebenarnya sudah memiliki beragam rekor. Namun, tiga rekor baru kembali muncul usai menang telak 3-0 di kandang Verona, Selasa (27/8).
Ketiga gol Juventus lahir berkat dua gol Dusan Vlahovic (menit 28’ dan 53’-pen), serta satu gol dari pemain debutan yang untuk pertama kalinya tampil di skuat utama, Nicolo Savona (39’).
Savona merupakan produk asli dari akademi Juventus. Dilansir Flashscore, bek sayap kanan berusia 21 tahun itu bahkan meraih rating penampilan tertinggi lewat nilai 8,2. Selain menyumbang satu gol, ia juga mencatatkan empat tekel sukses.
Verona bukannya tanpa perlawanan. Mengacu dari data statistik laga, Darko Lazovic dkk. memang kalah persentase penguasaan bola (40% berbanding 60%). Akan tetapi, mereka mampu menyaingi jumlah peluang Juventus (7 berbanding 8) dan unggul jumlah serangan (98 berbanding 92).
Itu pula mengapa pelatih Juventus, Thiago Motta, mengakui bahwa timnya mengambil resiko cukup besar dengan tampil cukup ofensif hingga lahirnya ketiga gol tersebut.
“Dengan taktik menekan lawan, itu berarti Anda mengambil resiko besar karena ada banyak area terbuka. Namun, taktik itu setimpal karena kami akhirnya bisa unggul tiga gol,” ujar Motta dilansir Football Italia.
Selain membawa pulang tiga poin, Juventus juga mencatatkan tiga rekor baru dari kemenangan atas Verona.
- Kemenangan beruntun di dua pekan awal sejak 2010/11
Rekor baru pertama yang diukir Juventus adalah soal keberhasilan mereka memenangi dua pekan awal. Sebelumnya, Juventus juga menang telak 3-0 kala menjamu Como di pekan pembuka.
Dilansir Opta, Juventus menjadi tim pertama yang sukses mengemas dua kemenangan beruntun di dua pekan awal Serie A, sejak terakhir kali catatan positif itu ditorehkan Chievo pada musim 2010/11 alias 13 tahun silam.
2. Vlahovic jagonya cetak satu gol lebih
Berkat torehan dua golnya, Vlahovic tak hanya terpilih sebagai pemain terbaik laga (man of the match), tapi juga mencatatkan rekor baru di kariernya. Striker berdarah Serbia itu kini tercatat sebagai pemain yang paling sering mencetak satu gol lebih dalam satu laga Serie A.
Menurut Opta, ini merupakan kali ke-18 Vlahovic sukses mengemas lebih dari satu gol selama dirinya enam musim berseragam Juventus (sejak musim 2019/20).
Dalam periode serupa, jumlah itu membuatnya unggul dari striker Inter Milan, Lautaro Martinez (17 kali) dan bomber Lazio, Ciro Immobile (16 kali).
3. Bukti momennya Yildiz
Di awal musim ini, khususnya sepanjang periode bursa transfer musim panas, Juventus kerap dikait-kaitkan dengan berita kepergian salah satu bintang andalan mereka, Federico Chiesa.
Barcelona dan Liverpool merupakan dua klub yang belakangan kerap dikait-kaitkan dengan bomber Azzurri tersebut. Tanda-tanda Chiesa bakal dilepas Juventus setidaknya sudah tergambar dengan tak disertakannya nama pemain berusia 26 tahun itu di dua laga awal Serie A.
Kalaupun Chiesa jadi hengkang, Juventus setidaknya sudah memiliki Kenan Yildiz, bintang muda berusia 19 tahun yang sudah mencuat ke skuat utama sejak musim lalu. Tak sedikit yang meyakini bahwa musim ini merupakan musim yang tepat bagi Yildiz itu makin bersinar, termasuk menggantikan peran Chiesa.
Hal itu setidaknya sudah ia buktikan di dua laga awal. Setelah menyumbang satu assist di laga pembuka versus Como, Yildiz juga menorehkan catatan serupa di laga kontra Verona. Sosok berdarah Turki itupun kini tercatat sebagai pemain termuda yang sudah mengoleksi dua assist di dua pekan awal (di lima liga top Eropa).
Jika mengacu pada rating penampilan para pemain skuat La Vecchia Signora di dua laga awal versi Flashscore, nilai Yildiz selalu masuk tiga besar.
View this post on Instagram